Jumat, 30 Desember 2011

Cara Baca Kepribadian Lewat Tulisan (Grafologi)

Cara Baca Kepribadian Lewat Tulisan (Grafologi)

Ternyata Setiap tulisan yang di buat oleh seseorang mencerminkan kepribadian orang tersebut. dan Teknik ini di namakan Grafologi. tentu nya butuh pembelajaran untuk mengerti.
Bagaimanakah cara membaca nya? Mungkin sebagian dari teman teman ingin tahu kepribadian orang dari gaya menulisnya..

Grafologi adalah ilmu yang mempelajari karakter seseorang dengan cara menganalisa tulisan tangannya, buku pertama tentang grafologi ditulis oleh Camillo Baldi, seorang dokter asal Itali pada tahun 1622. Tahun 1872, Jean Michon menerbitkan bukunya yang menjadi buku pokok grafologi pada saat itu. Tak lama kemudian, universitas universitas di Eropa mulai memberi gelar Ph.D. atau Master di bidang ini.

Ada dua metode untuk menilai karakter dan kepribadian lewat ilmu ini, yaitu teknik Jerman dan teknik Perancis. Metode Jerman dengan cara melihat secara keseluruhan tulisan seseorang. Sedangkan pada teknik Perancis cenderung menganalisa per huruf lalu digabungkan. Seorang pemula biasanya mempelajari teknik Perancis terlebih dahulu.

Menurut riset, keakuratan analisa grafologi mencapai 80-90%.
Beberapa sifat yang bisa dilihat lewat tulisan seseorang a.l.:


1. Arah kemiringan huruf
Ke kanan = ekspresif, emosional
Tegak = menahan diri, emosi sedang
Ke kiri = menutup diri
Ke segala arah dalam 1 kalimat = tidak konsisten
Ke segala arah dalam 1 kata = ada masalah dengan kepribadiannya

2. Bentuk umum huruf-huruf Bulat atau melingkar = alami, easygoing Bersudut tajam = agresif, to the point, energi kuat Bujursangkar = realistis, praktek berdasar pengalaman Coretan tak beraturan = artistik, tidak punya standar

3. Huruf-huruf bersambung atau tidak Bersambung seluruhnya = sosial, suka bicara dan bertemu dengan orang banyak Sebagian bersambung sebagian lepas = pemalu, idealis yang agak sulit membina hubungan (terlebih hubungan spesial). Lepas seluruhnya = berpikir sebelum bertindak, cerdas, seksama

4. Spasi antar kata Berjarak tegas = suka berbicara (mungkin orang yang selalu sibuk?) Rapat/Seolah tidak berjarak = tidak sabaran, percaya diri dan cepat bertindak

5. Jarak vertikal antar baris tulisan Sangat jauh = terisolasi, menutup diri, bahkan mungkin anti sosial Cukup berjarak sehingga huruf di baris atas tidak bersentuhan dengan baris di bawahnya = boros, suka bicara Berjarak rapat sehingga ujung bawah huruf ‘y’, ‘g’, menyentuh ujung atas huruf ‘h’, ‘t’ = organisator yang baik

6. Interpretasi huruf ‘t’ Letak palang (-) pada kail ‘t’ - Cenderung ke kiri = pribadi waspada, tidak mudah percaya - Tepat di tengah = pribadi yang kurang orisinil tapi sangat bertanggung jawab - Cenderung ke kanan = pribadi handal, teliti, mampu memimpin Panjang kail ‘t’ menunjukkan kemampuan potensial untuk mencapai target. Tinggi-rendah palang (-) pada kail ‘t’ - Rendah = setting target lebih rendah dari kemampuan sebenarnya (kurang percaya diri atau pemalas) - Tinggi = setting target tinggi tapi juga diimbangi oleh kemampuan - Di atas kail = setting target lebih tinggi dibanding kemampuan

7. Arah tulisan pada kertas Naik/menanjak = energik, optimis, tegas Tetap/lurus = perfeksionis, sulit bergaul Turun = seorang yang tertekan atau lelah, kemungkinan menutup diri

8. Tekanan saat menulis Makin kuat tekanan, makin besar intensitas emosional penulisnya

9. Ukuran huruf Makin kecil huruf yang ditulis, maka makin besar tingkat konsenterasi si penulis, begitu pula sebaliknya.

10. Sedikit tentang huruf “O” - Adanya rahasia ditunjukkan oleh lingkaran kecil pada huruf “O” - Kebohongan ditunjukkan oleh lingkaran huruf “O” yang mengarah ke kanan.

Kamis, 22 Desember 2011

I Love My Mom

I Love My Mom - Dedicated To All Mothers In The World 


I Love You Mom  Dedicated To All Mothers In The World 


For Those Who LoVe Their .MoMs. 


DediCated To All MoThers in The World, 


I Love You Mom  Dedicated To All Mothers In The World 




SpeCially The Kindest Mother in The World 
MOTHER...Who Can Guess What's On Our Mind Even Before We ReaLise iT.!! 
For All Those Who Belive That .. 


I Love You Mom  Dedicated To All Mothers In The World 


Who Found Their First Best Friend in Their mom... 


Who Share a Special Bond With Their MoThers Which Cannot Be DesCribed iN Words... !! 


I. love. You. mom!!!! 


I Love You Mom  Dedicated To All Mothers In The World 


is The Least We Can Say...!! 


"M" is for the million things she gave me.!! 


I Love You Mom  Dedicated To All Mothers In The World 




"O" means only that she's growing old.!! 


"T" is for the tears she shed to save me.!! 
I Love You Mom  Dedicated To All Mothers In The World 




"H" is for her heart of purest gold.!! 


"E" is for her eyes, with love-light 


shining.!! 


I Love You Mom  Dedicated To All Mothers In The World 


"R" means right, and right she'll always be.!! 


Put Them all Together,They Spell 


"MOTHER"..!! 


I Love You Mom  Dedicated To All Mothers In The World 


A word That Means The World To Me.!! 


I Love you Mom and I Miss u too a lot......... 
I Love You My Mom!!!! 


I Love You Mom  Dedicated To All Mothers In The World

Selasa, 22 November 2011

Olahraga untuk Mengencangkan Payudara


Tips Olahraga untuk Mengencangkan Payudara





Tips olahraga untuk mengencangkan payudara. Perempuan mana yang tidak ingin mendapatkan payudara indah dan selalu kencang. Tidak membutuhkan perawatan mahal, Anda hanya perlu melakukan tahapan gerakan olahraga berikut ini :

Gerakan pertama

Berdiri dalam posisi tegak lalu telapak tangan dipertemukan di depan belahan payudara. Lakukan gerakan saling menekan selama lima detik. Lakukan dengan santai dan ulangi gerakan ini sampai 10 kali.

Gerakan kedua

Genggam lengan bawah atau siku lalu cengkram lengan bahu kanan dengan telapak tangan kiri. Lalu lengan bawah kiri dengan telapak tangan kanan, dengan posisi siku sebatas bahu. Tarik ke dalam dan keluar, namun jangan sampai terlepas. Ulangi gerakan tersebut sampai 10 kali.

Gerakan ketiga

Pertemukan jari-jari kedua tangan di bawah dagu lalu tekuk keduanya sehingga berada pada posisi saling mengunci. Tarik perlahan dan tahan selama lima menit.

Gerakan keempat

Posisi tubuh jongkok dengan tangan dan lutut ditekan ke lantai. Pastikan posisi tangan direnggangkan melebihi bahu. Jauhkan lutut dari pinggang lalu siku dibengkokkan perlahan-lahan. Lalu mulai tarik ke posisi permukaan.

