Rabu, 08 November 2006

Lucu Aja 4


Pada jaman penjajahan dahulu, hiduplah seorang GADIS yang bernama KARTINI. Ia hidup dengan seorang pembantu setianya yang bernama SARINAH. Ia mempunyai AYAH BUNDA yang super sibuk, sehubungan dengan kedudukannya sebagai PANJI MASYARAKAT yang sedang memperjuangkan KEDAULATAN RAKYAT untuk mencapai negara MERDEKA.

Sebagai anak orang penting di daerahnya, ia sangat POPULAR diantara teman-temannya apalagi ia sangat cantik bagaikan DEWI. Segala fasilitas ia punya, hanya MOBIL yang belum punya, maklum TEMPO dulu dunia OTOMOTIF belum begitu maju.

Sebagai WANITA INDONESIA ia ingin mempunyai CITRA yang baik di masyarakat juga
ingin membantu berjuang untuk mengusir penjajah yang selama ini keinginan itu selalu ada dalam PIKIRAN RAKYAT.

Mulailah ia mengumandangkan SUARA PEMBAHARUAN ke seluruh pelosok negeri melalui MEDIA INDONESIA dan dibentuknya POS KOTA sebagai basis perjuangannya.

SUARA MERDEKA ia GALA-kan melalui FILM dan di FORUM KEADILAN. FAKTA perlakuan yang tidak ADIL dari penjajah di ungkapkan bersama rekannya yang bernama NOVA.

Tidak terasa waktupun ber DETAK, ternyata selama ini kegiatannya sdh di MONITOR
oleh Gubernur Jenderal dan kabar ini sudah sampai juga ke pejabat yang ada di JAKARTA-JAKARTA. Maka Gubernur Jenderal mengutus kurirnya yang bernama si KUNCUNG untuk menyampaikan surat ke orang tuanya Kartini, supaya beliau menghentikan kegiatan ANANDA tercinta menentang penjajah yang menyebabkan sang penguasa tidak bisa BOBO.

Tetapi apa yang terjadi, orang tua Kartini, menganggap surat itu hanya sekedar HUMOR murahan. Ia malah bangga kini anaknya sudah menjadi BINTANG yang mempunyai WAWASAN yang luas dan telah menggulirkan BOLA revolusi. GO...GO...GO Kartini
SINAR PAGI menantimu....Ucap ayahnya.



==============================================
Seorang bapak pergi dengan anaknya berjalan-jalan menghirup udara segar. Belum berapa jauh berjalan, sang bapak baru sadar bahwa sandal yang dipakainya berlainan warna. Yang kanan berwarna merah dan yang kiri berwarna biru.

Karena malas untuk kembali, ia menyuruh anaknya pulang mengambil sandal yang cocok. Sementara itu, ia menunggu di bawah pohon yang rindang. Setelah beberapa lama, sang anak kembali dengan tangan kosong.

"Kenapa kamu tidak bawa sandalnya ?" tanya sang bapak dengan gusar.

"Percuma pak. Soalnya sandal yang di rumah juga berlainan warna !"


===============================================
Seorang suami yang menunggu kelahiran bayinya di rumah sakit, ditawari untuk mencoba mesin baru. Dokter berkata, bahwa mesin yang baru ini dapat mentransfer perasaan sakit, yang dialami ibu saat melahirkan, kepada sang ayah.

Si suami setuju untuk menjajal mesin baru itu. Lalu dokter menekan angka 10% untuk memulai. Saat mesin itu bekerja, sang suami merasa baik-baik saja dan meminta dokter agar meningkatkan kadar sakit itu.

Dokter menekan angka 20% untuk mentransfer sakit bersalin itu. Tapi si pasiennya tetap merasakan baik-baik saja. Dokter memeriksa tekanan darah, denyut nadi, dan sangat terkejut menemukan betapa kuatnya sang ayah menahan rasa sakit itu.

Lalu dokter memutuskan untuk mencoba angka 50%. Tak ada pengaruh apa-apa. Karena dihinggapi penasaran, si suami minta agar semua sakit istrinya ditransfer padanya. Akhirnya, sang istri dapat melahirkan bayi itu tanpa rasa sakit sama sekali. Dan sang suami juga tetap merasakan baik-baik saja, walau rasa sakit itu sudah ditransfer sebanyak 100%.

Saat mereka kembali ke rumah, mereka menemukan seorang pembantu pria tergeletak tewas dengan mimik wajah yang menderita dan kesakitan !


================================
Alkisah ada sepasang Romeo dan Juliet diabad komputer yang saling jatuh cinta berat. Dan saking beratnya percintaan mereka , si Juliet kaget juga melihat kelakuan si Romeo. Baru 3 hari kenal si Romeo sudah memaksa si Juliet untuk diijinkan masuk kekamar pribadi si Juliet pada saat si Romeo apel siaga. Terang aje si Juliet menolak setengah mati , walaupun dia juga bukan penganut kebudayaan kolot , tapi untuk masuk kamar....ntar dulu yeeee.....dan dia juga sudah cukup dewasa dalam menghadapi cowok yang bagaimanapun juga tingkahnya......siapa takuuuttttttttt.

Orang tua si Juliet agak kaget juga melihat kelakuan si Romeo yang mendesak anak gadisnya untuk masuk ke kamar melulu tiap kali datang apel kerumahnya. Tapi mereka cukup arif untuk tidak menegur dan hanya berjaga-jaga saja jangan sampai ada kejadian yang tidak diinginkan terjadi dirumahnya.

Sampai suatu saat malam Minggu si Romeo rupanya berhasil masuk kamar pribadi si Juliet dan langsung menguncinya dari dalam, kontan orang tua Juliet kelabakan setengah mati , tapi tetap tenang sambil berjaga-jaga didepan pintu kamar si Juliet, karena dia mendengar mereka melakukan dialog yang pertama kali agak membuat si orangtua Juliet menjadi kecewa terhadap anak gadisnya tapi akhirnya merasa lega dan tertawa geli nggak habis-habisnya.

Pertama kali tidak ada suara apa2 , tapi setelah 30 menit
terdengar suara si Juliet dengan nada mesra MAS....TOLONG DONK BUKA BAJU SAYA........ , kata si Juliet, dan terdengar suara orang membuka baju sangat perlahan.