Gerakan kelima

Posisi tubuh berbaring dengan lutut dibengkokkan dan kaki direnggangkan sedikit. Letakkan tangan di belakang kepala, lalu badan diangkat ke atas. Gerakan siku kanan sehingga mengenai lutut kiri. Putar tubuh dengan siku kiri mengenai lutut kanan lalu kembali pada posisi berbaring. Lakukan kembali gerakan pada arah yang berlainan.

Gerakan-gerakan lainnya yang dapat membuat kencang payudara ialah dengan bertepuk tangan sesering mungkin. Mempertemukan telapak tangan kanan dan kiri di depan dada, dimana keduanya saling menekan kuat-kuat. Lakukan latihan secara rutin, sehari sekali untuk mendapatkan hasil maksimal.

Semoga tips olahraga ini membantu Anda mendapatkan bentuk tubuh ideal.

Jumat, 11 November 2011

Kokoro No Tomo - Mayumi Itsuwa


Anata kara kurushimi o ubaeta sono toki
Watashi nimo ikiteyuku yuuki nga waite kuru
Anata to deau made wa kodoku na sasurai-bito
Sono te no nukumori o kanji sasete

Ai wa itsumo rarabai
Tabi ni tsukareta toki
Tada kokoro no tomo to
Watashi o yonde

Shinjiau koto sae dokoka ni wasurete
Hito wa naze su'ngita hi no shiawase oikakeru
Shisuka ni mabuta tojite kokoro no doa o hiraki
Watashi o tsukandara namida huite

Ai wa itsumo rarabai
Anata nga yowai toki
Tada kokoro no tomo to
Watashi o yonde

Ai wa itsumo rarabai
Tabi ni tsukareta toki
Tada kokoro no tomo to
Watashi o yonde.

Tentang Crack, Patch, Keygen,Serial dan Penggunaannya.

Artikel ini senga saya copas dari sebuah blog milik salah seorang sobat blogger dan sedikit mendapatkan tambahan penjelasan dari saya dengan maksud untuk menambah wawasan dan mempermudah kita yang belum mengerti bagaimana membuat sebuah software yang sudah sobat Download bisa menjadi Full Version.

Jika Anda pernah menggunakan atau mendownload software bajakan yang langsung full version, pasti Anda sudah tidak asing lagi dengan nama “crack”. Ya, “crack” lah yang dapat membuat software Anda menjadi full version secara illegal. Namun apakah Anda juga pernah menggunakan “patch” agar software Anda menjadi full version? Bagaimana dengan “keygen”? Apakah Anda juga pernah menggunakannya?

Ketiga nama aneh yang Saya sebut tadi (crack, patch, keygen) merupakan sesuatu yang biasanya Anda temui jika mencari atau mendownload software full version secara illegal. Namun apa sebenarnya perbedaan dari mereka bertiga? Nah, inilah yang akan kita bahas.

1. Crack
Crack dalam bahasa inggris berarti pecahan / retakan. Sama seperti artinya, crack merupakan bagian dari suatu software yang sudah dirubah isinya oleh seseorang / kelompok. Kebanyakan, bagian yang dirubah isinya oleh “cracker” adalah file executable (*.exe) suatu software, namun ada juga yang merubah isi file library (*.dll). Oleh karena itu, file crack umumnya berekstensi (*.exe) atau (*.dll). Hal ini juga yang menjadi kelemahan suatu crack, kebanyakan crack tidak dapat dipakai pada versi software yang berbeda.
Crack fungsinya bukan hanya dapat membuat software menjadi full version saja, namun juga ada crack untuk game yang dapat membuat game yang seharusnya memerlukan CD original game tersebut, menjadi tidak memerlukan CD lagi. Biasanya crack itu disebut “NoCD-Crack atau NoDVD-Crack”.
Cara menggunakan crack cukup mudah, Anda cukup menginstall softwarenya, lalu mengopy file cracknya ke tempat software tadi di install (me-replace file asli).
Contoh :
Jika Anda menginstall software “A” pada folder “C:Program FilesA”, jika Anda punya crack software tersebut, dan cracknya bernama “A.exe”. Anda cukup menaruh file “A.exe” pada folder “C:Program FilesA”. Jika ada peringatan Confirm File Replace, Anda hanya tinggal pilih “Yes”.
Pembuat crack pada umumnya bekerja berkelompok, mereka membuat sebuah “Cracker Team” dengan suatu nama. Jika mereka sudah membuat suatu crack, mereka akan merilisnya pada suatu situs khusus koleksi crack. Mereka juga memberi tanda pada crack yang mereka rilis, biasanya mereka memberi tanda dengan memberi file berisi informasi mereka berekstensi .nfo.


2. Patch / Patcher
Jika diterjemahkan dalam bahasa indonesia, patch berarti tambalan. Patch dalam dunia game pc merupakan tambalan / update dari suatu game untuk memperbaiki error / bug pada game, maupun menambah fitur suatu game. Patch untuk update game ini menggunakan UI (User Interface) agar user dapat dengan mudah mengupdate game favoritnya. Hanya tinggal tekan next, next, i agree, next, lalu update, Patch langsung mengupdate game tersebut secara otomatis. Menambal error dan menambah fitur.

Namun berbeda fungsi antara patch di dunia game dengan dunia pembajakan software, path pada dunia pembajakan memang juga mempunyai UI (User Interface). Namun fungsinya yang berbeda, patch ini menulis data pada bagian software dan registry. Yang biasa ditulisnya adalah file executable software tersebut. Ada juga crack yang menulis pada registry.

Itulah yang menjadi kelebihan patch, ada beberapa patch yang dapat digunakan pada software dengan versi berbeda. Jika ada patch dengan nama misal “Software A Universal Patcher”, berarti patch tersebut dapat digunakan untuk semua versi dari Software A, baik versi 1 maupun 9, patch tersebut tetap dapat digunakan. Lain halnya jika patch tersebut punya nama “Software A 1.xxx Patch”, berarti patch tersebut dapat digunakan pada semua Software A yang punya bersi mayor 1, misal Software A 1.3, Software A 1.8 dan lainnya asal versi mayor (utama) nya masih 1.

Hanya dengan menaruh patch di folder letak Anda menginstall software tersebut, jalankan Patch, dan tekan tombol “Patch”, maka seketika itu juga patch menulis beberapa data pada bagian software dan registry. Setelah proses patching sukses, kini software sudah menjadi full version / terdaftar (registered). Nah, software Anda kini berstatus patched.

Patch dibuat oleh perseorangan / berkelompok. Sama seperti crack, kelompok tersebut juga mempunyai nama masing – masing. Mereka juga merilis patch buatan mereka pada situs – situs crack. Pada umumnya, UI (User Interface) patch unik dan menarik, entah itu memang tradisi mereka atau apa. Sama seperti pembuat crack, pembuat pacth juga menaruh informasi mereka bersama dengan patch yang mereka rilis, informasi itu berbentuk file berekstensi *.nfo.



Contoh Patch Universal

Contoh Patch buatan perseorangan

Contoh Patch yang tampilannya unik

Lalu bagaimana Cara menggunakannya??
Install Software yang akan dijadikan full versi hingga selesai. Biasanya kita dianjurkan untuk menutup atau tidak menjalankan aplikasi yang akan kita patch tersebut sebelum melakukan eksekusi.
Setelah proses instal selesai maka ada dua cara yang bisa kita lakukan untuk menggunakan patch yaitu. Men-copy file patch ke Folder tempat sobat menginstal Software tadi sebelum eksekusi (doble klik untuk membuka), ini bertujuan agar proses patch berjalan secara otomatis saat patchnya kita doble klik nantinya, Atau cara ke-dua bisa mengklik langsung file patch pada lokasi atau folder default namun cara ini biasanya akan memberikan kita sebuah pilhan unutk mencari lagi lokasi File.exe dimana kita menginsatal Software tadi.