MAS ....TOLONG DONK BUKA BEHA SAYA...... , kata si Juliet masih dalam nada mesra yang membuat orangtua Juliet yang berada didepan pintu kamar menjadi panas dingin membayangkan hal yang akan terjadi , terdengar pula suara orang membuka beha dengan sangat perlahan.

MAS ....TOLONG DONK BUKA CELANA DALAM SAYA......, terdengar suara si Juliet lagi , terdengar suara orang membuka celana dalam dengan sangat perlahan dan membikin jantung si orang tua berdetak cepat sekali.

Pada saat si orang tua sedang berpikir untuk mendobrak pintu kamar si Juliet sambil mencari alat untuk mendobrak tiba2 terdengar suara Juliet lagi , kali ini dengan nada yang sangat tegas,

MULAI DETIK INI KAMU MINGGAT DARI HADAPAN SAYA , DAN JANGAN COBA-COBA LAGI UNTUK PERGI MENEMUI SAYA , KALAU MASIH MENCOBA , AKAN SAYA LAPORKAN PADA ORANG TUA SAYA DAN AKAN SAYA UMUMKAN KEPADA SEMUA ORANG YANG KAMU KENAL BAHWA KAMU PUNYA HOBBY MEMAKAI BAJU , BEHA , DAN CELANA DALAM PEREMPUAN...........!!!!!


___________________________
Seorang pria yang pelit sedang mencari hadiah untuk teman wanitanya.

Ketika dia melihat-lihat di toko, semua barang kelihatannya terlalu mahal, kecuali sebuah vas kaca yang agak pecah.

Dia minta toko itu agar mengirim hadiah itu sambil berharap agar teman wanitanya berpikir vas itu pecah saat dikirim.

Seminggu kemudian, dia menerima kartu ucapan terima kasih dari teman wanita itu. Didalamnya tertulis, "Saya tidak bisa bayangkan bagaimana Anda mengumpulkan dan menyatukan potongan demi potongan vas itu."



Alkisah , ada seorang pengarang cerita untuk film film atau dalam bahasa kerennya skenario man juga punya keahlian lain dalam hal mengarang cerita dan dia sangat jenius dalam membuahkan karya - karyanya , apakah itu berupa novel , cerpen atau essai , sehingga apapun yang dikarangnya pasti akan menjadi best seller dan banyak dibaca oleh masyarakat luas . Sang pengarang tinggal di desa yang sangat tenang dan agak jauh dari Ibukota . Tetapi karena sarana sudah sangat canggih segala macam berita apapun dapat diketahuinya via media Internet , Televisi dllnya . Sang Pengarang punya seorang Istri yang sangat setia dan sangat memahami cara hidupnya dan mereka sudah mempunyai seorang putra dan seorang putri yang usianya kurang lebih antara 10 dan 12 tahun . Kehidupan pribadinya sangat unik dan karena memang jenis pekerjaannya membutuhkan konsentrasi yang penuh , maka kadang dia kerja tanpa kenal waktu, apakah itu siang ataupun malam . Yang penting jika inspirasi sedang datang mulailah dia bekerja terus ditemani istrinya yang sangat cepat dalam  mengerjakan ketikan sehingga Sang Pengarang tidak pernah sampai kehilangan waktu menuangkan semua inspirasinya kedalam tulisan.

Sang Istri sadar betul tentang profesi suaminya itu sehingga dia sangat setia menemani suaminya yang jarang sekali keluar rumah , walaupun mobil dan supir sudah siap sedia mengantarkan kemana saja mereka perlu pergi . Begitu pula sex activity nya , ikut unik
pula menyesuaikan dengan waktu kerjanya , kadang bisa siang dan kadang malam atau yach.......bagaimana kebutuhan merekalah . Sampai akhirnya mereka berdua punya kode tertentu pada saat akan melakukan sex activity supaya anak - anak mereka tidak terlalu curiga dan penasaran . Jika mereka akan melakukan hal itu mereka selalu berpesan pada anak - anak
mereka supaya jangan diganggu karena Mama ( Istri Pengarang ) akan mengetik untuk bantuin Papa ( Sang Pengarang ). Anak - anak cukup mafhum akan hal itu karena memang itulah sumber penghasilan Papa mereka dan mereka juga sudah melihat sendiri hasilnya secara materi dari pekerjaan Papanya.

Suatu siang , Sang Pengarang sudah kebelet banget ingin melakukan ketikan dan berpesan pada anak - anak mereka bahwa siang ini Mama dan Papa mau mengetik dan jangan diganggu. Kalau ada orang , siapapun yang datang bilang Mama dan Papa sedang mengetik dan harus tunggu sampai ketikannya selesai. Anak - anak mengangguk .

Masuklah mereka kekamar dan mengunci pintu . Tetapi malang tak dapat ditolak dan mujur tak dapat diraih, mereka berencana tidak ingin terganggu , baru ketikan dilakukan dan belum sampai 10 menit datanglah Mertua Perempuan Sang Pengarang dari Ibukota dan ingin menyampaikan berita penting pada Putri nya sehingga memaksa Anak - Anak Sang Pengarang untuk mengetuk pintu kamar Mama dan Papanya.

Sang Cucu sudah berusaha keras menerangkan pada Nenek mereka jika Papa dan Mama sedang mengetik tidak boleh diganggu sama sekali . Tetapi Sang Nenek tidak kurang akal dalam membujuk Cucunya , akhirnya terpaksalah Si Cucu mengetuk kamar orang tua mereka
sambil mengatakan bahwa Nenek datang dan punya berita yang sangat penting , Mama dan Papa diharap menyetop ketikan nya sebentar.

Dengan sangat terpaksa acara mengetik di tunda dan Istri Sang Pengarang keluar untuk menemui Ibunya sambil mengatakan bahwa Suaminya sedang tanggung inspirasinya jadi jangan di ganggu dulu.  Ngobrol punya ngobrol karena memang sudah agak lama tidak bertemu Sang Istri Pengarang menjadi lupa , setelah kurang lebih 45 menit baru teringat bahwa Suaminya sedang menanti kedatangannya di kamar.