3. Keygen
Keygen, merupakan kependekan dari Key Generator. Sebuah program yang dapat menghasilkan serial untuk suatu software. Serial yang dihasilkan oleh sebuah Keygen dapat bermacam – macam dan berbeda, namun tetap mempunyai pola yang sama namun berbeda, contoh mudahnya:
Serial yang dihasilkan pertama: A1A23
Serial yang dihasilkan kedua: B2B34
Serial yang dihasilkan ketiga: C3C45
Hasil inilah yang nanti kita masukkan ke kolom regestrasi untuk membuat software menjadi full versi.
Nah, seperti itulah contoh mudah pola serial yang dihasilkan oleh sebuah Keygen, namun lebih rumit lagi.
Ciri – ciri? Sama saja seperti patch, dirilis pada situs crack, diberi tanda informasi pembuatnya, dan tampilan UI (User Interface) yang unik.

4. Serial
Serial ini biasanya berupa User Name dan Code Number yang disiapkan oleh pemililk product yang diberikan oleh pengguna tertentu melalui sebuah transaksi pembelian. Namun para pakar hacker telah mampu menciptakan program unutk menghasilkan code serial dengan menciptakan perbagai metode seperti pada tiga point diatas untuk menghasilkan serial dan membuat sebuah software menjadi full versi.
Penggunaan Serial ini sendiri saya pikir tidak perlu kita bahas lagi panjang lebar karena saya yakin sobat sudah mengerti cara penggunaannya.

Rabu, 09 November 2011

MINAHASA 314 TAHUN LALU

MINAHASA 314 TAHUN LALU
Willy H. Rawung
CAHAYA SIANG 6 & 7 Januari 1993


MANADO 10 JANUARI 1679, 314 tahun lalu, Robertus Padtbrugge, Gubernur Ternate, singgah di Fort – (benteng) VOC bernama “Amsterdam” di Manado. Ia akan didatangi tamu-tamu penting, para ukung (pemimpin ro’ong, wanua (desa) dari Aris (Ares), Clabbat (Klabat), Bantik, Clabat om hoog (Klabat Atas/Maumbi), Cascasse (Kakaskasen), Tomon (Tomohon), Tomberie (Tombariri), Seronson (Sarongsong), Tonkibout omhoog en laag (Tounkimbut Bawah/Sonder), Tonkibout omhoog(Tonkimbut Atas/Kawangkoan), Romon (Rumoong), Tombatcian (Tombasian), Laoubangn (Langoan), Cacas (Kakas), Romboccan (Remboken), Tompasso (Tompaso), Tondano, Tonseka (Tonsea), Manado, Tonsawang dan Bacan (Pasan) mewakili Ratahan dan Ponosakan. Kedatangan para ukung adalah untuk menegosiasikan kerjasama menghadapi hegemoni raja Bolaang yang masih berusaha menaklukan Minahasa. Setelah pokok-pokok disepakati, para leluhur meminta agar perjanjian dilakukan tertulis supaya siapa saja pengganti Padtbrugge kelak akan tetap memegang dan menaati perjanjian (A.L. Waworoentoe, De agrarische quaestie in de Minahasa, Semarang 1920, seperti dikutip Bert Supit dalam “Minahasa dari Amanat Watu Pinawetengan sampai Gelora Minawanua”, Sinar Harapan, 1986).

Padtbrugge bertindak untuk dan atas nama Gubernur Jenderal Rijckloff van Goens dan Dewan Hindia, yang dalam hal ini mewakili de Nederlandsche Compagnie dan Negara Belanda Serikat. Sementara para ukung bertindak untuk masing-masing walaknya. Sesudah isi perjanjian dijelaskan oleh para juru bahasa (tolk), penandatanganan pun diwakilkan kepada juru bahasa Bastian Saway, ukung Mandij, Pacat Soepit dan Pedro Ranty. Lalu cap Kompeni dengan lak merah dibubuhkan. Demikianlah kurang lebih berbaca dalam dagregister (catatan harian) Padtbrugge (Bert Supit, ibid).

MENANDATANGANI DENGAN “HATI”

Para ukung jelas belum bisa membaca dan menulis huruf latin atau berbahasa Belanda. Namun sebab tradisi lisan yang menghargai kata-kata lebih dari coretan tandatangan, maka manakala telah berucap “dai kua?” (rai kua = bukankah demikian), dan dijawab “taintu” (keleitu = memang begitu) - maka itulah tanda persetujuan yang bermakna mereka telah ‘menan-datangani’ dan mematrinya dalam lubuk hati terdalam.

Dalam artikel-artikel terdahulu telah dijelaskan bahwa istilah Minahasa yang sekarang dikenal untuk membahasakan kabupaten atau orang Minahasa berasal dari kataMinaesa, Se maesa, atau Min’hasa, yang bermakna Musyawarah Adat. Suatu konvensi yang mesti dihadiri seluruh ukung dan walak lantaran institusi ini ialah pemegang kedaulatan rakyat tertinggi. Dalam konvensi ini tidak ada kedudukan raja, junjungan, atau yang dipertuan. Sebab itu dalam mengadakan perjanjian dengan Belanda semua harus hadir bersama, agar perjanjian berlaku sah dan dapat dijalankan di seluruh negeri.

PENUH KONTROVERSI TAFSIR.

Dalam sejarah, Verbond 10 Januari 1679 adalah satu-satunya perjanjian dengan Belanda yang disetujui oleh seluruh walak (Min’hasa) - Bert Supit, ibid). Namun verbond ini pula yang kemudian menjadi sangat tersohor dan mengundang banyak kontroversi tafsir, baik dari pihak para ukung maupun dari pihak Belanda. Kontroversi bahkan terus berlanjut sampai awal abad XX di antara birokrasi Belanda sendiri.

Salah satu sebab pokok ialah sejak hari penandatanganan-nya, sejarah tidak menemukan naskah asli verbond. Satu-satunya bukti adalah “kutipan aspal” - asli tapi palsu - pada catatan harian Padtbrugge tersebut. Ia berkilah, dokumen asli tidak sebagaimana biasanya ketika itu - harus dibuat satu eksemplar yang ditulis dalam bahasa Belanda. Itupun, tulisnya, sudah diserahkan saat penandatanganan kepada para ukung dengan maksud “supaya pada waktunya dapat disalin ke dalam bahasa Melayu”. Sementara - konon - arsip di pihak Kompeni hanya kutipan dalam catatan harian itu saja (Bert Supit, ibid). Dan apa boleh buat hanya catatan harian itulah satu-satunya pegangan kita saat ini.

Karenanya Supit meragukan kebenaran bahwa naskah asli telah diterima para ukung. Seandainya benar diterima, ia curiga dokumen itu tidak lengkap berisi semua ketentuan dan keputusan sebab perubahan dan pemenggalan dapat saja terjadi. Selain itu para ukung masih buta aksara, kemungkinan besar juru bahasa tidak mampu menjelaskan formulasi verbond kepara para ukung. Sementara kemungkinan lain, sang juru bahasa pribumi tak mampu menerjemahkan dengan tepat semua pembicaraan dalam perundingan. Contoh, Minahasa tak mengenal substansi yang dimaksud oleh bahasa Belanda dengan trouw. Paling banyak untuk mengartikan kesetiaan dipakai istilah karia, karapi (setia kawan, teman).