Sementara Sang Pengarang didalam kamar mondar – mandir dengan perasaan nggak keruan dan akhirnya dia masuk kamar mandi , 5 menit kemudian dia keluar , dia matikan AC , dibukanya jendela kamar dan dipasangnya lagu blues kesayangannya . Bersamaan dengan
mengalunnya lagu " Looking For A Home As The Years Go Passing By " dia menghisap rokoknya dalam - dalam dan duduk dengan santai.

Sang Istri diluar dengan meminta - minta ma’af pada Ibundanya bahwa dia akan masuk dahulu kekamar untuk menyelesaikan ketikan bersama Suaminya ., dan meminta Anak - Anak agar menemani Neneknya sebentar saja.

Sang Nenek dengan senang hati mau bermain dengan Cucu - Cucu nya. Segera dia masuk kamar , dilihatnya suaminya sudah tenang – duduk santai sambil merokok maka dia agak heran dan segera bertanya ,

" Pa.......sorry ya ....... agak lama nich ...kamu tahu kan Mamaku ...... kalau sudah ngobrol..........bagaimana ketikan nya Pa.........mau diterusin apa nggak...........?? , tanya Sang Istri.

" Wah.......payah........ketik , ... ketik , ... ketik , ... ketik ......
nggak usah deh.......... gua udah tulis tangan ..........abis lama banget sich .......!! .




______________________________________
Apa definisi PROVOKATOR ?

(Ada dua kakak-beradik meributkan tentang arti Provokator yang sedang marak akhir-akhir ini)

P1: PROVOKATOR adalah orang atau sekelompok orang pelaku pembakar emosi massa untuk tujuan menciptakan kerusuhan.

P2: Bukan! PROVOKATOR adalah seorang ilmuwan...

P1: Kalau itu sih PROFESOR!

P2: Nah kalau PROFESOR ada dalam komputer untuk mengolah data...

P1: Kalau itu sih PROCESSOR!

P2: Nah kalau PROCESSOR adalah pemangsa...

P1: Kalau itu sih PREDATOR!

P2: Nah kalau PREDATOR adalah ngomong didepan orang banyak...

P1: Kalau itu sih PIDATO!

P2: Lho! sudah diganti to?!

P1: (Terdiam dan merenung atas apa yang sudah dibahas)



================================
STEREOTIP SUKU (I)

Orang Padang suka berpantun, makanya banyak yang menjadi pedagang;

Orang Batak suka berdebat, makanya banyak yang menjadi pengacara;

Orang Jawa suka berkumpul-kumpul, makanya banyak yang menjadi ketua partai;

Orang Bugis suka "menggunting dalam lipatan", makanya ada yang menjadi presiden, Ketua DPA dan Jaksa Agung.***


=========================================
STEREOTIP SUKU (II)

Tiga orang pencari kerja, masing-masing dari Jawa, Batak dan Padang, datang bersamaan di terminal Pulogadung, Jakarta. Mereka hampir bersamaan turun dari bus. Ketiganya juga hampir bersamaan membeli koran pagi terbitan terbaru.

Si Batak langsung melipat korannya dan menuju ke tempat kerumunan orang. Matanya melirik ke sana ke mari. Tangannya mulai cari sasaran. Ia jadi pencopet lihai.

Sedang si Padang membuka korannya lantas mencopoti arloji, cincin, sepatu dan semua atribut yang dipakainya. Ia pun jadi pedagang tangguh.

Lain lagi dengan si Jawa. Ia mencari tempat rindang di bawah pohon.
Setelah koran yang baru dibelinya dibuka lebar-lebar, ia pun tertidur pulas.***



-------------------------
Ambisi Pasca Lengser

Babe comeback? Ini rumor yang berkembang di Ibu Kota. Faktanya, sejumlah media melaporkan manuver-manuver "Babeis", di kalangan tentara maupun orpol.
Babe belum kapok juga jadi penguasa? Tak usahlah kau percaya, basa-basi Jawa itu, kata seorang analis politik. Dia pun bercerita bahwa akhir-akhir ini Babe mengulangi keinginannya membuat wasiat. Para Babeis kumpul di kediaman, tak ketinggalan putra-putri. Juga penasihat spiritual, yang khusus diimpor dari pedalaman timur Jawa.

"Saya sudah benar-benar topp (tua, ompong, peot, dan pikun, Red.), mungkin sebentar lagi saya mati. Tapi saya tidak kapok. Menurut kalian sebaiknya jenazah daripada saya dimakamkan di mana?" kata Babe dengan mesemnya yang khas.

"Bukankah menurut kesepakatan keluarga Bapak akan beristirahat di samping Ibu?" kata si Sulung.
Seperti biasa, Babe manggut-manggut. "Tidak Nduk, saya kan sudah berubah pikiran." Suasana hening, tak ada yang berani ngomong. Babe pun melanjutkan,
"Saya ingin dimakamkan di Bukit Golgota, di luar kota Jerusalem, tempat Nabi Isa disalibkan."

Kontan saja semua yang hadir terkejut. Seorang tokoh antizionis, yang juga hadir dalam pertemuan itu, dengan tak sabar menunjukkan ketidaksetujuannya. "Bapak Presiden, ini impossible dan sangat bahaya.

Wilayah itu kan diduduki zionis Israel dan kita sejak dulu antizionis. Dunia Arab dan kelompok antizionis akan marah. Dampaknya bagi keluarga Bapak Presiden akan terasa sampai tujuh turunan," kata si tokoh berapi-api.

Namun dengan santai Babe menjawab. "Itu tidak mungkin terjadi. Sebab, setelah tiga hari saya dikuburkan, saya akan bangkit lagi dan berkuasa untuk selama-lamanya. Tidak seorang pun akan punya nyali untuk mengusik daripada saya," katanya.



====================
SELEKSI CALON WAPRES
Orang sudah pada mafhum kalau Babe sendirilah yang menentukan siapa yang harus jadi wakilnya. Bukan Majelis. Hanya liku-likunya saja yang berbeda.Ini misalnya terjadi menjelang periode yang keempat. Tahun 80-an-lah. Ada tiga kandidat kuat waktu itu. Tapi siapa yang harus kupilih? Maklumlah ketiganya putra-putra terbaik Republik. Pertama
seorang jenderal yang dekat dengan rakyat dari luar Jawa. Kedua, seorang diplomat yang lincah yang dikenal sebagai Bung Kancil. Satunya lagi jenderal pendiam, seorang pekerja keras, dan pernah bahu-membahu di awal Orba. Babe bingung. Tapi bukan Babe dong, kalau tidak bisa mencari jalan keluar. Ketiga orang itu akhirnya diminta menghadap. Satu per satu.

Setelah basi-basi, Babe masuk inti persoalan:
"Jenderal... berapa 2+3?"

Dengan sigap tokoh AMD itu menjawab:
"Lima!"
Babe manggut-manggut.
"Anda memang prajurit lurus, saptamargais sejati. Pantas disukai rakyat. Ketika pertanyaan serupa dilontarkan kepada kandidat berikut, dengan senyum khasnya si Bung menjawab:

"Ah, itu bisa diatur, Pak." Hebat, figur seperti ini memang yang diperlukan jika Republik ingin berkiprah di percaturan internasional. Kudu jago diplomasi. Demikian pikir Babe. Bagaimana dengan yang ketiga?

"Maaf, 2+3, Bapak Presiden? Ah, itu mah jawabannya terserah Bapak sajah," kata jenderal, yang dikenal hemat bicara itu. "Bagus, Saudara memang pantas jadi wapres."



================================
T e r l a l u L u g u
Sebenarnya sudah lama Babe berminat mewujudkan lengser keprabon. Sayang, dia terlalu bingung menentukan siapa gerangan yang akan menjadi penerusnya. Itu sebabnya, keputusan lengser berlarut-larut tertunda, sampai akhirnya terwujud beberapa waktu lalu. Keputusan lengser terjadi setelah beliau memanggil secara terpisah tiga kandidat penerus jabatan kepresidenan. Tiga orang tersebut masing-masing pensiunan jenderal, pemimpin partai mayoritas tunggal, dan teknolog yang juga pemuka organisasi yang pernah dikritik sektarian.

Pertama, Babe memanggil Pak Jenderal. "Saudara Jendral, menurut kamu, 3 ditambah 2 ada berapa?" Dengan tangkas sang bekas ajudan menjawab: "Siap Pak. Lima." Jawaban yang langsung membuat nama beliau dicoret dari daftar. Terlalu lugu, pikir Babe.

Kini si Bung yang dapat pertanyaan serupa. Dengan senyumnya yang khas, raja saham media ini menjawab, "Saya menunggu petunjuk Bapak." Tentu saja, jawaban yang "antireformasi" ini segera mendiskualifikasi yang bersangkutan sebagai calon presiden.

Lantas, calon terakhir dipanggil. Pertanyaan yang sama pun diajukan dan dijawab dengan cerdik. "O itu gampang saja. Tiga untuk Bapak dan dua untuk saya," katanya dengan sorot mata penuh semangat.


=================================
Jangan Minta yang Satu Itu
Suatu malam Babe bermimpi bahwa saatnya sudah tiba untuk meninggalkan dunia yang teramat dicintainya. Maklum terlalu keasyikan berkuasa. Sebagai ayah yang bertanggung jawab dan merasakan pahit getirnya revolusi, Babe ingin mewariskan harta sebanyak-banyaknya kepada anak-anak dan cucu-cucunya. Biar hidup mereka makmur hingga turun-temurun.

Keesokan harinya beliau mengumpulkan seluruh sanak keluarga. Beberapa pejabat tinggi, sipil maupun militer, yang dekat dengan keluarga tampakhadir.

"Begini, kelihatannya saya tidak lama lagi. Saya ingin mewariskan apa yang saya miliki kepada kalian semua. Tolong sebutkan satu per satu permintaan kalian," ujar Soeharto.

"Ayahanda, saya minta semua jalan tol, stasiun televisi, vaksin polio, dan..." pinta Tutut.

"Ayahanda, saya minta tempat judi terbesar di dunia dan semua tambang minyak," pinta anak kedua, Sigit.

"Ayahanda, saya minta stasiun televisi, monopoli plastik, ponsel, satelit, dan ..." ucapa Bambang.

"Ayahanda, permintaan saya tak banyak. Saya cuma minta hak monopoli cengkeh, mobil nasional, supermarket, sirkuit balap, tanker, pesawat terbang, LNG, dan ... dan ..." pinta Tommy yang merupakan anak kesayangan.

Harto meminta agar para pejabat tinggi mencatat semua permintaan anak-anaknya secara rinci. Tapi rupanya belum semua anak Soeharto menerima warisan. Si anak bungsu, Mamiek, belum mengajukan permintaan apa pun. Sedari awal pertemuan ia tampak hanya menundukkan mukanya. Wajahnya memerah,malu-malu.

Soeharto yang tak tahan dan ingin mengetahui permintaan anak bungsunya yang paling dicintai almarhumah istrinya itu lantas bertanya, "Anakku yang paling ayu, ayo, jangan sungkan-sungkan. Semua kakakmu sudah mengajukan permintaan. Permintaanmu sendiri apa?"
Mamiek tak menjawab. Sambil menundukkan wajahnya, ia hanya menggigit kukunya. Dan ketika didesak, Mamiek hanya bilang, "Ah... malu, Pak."
"Oalah Nduk, sebutkan semua permintaanmu niscaya semuanya aku kabulkan. Tapi jangan minta yang satu itu. Yang itu aku sudah tak punya," ujar Soeharto.



===============================================
Seorang wartawan yang penasaran menyelidiki sebab musabab mengapa Bungsu Ganteng akhir-akhir ini selalu menang dalam setiap perlombaan balap mobil atau reli mobil di Tanah Air. Padahal kemampuannya, ya sedang-sedang saja.
Ternyata di dekat spedometer mobil balap milik para pesaing, seperti Tinton Soeprapto, Helmy Sungkar, Chandra Alim, dan Ricardo Gelael tertempel secarik kertas dengan tulisan "Jangan coba-coba melewati gue kalau lu masih berharap dapat proyek", yang dibubuhi tanda tangannya.