Kecurigaan Supit lebih kuat lantaran verbond tersebut tidak diakui dan tidak diumumkan pihak Kompeni. Tetapi bila terdesak, mereka hanya mau mengakui pasal 1 dalam versi dagregister Padtbrugge yang berisi “pengakuan” bahwa Belanda adalahopperheer (yang dipertuan) dari para ukung. Budayawan Minahasa itu yakindegregister telah dimanipulasi. Sebab adanya kata-kata “wettich eenig en eeuwing opperheer” (satu-satunya dipertuan agung yang sah dan abadi) serta tidak tercantumnya kalimat “bondgenootschap” (sekutu yang sederajat), justru bertentangan dengan kenyataan faktual saat itu dimana pelaksanaan verbond tersebut sehari-hari antara Minahasa dengan Belanda bersifat bondgenootschap. Memanipulasi perjanjian adalah tipu klasik kolonial yang praktis dioperasikan di seluruh kepulauan Nusantara.

Baiknya, tidak semua Belanda setuju dengan manipulasi isi verbond. Penulis-penulis Belanda yang memahami benar adat istiadat para leluhur kita, G.E. Kesteran misalnya yang men-gutip J.G.F. Riedel, lebih mempercayai fakta sehari-hari dan adat istiadat Minahasa ketimbang isi verbond : “orang Alifuru (maksudnya Minahasa, pen) tidak akan mengakui atasan/pemimpin manapun apabila orang itu tidak dipilih bersama orang-orang sesukunya, dan tidak ada pemimpin atau Tua (anggota taranak yang disegani dan berwibawa) yang berani mengambil tindakan atas keputusan penting, tanpa terlebih dahulu diberi kuasa oleh suatu musyawarah yang dapat dan harus dihadiri setiap pemilik awu (rumah tangga, pen). Hak-hak disini adalah sesuatu kewajiban yang tidak dapat dielakkan oleh siapapun juga dari yang mempunyai hak itu, terkecuali dalam keadaan tak berdaya (A.L. Waworoentoe, ibid).

Memang mustahil jika para ukung berkukuh memegang verbond yang merugikan rakyat mereka. Apalagi setelah ditandatanganinya sempat timbul kerusuhan-kerusuhan saat para ukung meminta pengesahan - sesuai ketentuan adat - kepada masing-masing anggota walak dan taranaknya. Tetapi setelah hakikat isi dari naskah asli verbond dijelaskan, pengesahanpun diberikan oleh seluruh taranak dan walak.

Pengakuan para ukung terhadap satu-satunya verbond yang ditandatangani dengan “hati” dan diabsahkan oleh Min’hasa nyata pada dua puluh tahun kemudian – saat Kompeni memaksakan verbond baru, Verbond 10 September 1699. Perlawanan Minahasa sungguh hebat, sehingga Kompeni menghentikan kekerasan dan melangkah mundur. Perlawanan rakyat terjadi sebab mereka hanya mau mengakui Verbond 10 Januari 1679.

Dengan itu Supit sangat yakin bahwa Verbond 10 Januari 1679 hanya memuat dua hal pokok, yakni permintaan bantuan kepada Kompeni yang diakui sebagai orang kuat dan berwibawa (wailan wangko) untuk menghadapi musuh dari luar - dalam hal ini - Raja Bolaang. Serta janji setia kawan dan persahabatan antara para ukung, yang karenanya akan memasok keperluan-keperluan dan memelihara benteng serta bangunan-bangunan Kompeni lainnya, jika Kompeni berjanji memelihara perjanjian itu (relevan dengan prinsip maando, mapalus). Lebih dari itu tidak ada.

Dalam substansi demikian, para ukung menjadikan verbond ini sebagai pegangan sahih satu-satunya dalam berhubungan dengan Belanda. Sebab dalam pemahaman mereka, verbond tersebut bukan kontrak penjajahan dan karenanya tidak mengizinkan campur tangan Kompeni dalam urusan internal, seperti pengangkatan ukung, kepalawalak, peradilan dan lain-lain. Lantaran dalam konteks wailan wangko yang bermakna: berwibawa, jagoan, kaya (wali dari kata wai = bagian yang sangat keras dari kayu) tidak lebih dari julukan/gelar yang sama sekali tidak berarti “memerintah”.

Dalam Verbond 10 Januari 1679 jelas tidak ada ketentuan bahwa Belanda adalahopperheer dan Minahasa adalah onderstaten (orang taklukan). Sebab kalau benar, mengapa dalam verbond mesti dicantukan secara tegas bahwa Belanda adalahbondgenootschap.

Memang aneh – tulis Supit – masakan bondgennotschap terjadi antara souvereign(tuan) dengan orang taklukan sementara para ukung bersikeras bertahan pada Verbond 10 Januari 1679. Karena pada pemahaman mereka verbond yang telah menjadi lisan itu - lantaran naskah aslinya hilang - tidak bersifat penjajahan kepada Minahasa sehingga tidak perlu membuat verbond baru.

Namun siapapun tentu memaklumi kelicikan negara kincir angin ini. Para ukung bertahan dengan verbond yang telah mereka tandatangani dengan “hati sanubari”, tetapi isi verbond tetap dimanipulasi sedemikian rupa agar dapat menjadi dasar hukum untuk menjajah Minahasa. Supit meneruskan, “karena kelicikan inilah sejarah Minahasa mencatat dua interpretasi yang saling bertentangan mengenai verbond tersebut. Kita bahkan baru tahu bahwa verbond tidak disahkan Kompeni - dari catatan harian Padtrugge - ialah dari Dr.E.C. Godee Molsbergen dalam Geschiedenis van de Minahasa tot 1829 (Den Haag, 1928). Tidak heran G.E. Van Kesteren (1890) masih menulis, “bagi kami kepala artikel pertama dari Verbond 10 September 1699 telah memperkuat kecurigaan, bahwa artikel satu dari teks Belanda dalam kontrak terdahulu, kontrak 1679, tidak menggambarkan hakikat telah disepakati, dan kami sangat condong untuk secara mutlak mempercayai apa yang diutarakan oleh pihak penduduk sendiri mengenai arti dan kea-daan sebenarnya dari persetujuan pertama“ (A.L. Waworoentoe, ibid). Seperti diketahui G.E. van Kesteren dalam artikel-artikel dan pernyataan-pernyataannya dikenal sebagai barisan pembela Minahasa. Bersama beberapa bekas pejabat penting yang pernah bekerja di Minahasa seperti C. Bossherm - mantan Residen dan Mantan Direktur Pemerintah Dalam Negeri, Dr. J.G.F. Riedel - mantan Asisten Residen Manado, F.S.A. de Clerg - mantan Kontelir dan mantan Ajun Inspektur Pergu-ruan dan Pengajaran Minahasa, Dr. G.A. Wilken - mantan Kontelir dan ahli hukum adat Minahasa, serta Mr. P. Broon-shooft, redaktur penanggungjawab harian "de Locomotief" Semarang, adalah ahli-ahli yang sangat memahami tatanan budaya Minahasa.

Sampai akhir awal abad XIX kontroversi tafsir di antara birokrasi penjajah tetap berlangsung. Seperti nampak pada surat Residen Manado tanggal 4 Mei 1867 : “Apakah Minahasa dapat diperintah langsung ataukah harus melalui Zelfbestuurs sebagaimana diatur dalam Zelfsbestuurs Reglement. Dan keduanya akan didasarkan pada verbond-verbond yang dilakukan dengan para ukung (termasuk Verbond 10 Januari 1679, pen), karena kekuasaan dan pengaruh pemerintah makin lama makin besar disebabkan membesarnya jumlah para petugas, berkembangnya pendidikan dan kebudayaan para ukung dan penduduk, pengaruh agama Kristen dan keinginan yang lahir untuk sejauh mungkin mengadakan asimilasi dengan orang Eropa". Surat ini kemudian ditindaklanjuti Jaksa Agung dengan keputusan : Minahasa diperintah langsung ! Keputusan yang oleh Kesteren disebut kemenangan “golongan pencaplok Minahasa” yang ketika itu memang mendominasi birokrasi Belanda.