================================================
Antre Cengkeh

Kehadiran BPPC telah membalik gaya hidup petani cengkeh di Sulawesi Utara. Kalau dulu para pengusaha yang mendatangi mereka, kini para petani yang harus antre menyetor cengkeh kepada BPPC pada musim panen. Karena panjangnya antrean, membuat para petani yang sejak pagi hendak menyetor cengkeh jadi blingsatan.

"Ini semua gara-gara dia," ujar seorang petani.

"Ya, lihat saja sudah dari pagi kita antre, tapi belum beranjak maju," sahut yang lain.

"Kalau gitu, kita bunuh saja dia!" kata yang lain.

"Ya! Kita bunuh dia!"  ujar yang lain lagi.

"Bunuh! Bunuh!" seru para petani ramai-ramai.

Akhirnya dari musyawarah dadakan itu salah seorang lantas diutus terbang ke Ibu Kota dengan misi: membunuh. Tiga hari lewat sudah. Utusan itu pulang dan segera menjumpai rekan-rekannya, yang ternyata masih berada di tempatnya mengantre. Dengan antusias rekan-rekan petani cengkeh itu menanyakan hasilnya. "Gimana? Sudah dibunuh?"

Dengan lesu, si utusan menjawab: "Percuma, antrean orang yang mau membunuh orang itu ternyata lebih panjang dari antrean ini."



==============================================
Ralat Bohong

Sebuah surat kabar terkemuka terbitan Ibunegara menurunkan headline dengan judul besar di halaman depan, "50% Pejabat Tinggi Kita Koruptor dan Penjahat".

Tentu saja keesokan harinya sang pemimpin redaksi dipanggil menghadap ke Deppen dan ke Mabes. Si pemimpin redaksi dimaki-maki dan diminta segera meralat beritanya. Bila tidak SIUPP-nya bakal dicabut.

Maka keesokan harinya dimuatlah ralat berita sehari sebelumnya. Berikut ralatnya secara lengkap:

"Dengan ini kami meralat headline kemarin yang berjudul ‘50% Pejabat Tinggi Kita Koruptor dan Penjahat’ yang ternyata sama sekali tidak benar. Yang benar adalah ‘50% Pejabat Tinggi Kita Bukan Koruptor dan Bukan Penjahat’.
Dengan demikian headline yang kami turunkan dianggap tidak pernah ada."


=========================================
Ingin Berderma
Kunjungan singkat Mandataris ke beberapa desa di Sulawesi Selatan menyenangkan hati bagi pemimpin yang sudah berkuasa lebih dari tiga dasawarsa itu. Masyarakat desa setempat menyambutnya dengan meriah. Umbul-umbul dipasang di jalan-jalan desa, bendera merah putih dikibarkan di setiap sudut desa. Tak lupa spanduk-spanduk yang berisi pujian-pujian
bagi beliau bertebaran di mana-mana.

Babe benar-benar terharu. "Lihat, rakyat Indonesia masih mencintai saya," katanya kepada Sekretaris Negara, yang setia mendampinginya.

Singkat cerita, kunjungan berakhir membahagiakan. Babe bersama rombongan yang terdiri atas Mbak Imut-Imut, adik perempuannya, seorang pengusaha Cina, dan Sekretaris Negara terbang dengan helikopter meninggalkan desa tersebut.

Di atas sebuah desa yang dilihat dari udara tampak miskin, Babe tampak tertegun. Di bawah tampak pemandangan ratusan warga desa melambaikan tangan menyambut heli rombongan Presiden yang berkesan melintas di atas desa mereka.

"Kasihan, miskin sekali desa itu," kata Babe. Lalu beliau mengeluarkan uang pecahan Rp50.000. Ketika ia hendak melemparkannya, si Mbak mencegahnya.

"Biarlah saya tukar dengan pecahan puluhan ribu agar ada lima orang yang bergembira menerimanya," katanya.

Sang Adik yang mendengar usulan brilian kakaknya itu segera menukas, "Kalau begitu saya tukar pecahan lima ribuan agar ada sepuluh orang yang bergembira menerimanya."

Penguasa yang dibesarkan Babe pun ikut memberi usul. "Biarlah saya tukar saja dengan pecahan seribu agar ada lima puluh orang yang bergembira menerimanya," kata konglomerat yang punya prestasi di bidang pembabatan hutan Indonesia itu.

Babe pun hanya manggut-manggut. Namun Pak Menteri yang sejak tadi tampak jengkel kemudian memberi usulan pada beliau.

"Mengapa bukan Bapak Presiden saja yang dilempar keluar, agar ada 200 juta orang yang bergembira?"


==========================================
Kiat Sukses si Om

"Om bisa cerita, bagaimana Om mengawali bisnis di Indonesia?" tanya wartawan kepada taipan tua, salah satu pembayar pajak terbesar di Tanah Air, yang namanya sering masuk dalam deretan orang terkaya dunia.

"Dulu, ketika saya datang belum punya apa-apa. Mula-mula, saya bekelja pada orang. Dari situ saya bisa nabung, lalu duitnya saya belikan dua ekol bebek, gemuk-gemuk. Sebagian telurnya saya jual, sebagian lagi saya tetaskan. Saya punya bebek jadi banyak to?"

"Lantas?"

"Setelah belhasil dengan bebek, saya coba melihala babi. Saya beli dua ekol, laki dan pelempuan. Saya pelihala baik-baik, dan akhilnya saya punya babi semakin banyak," kata si Om.

Bos konglomerat papan atas ini terus bercerita usaha ternaknya yang lain, yang nilai ekonomisnya lebih tinggi. Namun wartawan sudah mafhum mengenai itu semua dan tidak tertarik lagi mengenai evolusi bisnis si Om.

"Lantas apa itu yang membuat Om jadi konglomerat? Lalu bagaimana hubungannya dengan kedekatan Om dengan orang nomor wahid di Republik ini?" tanya

wartawan dengan nada tidak sabar.

"Oh, itu. Itu yang mau saya celitakan kepada kamu olang. Setelah sukses memelihara bebek, babi, kambing, sapi... akhirnya saya memutuskan untuk memelihala Babe."



=====================================================
Ujian Jadi WNI

Seorang bos konglomerat papan atas lama-lama merasa risih juga. Setiap minta jatah proyek pada pejabat, dia selalu ditanya, "Sudah jadi WNI
belum Om?
Jangan bikin repot lo." Akhirnya dia ambil keputusan mengurus surat kewarganegaraan RI.

Dia pun berangkat ke Pengadilan Negeri. Ditemui seorang hakim, kebetulan perempuan. Sebelum tes kewarganegaraan dilangsungkan, terjadi ramah-tamah.

Bu Hakim rupanya masih penasaran dengan bagaimana si Om bisa jadi orang kaya.

Berceritalah sang taipan. "Bu Hakim, oe mulai dali bawah. Waktu oe balu datang dari Fukkein oe tanam bayam ama kangkung bial bisa makan sayul. Oe telnak ayam. Sepaluhnya oe jual, sepaluhnya lagi oe makan, sama ambil telulnya. Bial dapet duit, oe juga jualan jamu. Telus oe kongsi sama banyak olang. Ya telus bisa kayak gini Bu Hakim."

"Bagus Om. Sekarang saya punya beberapa pertanyaan. Pertanyaan pertama. Coba, apa itu Pancasila?" kata Bu Hakim.

"Kalau itu Bu, oe udah bayal uang keamanannya lebih tinggi dari lumah sebelah. Jadi oe ngelti banget itu orang-orang Pancasila. Oe sering ngoblol dan ngajak makan dengan pala pemuda itu. Tapi oe juga ngeli meleka suka datang minta duit."

"Kalau burung garuda tergantung di atas itu lambang apa?"

"Aduh Bu Hakim, saya jadi sedih ingat ayam oe dulu yang disambal bulung elang."

"Ah Om ada-ada saja. Tapi Om tahu kan artinya musyawarah dan mufakat?"

"Nah ini yang oe paling demen. Musyawalah dan mupakat itu contohnya begini. Oe kan laki’, Bu hakim pelempuan. Telus kita tawal-menawal. Nah, kalau halganya cocok itu namanya mupakat. Lalu oe sama Bu Hakim sama-sama masuk kamal." (Mereka berdua ketawa).

"Ah, Om ngawur lagi. Tapi yang ini gampang: coba ini fota siapa?" kata Bu Hakim seraya memperlihatkan gambar First Lady sedang berkebaya."

"Ah, oe tahu benel kalau ini. Oe kan bekas penjual jamu. Ini pasti fotonya Nyonya Meneer."

"Kalau begini terus Om sudah pasti nggak bakal lulus. Kalau yang ini Om?" kata Bu Hakim sambil mengeluarkan foto Presiden.

"Bu Hakim, oe sudah bilang kalau oe sudah kaya, oe sudah makmur. Oe nggak peduli siapa ini olang. Tapi oe punya kongsi dengan anaknya dia olang. Sekalang Bu Hakim mau apa?"

Dahi Bu Hakim pun berkeringat karena ketakutan. Tanpa bilang ba bi bu lagi, dia tanda tangani surat kelulusan buat sang taipan.


========================================
Menteri-Menteri Pun Protes

Syahdan di akhirat nanti, para pejabat ekonomi negeri pada masuk neraka. Terutama menteri-menterinya. Mereka dimasukkan kawah Jahanam yang bukan main panas dan baunya. Karena merasa senasib, akhirnya mereka berkumpul di salah satu sudut neraka. Tubuh mereka terpanggang dan terendam hingga sebatas leher. Toh mereka masih sempat bercakap-cakap dan protes pada  Pak Malik malaikat penjaga neraka.

"Pak Malik, kami kan sudah kerja keras, mensejahterakan rakyat kenapa kami harus dimasukkan ke dalam neraka," kata yang seorang.

"Saya juga tak pernah makan duit haram, apalagi korupsi. Saya banyak berbakti pada umat dan negara. Bahkan semua orang percaya bahwa saya bersih," kata yang lain. Begitu juga protes yang lainnya.

Malaikat yang diprotes menjawab, "Memang kalian banyak jasanya bagi bangsa dan umat. Tetapi kalian ikut berperan dalam menandatangani proyek-proyek yang akhirnya menyengsarakan rakyat kecil. Kalian juga membiarkan teman-temanmu menjadi rakus. Jadi hukuman ini sudah setimpal."

"Lo kami kan cuma menjalankan perintah Presiden," kata bekas Menko Ekuin.

"Ya, kalau begitu tanya saja dia," jawab sang malaikat.

Di tengah dengar pendapat itu Menteri Keuangan melihat dari kejauhan bekas presidennya. Setelah mengarungi lautan kawah yang bergolak, sampailah mereka di tempat bekas bos. Tetapi alangkah kaget penguasa lalim yang satu ini hanya direndam sebatas lutut? La kok hukumannya lebih ringan?

"Ini tidak adil, Bapak Presiden. Kami kan hanya menjalankan perintah. Andalah yang justru biang keladi kesengsaraan rakyat," kata mereka.

"Sst sst," kata Bapak Presiden sambil menutup jari telunjuknya ke mulut. Sementara tangan kirinya menunjuk ke kakinya. "Jangan keras-keras, di bawah kaki saya ada Ibu dan anak-anak."


========================================
Jurus Tiga Jari

Siang itu oversease chinese dari berbagai belahan dunia dalam satu konvensi di Hong Kong. Pada acara yang antara lain dihadiri Lee Kuan Yew itu, taipan dari Indonesia ditanya mengenai kiat bisnisnya hingga bisa go international segala. Sederhana saja, kata dia,

"Saya pakai jurus  tiga jari."

Partner bisnisnya dari Kuala Lumpur, bekas teman sekampung di Fukkien, heran terbengong-bengong.

"Bagaimana mungkin, you kan tak  bisa kungfu?"

Taipan kita pun bercerita:

"Jurus pertama, pakai ibu jari. Ini dulu saya terapkan ketika menggarap proyek kecil-kecilan. Saya selalu bilang kepada pejabat yang akan memberi proyek: "Bapak hebat, Bapak jago, Bapak tahu segala urusan,  Bapak pandai dan jujur." Saya katakan itu sambil mengacungkan ibu jari,dan saya pun kebagian jatah proyek.