Lama kelamaan verbond-verbond itu menjadi terlupakan dan lambat laun baik para ukung maupun rakyatnya sudah mulai menganggap diri sebagai abdi pemerintah Hindia Belanda. (J.G.F. Riedel, “De watu rerumeren ne empung od de steenen zetel der empungs in de Minahasa”, Tijd, XL, (1898)-Bert Supit, ibid). Musnahlah sudah tafsir dan pengertian para ukung perihal Verbond 10 Januari 1679 yang bermakna perjanjian persahabatan diantara dua pihak yang sederajat. “Para pencaplok” hanya mau mengacu kepada kutipan dari catatan harian (dagregister) Padtbrugge saja, asli tapi palsu (aspal), menjerumuskan bumi Lumimuut-Toar kedalam penjajahan Belanda.

Tiap-tiap celaka ada gunanya, kata pepatah. Anda dan saya tetap memetik dua hal positif atas visi verbond hasil manipulasi itu. Pertama, diletakkannya dasar kokoh administrasi pemerintahan Minahasa yang bebas dari claim dan kekuasaan Raja Bolaang. Kedua, termeterainya dasar tak tergoyahkan dari satu kesatuan penduduk homogen yang bernama Minahasa.

“SINGA MINAHASA”

Sayang setelah Proklamasi 17 Agustus 1945 masih ada celaka susulan dari Verbond 10 Januari 1679. “Pengaruh perjanjian ini pada orang Minahasa demikian besar sehingga pada paruh abad XX ada usaha-usaha dari orang-orang tertentu yang sebenarnya tidak mengerti persoalan, membentuk apa yang dinamakan de Twaalfde Provintie (Propinsi ke-12) dari kerajaan Belanda sebagai reaksi atas perkembangan nasiona-lisme Indonesia di Minahasa. Gerakan ini berperan dalam parlemen Negara Indonesia Timur (NIT) 1948-1949 dengan nama “Singa Minahasa” (Bert Supit, ibid-footnote).

Terus terang, setelah merenungkan betapa penderitaan para ukung dan rakyat Minahasa selama penjajahan, serta teringat pada pembantaian brutal dan berdarah oleh kolonial Belanda di delta Minawanua Tondano, saya terkejut mengetahui gerakande Twalfde Provintie (TWAPRO) menggunakan konteks Verbond 10 Januari 1679 dalam perjuangannya. Tapi itulah sejarah, cermin segala makna.

Senin, 24 Oktober 2011

TEORI PERMAINAN TENGAH (2)

Teori Permainan Tengah (2)
Sebelumnya saya ulang kembali, teori permainan tengah meliputi 3 hal yaitu : strategi, taktik dan kalkulasi. Nah sekarang akan saya mulai dari hal strategi.

Untuk strategi ini, saya akan berikan contohnya melalui partai-partai catur, sebab dengan cara ini akan memudahkan anda untuk mencapai suatu gambaran yang nyata tentang peranan strategi atau permainan posisi, termasuk juga rencana permainan.

Untuk hal taktik yang akan meliputi mulai dari unsur dasar taktik, hingga pada bentuk kombinasi yang kompleks. Ini akan didapat setelah hal strategi dirasakan cukup memadai.

Sedangkan kalkulasi atau analisa, dirasakan cukup penting untuk diketengahkan bagaimana prosesnya terjadi. Untuk itu sebelum meningkat pada pendekatan tata cara berkalkulasi yang baik dan effisien yang akan saya berikan pada kesempatan posting yang akan datang. Ada baiknya anda mengikuti cara latihan melakukan kalkulasi yang baik.

Perlu diketahui kemampuan berkalkulasi akan berkembang sejalan dengan kemampuan strategi anda dan khususnya kemampuan melihat dan melaksanakan bentuk taktik, tanpa ditunjang oleh tingkat kemajuan strategi dan taktik niscaya effektifitasnya tidak akan mencapai titik maksimal.

Pilihan langkah terbaik, kelanjutan terbaik dari berbagai kemungkinan yang berprospek tak akan mudah dicari tanpa dimilikinya kemampuan strategi dan taktik yang memadai.

Suatu cara berlatih menganalisa atau berkalkulasi ialah sebagai berikut :

1. Pilihlah suatu posisi yang harus dianalisa, sebiknya mulai yang ringan hingga yang agak sukar yang kesemuanya dimaksud untuk lebih menyesuaikan dengan tingkatan masing-masing.


2. Posisi babak tengah dengan kombinasi yang ringan ( jangan problem catur 2-3 mat ), ini dimaksudkan supaya sasaran harus lebih mendekati bentuk praktek, karena problem catur kebanyakan cukup berat untuk dipecahkan khususnya bila mengikuti tatacara analisa yang berlaku disini.


3. Studi babak akhir kebanyakan memerlukan pandangan strategi dan variasinya agak banyak, sehingga pilihan posisi ini hanya berlaku pada tahapan kemudian, komposisi babak akhir akan lebih baik asal yang agak ringan, karena kepastiannya dan unsur taktik lebih banyak berperan.


4. Setelah mendapatkan pilihan posisi, mulailah menyusunnya di atas papan catur lalu anda telah dapat mulai memecahkannya. Harus diingat jangan sekali-kali melakukan gerakan di papan catur. Atur semua itu dalam pikiran anda, seakan anda menghadapinya dalam pertandingan. Mempergunakan jam catur akan lebih baik untuk mengetahui tingkat kecepatan dan ketepatan analisa. Juga dapat mempergunakan stopwatch atau jam biasa, asalkan dicatat pemakaian waktu berpikir anda.


5. Jika telah merasa pasti bahwa posisi itu sudah dipecahkan, cobalah teliti ketepatannya. Baik atau lemahnya kalkulasi anda akan terbukti, dan lakukan itu secara rutin dan bertahap. Apabila ada posisi yang sukar ditebak ( maka hindarilah bentuk yang agak kompleks atau yang masih memerlukan penanganan strategi ). Dianjurkan untuk sebaiknya tidak melihat langsung jawabannya. Tinggalkanlah dan ganti dengan posisi yang harus dipecahkan lainnya, karena walaupun bisa anda meneliti ketepatan dari apa yang sudah anda peroleh sebahagian dan ingin melihat selebihnya menurut jawabannya, tapi menfaat berlatih untuk mengiatkan kalkulasi seperti dalam bertanding, akan tidak mencapai sasarannya.


6. Cara ini bila dilakukan dengan sebaik-baiknya, dapat menghasilkan peningkatan daya kalkulasi anda. Kemudian dari hasil mempelajari strategi dan taktik lebih lanjut, akan membawa anda pada kemampuan yang lebih tinggi.

Perlu diketahui bahwa dalam mengahadapi situasi tertentu dalam plertandingan yang sebenarnya, kita dihadapi masalah sebagai berikut:

- Sifat posisi masih memerlukan penelitian apakah sepenuhnya perlu penanganan taktik, karena kita telah unggul dan tinggal mengatur analisa untuk membawa kita pada kemenagan. Ataukah perlu penanganan strategi, sehingga kalkulasi mendalam, belum lagi dibutuhkan, kecuali adanya kemungkinan taktik yang tidak kompleks yang melengkapi proses perwujudan kemenangan dalam posisi yang unggul itu


- Kita tidak dapat menentukan sampai sejauh mana analisa itu diperlukan . Hanya dengan kemampuan strategi dan taktik yang memadai, dapat ditentukan arahan yang sebenarnya diperlukan.

Demikian dulu hal tentang kalkulasi pada posting kali ini. Kembali pada hal strategi yang merupakan sasaran pertama dalam rangkaian teori permainan tengah, sekarang kita lanjutkan sampai sejauh mana strategi itu berperan dalam praktek ( partai-partai ), dalam prakteknya anda akan menemukan berbagai macam keuntungan-keuntungan strategi yang bisa diwujudkan menjadi keunggulan, tak lupa pula kemungkinan taktiknya apabila jelas dibutuhkan di dalam pencapaian kemenangan.

Sistematik dari bentuk strategi beserta uraiannya. Khusus pada bentuk yang utama dan penting akan saya uraikan pada partai-partai yang akan disajikan pada postingan ini,

Pada partai 1 yang lalu, telah saya uraikan beberapa keunggulan strategi seperti :

1. Posisi buah aktif menekan kubu lawan.
2. Susunan bidak pusat yang kuat.
3. Memiliki keunggulan ruang gerak.
4. Adanya posisi buah-buah lawan yang lemah.

Sedangkan pada partai 2 yang lalu, yang diakhiri dengan kombinasi taktik, terlihat adanya keuntungan-keuntungan strategi seperti :

1. Memiliki keunggulan aktifitas buah.
2. Adanya posisi raja lawan yang lemah.
3. Memiliki hubungan dan kerjasama perwira dan bidak yang lebih baik.

Nah sekarang kita akan lanjutkan uraian hal strategi ini, melalui partai 3 dibawah ini:

3. S.TARTAKOWER (USSR) GMI – R.DOMENECH, Sitges 1934. Sistem Colle.

Partai ini berisikan pemanfaatan keuntungan-keuntungan strategi antara lain :

1.Keuntungan sepasang Gajah.
2.Penguasaan atas petak sewarna.
3.Kelebihan bidak disayap Menteri.
4.Pembentukan bidak bebas dan pemanfaatannya.

1. d4 Kf6 2. Kf3 e6 3. e3 c5 4. Gd3 Kc6 5. c3 d5 6. Kbd2 Gd6 7. 0-0 0-0 8. Me2 e5.

Hitam mendahului putih dalam usaha membuka posisi agar lebih aktif masing-masing buahnya. Apakah persiapan hitam telah memadai, hal ini dapat dibuktikan kemudian.

9. dxc5 Gxc5 10. e4



Putih harus melakukan 9. dxc5 bukan 9. dxe5, karena hitam akan lebih cepat aktif buahnya, khusus pada penguasaan lajur e.

10…….Gg4 11. exd5 Gxf3

Kurang bijaksana pertukaran ini, karena memberikan putih sepasang Gajah.

12. Mxf3 Mxd5. Jika 12….Kxd5 13. Kb3 diikutin Bd1, putih mendapat inisiatif.

13. Ke4

Terlihat bahwa usaha hitam dalam membuka posisi dimulai dari 8…..e5 hanya memberikan putih perkembangan buah yang lebih baik.

13…..Kxe4 14. Gxe4 Md7 15. Bd1 Mc7 16. b4 Gb6

Jika 16…..Ge7 17. Mh3! (diikuti ancaman Bd7! Putih akan unggul) 17…..h6 (17…..g6 18. Gh6 dan Bd7! +-) 18. Gxh6 gxh6 19. Mf5! Dengan serangan kuat.

17. a4 a6 18. a5 Ga7 19. Mh3 g6 20. Gh6 Bfd8 21. Mf3 (ancaman taktik dengan Mf5!)

21…..Bxd1+ 22. Bxd1 Bd8 23. Gd5 Me7

Disini peranan Gajah amat menentukan dalam penguasaan petak sewarna mengingat Gajah petak putih (Hitam) telah lenyap.

24. h4!

Langkah taktik, bukan saja mengancam Gg5 tapi juga untuk memberi gerak lari bagi Raja putih, di samping rencana h4-h5 untuk membongkar posisi raja lawan.

24…..e4 25. Mf4 Gb8

Situasi telah cukup kritis, mengingat kemungkinan sebagai berikut : 26. Gxf7+ Mxf7?! 27. Bxd8+ Kxd8 28. Mxb8+!, tapi hitam memiliki jawaban 26….Rh8! 27. Bxd8 Mxd8! 28. Md2 Mxh4, hitam malahan berbalik unggul.

26. Mg5!

Permainan akan beralih ketahap akhir setelah pertukaran Menteri dan putih memiliki kelebihan bidak di sayap Menteri.

26….Mxg5 27. Gxg5 Bd7

Hitam harus tetap mencegah diambilnya bidak e4.

28. Bd2 Ge5 29. Gxe4 Bxd2 Gxd2 30. Gxd2



Penilaian posisi telah memberikan keunggulan pada pihak putih antara lain:

- Memiliki satu bidak lebih
- Memiliki sepasang Gajah aktif
- Kelebihan bidak di sayap Menteri

Dalam tahap akhir, keuntungan strategi tersebut sudah memadai untuk membawa kemenangan,

30….Kd8 31. c4

Persiapan pertukaran dalam pembentukan bidak bebas di sayap Menteri.

31…..Rf8 32. b5 Re8.

Raja hitam berusaha mengatasi kelemahannya di sayap Menteri. Disini putih memang dapat secara lambat mengatur posisi dan memanfaatkan keunggulannya dengan mengaktifkan juga rajanya.

Tapi peranan taktik senantiasa diperlukan pada tahap kapan saja dan dilandasi kemampuan melihat situasi dan bentuk taktik yang ada diikuti perhitungan yang seksama, maka kemenganan akan lebih cepat dicapai.

33. Gxb7!

Inilah penyelesaian taktiknya, apa yang diperbuat hitam tak ada yang bisa memberikan harapan terakhir dari kekalahan.

33….axb5. Jika 33…Kxb7 34. bxa6 Gb8 35. axb7 Rd7 36. a6 Rc6 37. Ge3 dan menang.

34. a36 Gb6. Atau 34…..Gd4 ( 34….Kxb7? 35. a7!! ) 35.Ge3 Kxb7 36. Gxd4+-

35. cxb5 Kxb7 36. b6! Penyelesaian yang manis, dengan 36. axb7? Kemenangan putih tidak akan mudah tercapai dengan cara yang cepat.

36….Rd7 37. a7. Hitam menyerah.


4. H.MATTISON – A.NIMZOWITSCH (USSR) GMI, Carlsbad 1929

Pertahanan Hindia Nimzo.

1. d4 Kf6 2. c4 e6 3. Kc3 Gb4 4. Kf3 Gxc3 5. bxc3

Pertukaran ini menghasilkan kelemahan bidak rangkap, tapi dengan imbalan sepasang Gajah.

5….d6 6. Mc2 Me7 7. Ga3. Mencegah majunya bidak hitam ke e5.

7….c5

Hitam telah mempersiapkan rencana menutup kemungkinan maju c4-c5 putih untuk membebaskan posisi bidak rangkapnya dan langsung membuat bidak rangkap putih itu menjadi statis ( keuntungan strategi 1 ).

8.g3. Sebaiknya memainkan e4 dan Gd3, agar bidak c4 terjaga.

8….b6 9. Gg2 Gb7 10. 0-0 0-0 11. Kh4. Lebih baik 11. Kd2, agar Kuda berada di pusat dan juga menjaga bidak c4-nya.

11….Gxg2 12. Rxg2?!



Dengan langkah 11. Kh4 12.Rxg2, putih telah memberikan keuntungan strategi 2 bagi hitam, yakni pengembangan dan penempatan buah lemah. Sebaiknya 12. Kxg2 agar lekas aktif bila diperlukan kemudian.

12….Mb7+ 13. Rg1 Ma6

Ternyata langkah Rg2 tadi, memberikan hitam kesempatan menekan sayap Menteri putih, khususnya bidak c4.