Jurus kedua, ibu jari dan telunjuk. Nah, ini untuk proyek-proyek saya berikutnya, yang lebih besar. Jurus pertama tadi rupanya sudah tidak mempan. Dengan menggesek-gesekan ibu jari dan telunjuk dapatlah saya proyek dari para pejabat itu. Itu artinya fulus to."

"Terus jurus you yang ketiga?"

"Yang ini digunakan jika jurus kedua dianggap tidak cukup. Dan tentu saja untuk proyek-proyek yang lebih besar lagi. Saya selipkan ibu jari di antara jari tengah dan telunjuk. Pokoknya kita keliling kota untuk mencari cewek yang moi sedikit, untuk kita dandani...."


================================================
Dulu, When I Was...
Waktu berpangkat kapten, bekas pangab itu masuk sendirian ke sebuah bar di Jalan Blora, Jakarta Pusat, lalu pesan satu gelas bir. Dia minum bir itu pelan-pelan, tapi sebelum habis dia keluar sebentar. Didapatkannya bahwa jip yang dibawanya tadi tidak ada lagi di tempat parkir. Ia masuk kembali ke bar dan mencabut pistolnya, lalu menembakkannya ke atas
sambil berteriak: "Siapa di antara busyet-busyet di sini yang berani mencuri jip gua?"

Tidak ada seorang pun dalam bar itu yang berani menjawab. Kapten bersuara bariton itu menaruh pistolnya di meja, lalu berteriak lagi, "Oke deh. Gue pesen satu gelas bir lagi, dan kalau nanti gua habis minum itu jip kagak kembali lagi di tempatnya, gue bakal lakuken apa yang gue pernah lakuken di Mangga Besar!"

Ia pesan segelas bir lagi, dia tenggak, lalu dia melangkah keluar. Eh, itu jip memang betul sudah kembali ke tempatnya. Maka dia pun naik ke mobilnya, tapi kemudian teringat bahwa dia belum bayar birnya.

Waktu dia mau membayar, si penjaga bar bertanya, "Emangnya apa nyang dulu Ente lakuken di Mangga Besar?"

"Maksud lu waktu jip gue nggak kembali?"

Si penjaga bar mengangguk.

"Ya gue pulang, jalan kaki."

\


======================
Mengapa Belajar Lebih Baik daripada Seks ?

Anda selalu dapat dipastikan menemukan seseorang yang dengan senang hati menemani Anda.

Jika Anda lelah, Anda dapat berhenti begitu saja.

Anda dapat menyelesaikan lebih awal, tanpa merasa bersalah atau malu.

Ketika Anda membuka sebuah buku, Anda tidak perlu kuatir siapa yang dulu pernah membukanya.

Secangkir kopi dan Anda dapat melakukannya sepanjang malam.

Anda tidak akan malu waktu orangtua Anda menginterupsi Anda selagi asyik-asyiknya.

Jika Anda tidak mengerti apa yang sedang Anda kerjakan, saat itu juga Anda dapat minta bantuan pada teman di kamar sebelah.





______________________________________

Tersebutlah seorang juragan yang sangat terkenal pelit bernama SORRYA (bukan nama sebenarnya).

Pada suatu hari juragan SORRYA pergi ke sebuah plaza dan melewati rumah makan KFC (Kentucky Fried Chicken). Dia berhenti sebentar, dilihatnya pada dinding kaca rumah makan tersebut ada ditempel sebuah brosur yang menarik perhatiannya.

Brosur tersebut berbunyi "MAKAN SEKARANG, CUCU ANDA YANG AKAN BAYAR"

Hah, Si juragan pelit melihat ini sebagai sebuah kesempatan dan masuklah ia ke rumah makan tersebut dan memesan sebanyak-banyaknya, makan sampai puas. Setelah selesai, ia segera hendak berlalu dari tempat tersebut.

Belum sempat melewati pintu dia dihadang oleh seorang pegawai yang menyodorkannya selembar Bon makanan.

SORRYA : "Bagaimana kau ini, di situkan disebut Makan Dulu, yang bayar nanti cucu saya."

Pegawai : "Betul Pak, tapi bapak lihat dulu bonnya. Ini bukan bon makanan yang bapak makan tadi. Ini adalah bon makanan kakek bapak. Jadi giliran bapak membayarnya sekarang!!


=======================================
Hehehe..
Ada suami istri... Tengah malem suaminya teriak bangunin istrinya ,

Suami : "honey.. bangun...gue dapet berkah nih....Das ist ein Wunder"

Istri: "ehm apa??"

Suami : "Tadi gue ke wc waktu buka pintu lampunya langsung hidup... padahal gue belum cetekin apa?..pertama sih gue cuek aje... E.. waktu gue udah selesai kencing mo keluar ,gue tutup pintu e.. lampunya mati sendiri..gila..besok gue mesti beli lotere.. sapa tau itu jalan menuju kaya.."

Si Istri loncat dari tempat tidur sambil ngomong... "Gila..hon... lue kencing di kulkas lagi ya.."



=========================
PENGEMIS
Pengemis : Pak! Kasihani saya, saya orang bisu.

Bapak : Lho? Orang bisu kok bisa berbicara?

Pengemis : Eh, salah! Orang tuli, Pak!

Bapak : Kok bisa mendengar?

Pengemis : Eh, bukan! Orang buta, Pak!

Bapak : (Sambil mengeluarkan uang receh)Tidak ada duit!!

Pengemis : Itu ada ratusan tiga, Pak!

Bapak : Katanya buta, kok bisa melihat?

Pengemis : Salah lagi. Orang gila, Pak!!



========================================
Tiga orang putra-putri raja sedang bertamasya keliling negara dengan jet pribadi sang raja. Sambil mengagumi keindahan negerinya putri sulung sang raja menyebar uang limaribu sejumlah lima ribu lembar sembari berteriak ke bawah

" Wahai limaribu rakyatku, semoga kalian berbahagia dengan uang limaribu pemberianku ini ".

Tindakan putri sulung ini dicontoh oleh adiknya " Hai, rakyatku terimalah sebagian rezeki dariku ", disebarkannya uang sepuluhribuan sejumlah sepuluh ribu lembar.