14. Mb3 Kc6 15. Bfd1

Alternatif :
1. 15. dxc5 bxc5, hanya memberikan aktifitas bagi hitam menguasai garis b, dan Benteng langsung mengancam Menteri, plus Ga3 tak terjaga lagi.

2. 15. Kf3 Ka5 16. Mb5 Mxb5 17. cxb5 Kc4 18. Gc1 Kd5, bidak c3 jatuh.

15….Ka5 16. Mb5 Mxb5 17. cxb5 Kc4!. Keuntungan strategi 1.( Bidak rangkap plus bidak c4 lemah dari putih ) telah lenyap, akan tetapi berganti dengan keuntungan strategi lain, yakni dimilikinya petak kuat c4, untuk Kudah hitam.

Aktifitas Kuda di c4, memberikan keuntungan antara lain:

- Menekan posisi lawan, disini langsung mengancam Ga3
- Penempatan Kuda yang aktif dipusat, berguna dalam menyerang dan juga bertahan.

18. Gc1 a6

Terlihat bahwa dengan duduknya Kuda di c4, hitam dapat membuka lajur a, tanpa kuatir atas bidak b6, karena terjaga oleh Kc4.

19. bxa6 Bxa6

Kini target hitam adalah menyusun Benteng dilajur a, mengancam bidak terisolir putih ( bidak a ).( Keutungan strategi 3 )

20. dxc5 bxc5

Rangkaian bidak harus baik, jadi 20. dxc5 tidak dianjurkan. Putih telah memiliki kelemahan bidak di a2 dan c3.

21. Kg2

Terlambat sudah bagi Kuda putih untuk ikut membantu posisi yang parah dari putih ini.

21….Kd5

Terlihat bahwa strategi hitam jauh lebih unggul,bila kita membuat penilaian posisi, maka:
Keuntungan strategi antara lain:

1. Hitam memiliki penguasaan petak kuat ( c4 ) oleh Kuda.
2. Penempatan Kuda-kudanya di pusat, yang aktif menekan posisi lawan.
3. Posisi Benteng yang aktif bergabung untuk menekan bidak lawan, melalui penguasaan lajur a.
4. Adanya kelemahan kerjasama buah dari putih.
5. Adanya bidak-bidak lemah, terisolir,a2 dan c3.
6. Hitam memiliki rangkaian bidak yang baik.

Dengan keuntungan-keuntungan strategi tersebut, kemenangan hanyalah soal waktu saja. Disini analisa tak begitu diperlukan, karena kesimpulan umum strategi diperoleh, yakni menekan bidak a2, mengancam bidak c3.

22. Bd3 Bfa8 23. e4 Ke5! Putih menyerah.

Karena setelah 24. Bd1 Kxc3 25.Bf1 Bxa2, putih kehilangan bidak-bidaknya dan kekalahan sudah jelas.

Sampai partai ke 4, hampir lengkaplah contoh-contoh berbagai keuntungan strategi yang tetap maupun sementara, tercakup dari masing-masing partai.

Oke semua pecinta permainan catur! Sampai disini dulu, nanti kita lanjutkan kembali pada posting yang akan datang dengan 3 buah partai catur yang menyangkut tentang strategi ini. Sampai jumpai !







sumber

Senin, 17 Oktober 2011

Empat Istri Dalam Hidup Kita

Empat Istri Dalam Hidup Kita


Dahulu kala ada seorang raja yang mempunyai 4 isteri.

Raja ini sangat mencintai isteri keempatnya dan selalu menghadiahkannya pakaian-pakaian yang mahal dan memberinya makanan yang paling enak. Hanya yang terbaik yang akan diberikan kepada sang isteri.

Dia juga sangat memuja isteri ketiganya dan selalu memamerkannya ke pejabat-pejabat kerajaan tetangga. Itu karena dia takut suatu saat nanti, isteri ketiganya ini akan meninggalkannya.

Sang raja juga menyayangi isteri keduanya. Karena isterinya yang satu ini merupakan tempat curahan hatinya, yang akan selalu ramah, peduli dan sabar terhadapnya. Pada saat sang raja menghadapi suatu masalah, dia akan mengungkapkan isi hatinya hanya pada isteri ke dua karena dia bisa membantunya melalui masa-masa sulit itu..

Isteri pertama raja adalah pasangan yang sangat setia dan telah memberikan kontribusi yang besar dalam pemeliharaan kekayaannya maupun untuk kerajaannya. Akan tetapi, si raja tidak peduli terhadap isteri pertamanya ini meskipun sang isteri begitu mencintainya, tetap saja sulit bagi sang raja untuk memperhatikan isterinya itu.

Hingga suatu hari, sang raja jatuh sakit dan dia sadar bahwa kematiannya sudah dekat..

Sambil merenungi kehidupannya yang sangat mewah itu, sang raja lalu berpikir, “Saat ini aku memiliki 4 isteri disampingku, tapi ketika aku pergi, mungkin aku akan sendiri”.

Lalu, bertanyalah ia pada isteri keempatnya, “Sampai saat ini, aku paling mencintaimu, aku sudah menghadiahkanmu pakaian-pakaian yang paling indah dan memberi perhatian yang sangat besar hanya untukmu… Sekarang aku sekarat, apakah kau akan mengikuti dan tetap menemaniku?”

“Tidak akan!” balas si isteri keempat itu, ia pun pergi tanpa mengatakan apapun lagi..

Jawaban isterinya itu bagaikan pisau yang begitu tepat menusuk jantungnya.

Raja yang sedih itu kemudian berkata pada isteri ketiganya, “Aku sangat memujamu dengan seluruh jiwaku. Sekarang aku sekarat, apakah kau tetap mengikuti dan selalu bersamaku?”

“Tidak!” sahut sang isteri. “Hidup ini begitu indah! Saat kau meninggal, akupun akan menikah kembali!”

Perasaan sang rajapun hampa dan membeku.

Beberapa saat kemudian, sang raja bertanya pada isteri keduanya, ” Selama ini, bila aku membutuhkanmu, kau selalu ada untukku… Jika nanti aku meninggal, apakah kau akan mengikuti dan terus disampingku?”

“Maafkan aku, untuk kali ini aku tidak bisa memenuhi permintaaanmu!” jawab isteri keduanya. “Yang bisa aku lakukan, hanyalah ikut menemanimu menuju pemakamanmu…”

Lagi-lagi, jawaban si isteri bagaikan petir yang menyambar dan menghancurkan hatinya..

Tiba-tiba, sebuah suara berkata:

“Aku akan bersamamu dan menemanimu kemanapun kau pergi.” Sang raja menolehkan kepalanya mencari-cari siapa yang berbicara dan terlihatlah olehnya isteri pertamanya. Dia kelihatan begitu kurus, seperti menderita kekurangan gizi.

Dengan penyesalan yang sangat mendalam kesedihan yang amat sangat, sang raja berkata sendu, “Seharusnya aku lebih memperhatikanmu saat aku masih punya banyak kesempatan!”

Dalam realitanya, sesungguhnya kita semua mempunyai ’4 isteri’ dalam hidup kita…..

‘Isteri keempat’ kita adalah tubuh kita. Tidak peduli berapa banyak waktu dan usaha yang kita habiskan untuk membuatnya terlihat bagus, tetap saja dia akan meninggalkan kita saat kita meninggal.

Kemudian ‘Isteri ketiga’ kita adalah ambisi, kedudukan dan kekayaan kita. Saat kita meninggal, semua itu pasti akan jatuh ke tangan orang lain.

Sedangkan ‘isteri kedua’ kita adalah keluarga dan teman-teman kita. Tak peduli berapa lama waktu yang sudah dihabiskan bersama kita, tetap saja mereka hanya bisa menemani dan mengiringi kita hingga ke pemakaman.

Dan akhirnya ‘isteri pertama’ kita adalah jiwa, roh, iman kita, yang sering terabaikan karena sibuk memburu kekayaan, kekuasaan, dan kepuasan nafsu. Padahal, jiwa, roh, atau iman inilah yang akan mengikuti kita kemanapun kita pergi.

Jadi perhatikan, tanamkan dan simpan baik-baik dalam hatimu sekarang!

Hanya inilah hal terbaik yang bisa kau tunjukkan pada dunia..

Rabu, 12 Oktober 2011

Mengajarkan Anak Dyslexia Keterampilan Hidup Sehari-hari

Fakta tentang anak-anak dyslexia yang mempunyai tingkat intelegensi normal bahkan di atas rata-rata, sungguh terbalik dengan “performance” nya di sekolah ataupun dalam kehidupan sehari-harinya. Secara kasat mata, sungguh sangat mengherankan anak dengan intelegensi bagus tidak bisa menghafal nama-nama hari dalam seminggu atau tidak bisa menyebutkan nama-nama bulan secara berurutan maupun diacak. Ketidakmampuan yang tidak lazim ini tentu saja bisa menjadi sangat memalukan bagi penderita dyslexia itu sendiri, karena dia terlihat sangat berbeda dengan lingkungan dan biasanya orang yang tidak bisa melakukan apa yang dilakukan orang kebanyakan akan dipandang sebagai inferior.

Oleh karena itu penting sekali menyiapkan anak-anak dyslexia agar bisa memenuhi tuntutan lingkungan. Setidaknya ada 6 area, diluar baca-tulis-hitung yang harus dikuasai agar ia tidak menjadi begitu “berbeda” dengan lingkungannya, yaitu :
1. Konsep Waktu
Sebagian besar penderita dyslexia mengalami masalah waktu ini. Saat masih kecil, mereka terlihat tidak bisa memenuhi harapan orangtua dan guru, tetapi ketika dewasa hal ini tentu saja akan sangat berpengaruh pada hubungan sosialnya. Ada 4 hal yang menjadi fokus utama dalam konsep waktu ini, yaitu:
a.   Membaca Jam
Hampir semua anak dyslexia mengalami kesulitan saat harus membaca jam, tetapi  apabila dilakukan dengan pendekatan yang tepat maka mereka pun bisa menguasai kemampuan ini. Sebagian orang mengatakan kenapa harus bersusah payah mengajarkan jam yang konvensional, berikan saja jam digital pada mereka. Dalam masyarakat kita penggunaan jam biasa masih sangat umum digunakan, dan apabila mereka tidak bisa membaca jam di depan banyak orang tentu saja akan menjadi hal yang sangat memalukan dan nantinya akan berdampak pada self concept nya. Selain itu saat anak-anak membaca pada jam digital misalnya 9 : 50, mereka tidak akan memahami maknanya apa, jadi konsep waktunya sendiri justru malah tidak terpelajari. Oleh karena itu penting untuk mengajarkan materi membaca jam ini, yang di sebagian daerah materi ini sudah masuk ke dalam kurikulum sekolah. Ada beberapa tahapan penting yang harus diperhatikan saat mengajarkan jam ini yaitu :
    • Tahap awal yang harus dilakukan adalah mengecek apakah mereka sudah menguasai konsep angka dan jumlah. Apabila belum, konsep ini merupakan dasar yang harus dikuasai terlebih dahulu sebelum memulai belajar jam, karena dalam jam terdapat angka 1-12, begitupula dalam konsep menit, terdapat angka 1-60.
    • Ajarkan bahwa ada 60 menit dalam 1 jam
    • Kita biasa mengucapkan istilah jam tujuh kurang 10 (06.50) atau lima lebih seperempat (05.15) bahkan pengucapan jam setengah dua (01.30), kita bisa menyampaikannya secara otomatis, tapi tidak begitu bagi anak-anak dyslexia. Hal ini bisa menjadi sesuatu yang sangat membingungkan, oleh karena itu penting sekali untuk mengajarkan istilah-istilah tersebut satu demi satu.
    • Gunakan jam asli atau jam buatan yang menyerupai aslinya, karena dengan memberi kesempatan pada anak untuk mengetahui dan meraba tekstur dari jam akan sangat membantu proses pemahaman itu sendiri. Teknik multisensory sangat penting disini.
    • Perkenalkan ada 2 jarum, yang menunjukkan jam dan menit. Apabila menggunakan jam yang dibuat sendiri, akan lebih baik apabila tampilan jarum jam nya dibuat berbeda antara menit dan jam dengan penggunaan warna yang berbeda ataupun tekstur yang berbeda seperti penambahan butiran pasir pada jarum menit, dll.
    • Tunjukkan pada mereka mengenai pergerakan jarum jam tersebut, beri kesempatan pada mereka untuk melakukannya beberapa kali.
    • Jelaskan mengenai sistem angka pada jam, ada 2 sistem yaitu jam dan menit. Ini biasanya yang membuat belajar jam menjadi sangat susah bagi sebagian orang. Sistem pertama adalah jam, ada angka 1-12 untuk menunjukkan jam. Perkenalkan juga penggunaan angka 13-24 untuk menunjukkan waktu siang sampai malam hari, seperti jam 20.00. Sistem yang kedua adalah menit, perkenalkan bahwa satu perubahan gerakan angka pada jarum menit berarti 5 menit, setelah itu baru masuk pada kelipatannya. Intinya adalah buat sekongkrit mungkin.
    • Gunakan games saat mengajarkan konsep waktu ini, agar anak-anak bisa menikmati proses belajarnya.
b. Ekspresi bahasa waktu
Harus diketahui juga apakah mereka mengetahui konsep waktu yang lain, yang juga sangat penting bagi kehidupan sehari-hari terutama dalam percakapan dengan orang lain, yaitu istilahkemarin, besok, dulu, sekarang, nanti, lama, sebentarkarena anak-anak dyslexia juga mengalami kesulitan dalam penggunaan istilah-istilah ini.
c.  Bagaimana Agar bisa tepat waktu
Sebagian besar dari kita mempunyai naluri untuk memperkirakan jam berapa sekarang atau lama sebentarnya sebuah acara walaupun tidak melihat jam. Tidak begitu dengan anak-anakdyslexia, mereka tidak mempunyai naluri ini, sehingga seringkali waktu terus berlalu dan mereka benar-benar tidak menyadarinya. Hal ini tentu saja akan menimbulkan banyak masalah, saat masih kecil mereka sering pulang ke rumah tidak tepat waktu, ketika dewasa mereka akan datang pada sebuah janji dimana orang lain sudah meninggalkannya. Cap sebagai orang yang tidak bertanggungjawab sangat mungkin terjadi. Sehingga mengatasi hal ini sejak dini dirasa sangat perlu, dengan mensetting alarm atau mengingatkannya seperti “Kamu harus pulang ke rumah saat sudah mulai terdengar adzan ya.” Hal ini akan sangat membantu mereka untuk memahami “time limit.”
d.  Bagaimana agar tidak membuang waktu
Secara ekstrim anak-anak dyslexia tidak bisa merasakan lamanya satu jam dengan beberapa menit saja. Ini disebabkan karena mereka sangat berfokus pada apa yang sedang mereka kerjakan sampai tidak bisa merasakan lamanya waktu. Ini yang sering membuat para orangtua kesal, karena mereka biasanya berpakaian sangat lama, minum susu harus diingatkan terus, asyik menonton televisi padahal harus pergi sekolah, sehingga akhirnya mereka sering datang terlambat ke sekolah. Untuk mengatasinya, harus dimunculkan keinginannya untuk berubah terlebih dahulu dan