Putra bungsu sang raja ternyata tak mau kalah juga, disebarkannya uang limapuluh ribuan sejumlah lima puluhribu sambil berteriak bangga

" Wahai segenap rakyatku, janganlah berebut terimalah masing-masing lima puluh ribu dariku, uang ini dijamin 100% halal dan bukan korupsi Bapakku dan yang penting saya ikhlas tanpa minta doa restu rakyatku agar nantinya aku terpilih mengganti Bapakku ".

Setelah bangga menebar uang ke rakyatnya, serentak mereka bertiga kaget dan ketakutan ketika mendengan teriakan lain

" Wahai saudara-saudaraku seluruh rakyat negara ini semoga kalian BERBAHAGIA "

Ternyata yang berteriak adalah pilot jet pribadi mereka dari luar jendela dengan parasut yang telah mengembang.

===============================================
³Hukum 18 – 40 – 60 :
Saat usia 18 Anda kawatir tentang apa yang semua orang pikirkan mengenai Anda.
Saat usia 40 Anda tidak perduli apa yang orang lain pikirkan tentang Anda.
Saat usia 60 Anda sadar ternyata tidak ada berpikir mengenai Anda.´


======================================
Aku Khan.....

Ada ibu baru datang dari daerah. ibu itu naik kereta api turun di stasiun Manggarai.
Terus ibu naik metromini jurusan Manggarai-Rawamangun. Ditengah jalan naik anak kuliah,dan enngak lama lagi naik anak smp. Terus anak kuliah turun di Ikip bayar Rp 200,dan enggak lama lagi anak smp turun bayar Rp 100. Sampai di terminal Rawamangun si ibu turun dan dia bayar Rp 50. Lalu si kernet marah-marah dan dia bilang sama si ibu.

kernet : ibu ini kurang masak Rp 50 ongkosnya tambahin bu.

ibu : anak kul tadi Rp 200 ongkosnya dan anak smp Rp 100 yang pakai celana pendek.

kernet : bengong

ibu :aku kan (diangkat roknya) ternyata si ibu nggak pakai celana dalam.



=======================
Suatu hari seorang Bapak berjalan disuatu Pasar,
Dia melihat seorang anak mejual Kipas Tangan yang terbuat dari kertas.
Si anak menjajakan Kipasnya sambil berteriak...jual kipas tahan lama,
bisa dipakai sampai 2 tahun.

Sibapak tadi tertarik, dan membelinya satu buah kipas.
Dan dia langsung pulang untuk mencoba Kipas yang dibeli tadi, tetapi
setelah dikipas beberapa kali di muka si Bapak memang rasanya sejuk.
Tetapi tiba-tiba kipasnya robek.
Dengan kesal sibapak berkata : "kurang ajar sipenjual kipas, katanya kipas
ini bisa bertahan sampai dua tahu.!"

Dengan kesal si Bapak mencari sianak penjual kipas, suatu hari dia bertemu
dengan penjual kipas, dengan hati yang merasa jengkel, si Bapak menghampiri
si anak , dengan berkata " He anak brengsek, kenapa kipas saya baru sehari
dipakai sudah rusak !".
Sianak menjawab " Waktu bapak pakai, bagaimana caranya menggunakan kipas
tersebut'. Ya saya gunakan seperti kebanyakan orang yang memakai, dengan cara
mengipas-ngipas kemuka sampai anginnya merasa sejuk.

Anak penjual kipas menjawab : Oh...kalau begitu bapak salah menggunakannya'
yang betul Bapak pegang kipasnya lalu kepala Bapak yang digeleng-geleng kekiri
dan kekanan'"

Sibapak hanya tersenyum melihat sianak tadi, pikiran dalam hati si Bapak ya
kalau cara tersebut kipasnya tidak akan rusak walau sepuluh tahun.




==========
KONDOM

3 orang tahanan sedang menghadapi hukuman mati. Oleh sipir penjara mereka
diberi keleluasaan untuk memilih jenis hukuman mereka :
1. Ditembak mati
2. Digantung
3. Disuntik dengan virus AIDS

Yang pertama berkata, "Tembak aku di kepala !" (Dor.... dia langsung mati.)
Yang berikut minta, "Gantung saja aku !" (Sret.... dia langsung mati juga.)
Yang terakhir minta, "BEri aku suntikan AIDS !" Mereka memberinya suntikan pertama dan napi tersebut malah tertawa terbahak-bahak. Para penjaga kebingungan dan heran, apakah ada yang salah? Maka napi itupun minta untuk disuntik lagi, maka penjaga penjara melakukannya. Sekarang napi itu lebih terbahak-bahak sampai terguling-guling di lantai, sampai-sampai kencing di celana segala.
Akhirnya kepala penjara bertanya kepadanya, "Kenapa sih kok kamu malah tertawa terbahak-bahak? Tidak takut kena AIDS ya ?"
"HA...ha....ha.... Kalian semuanya bodoh ! Aku kan pakai kondom !"

PAKAI KONDOM..... MASUK AKAL KAN !!!


==============================
Akibat Salah E-Mail
Seorang pria sedang berlibur ke Bali. Istrinya sedang dalam perjalanan bisnis ke Jakarta dan berencana untuk bergabung pada keesokan harinya.
Ketika sampai di hotel, pria itu memutuskan untuk mengirimkan e-mail ke istrinya. Karena tidak berhasil menemukan kertas memo dimana dia mencatat alamat e-mail istrinya tersebut, maka dia mencoba untuk sebisa-bisanya mengirimkan e-mail keistrinya.
Sialnya, dia melupakan satu hurup dan e-mail tersebut melesat langsung menuju ke seorang wanita yang suaminya baru saja meninggal satu hari sebelumnya.
Saat wanita yang sedang berduka itu mengecek isi e-mail tersebut, ia berteriak dengan hebat lalu jatuh kelantai dan meninggal seketika.
Keluarganya segera berlari ke dalam ruangannya dan melihat isi surat di layar komputer :


Istriku tercinta,

Baru saja sampai. Segala sesuatu telah disiapkan untuk kedatanganmu besok.
PS. Panas benar disini.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar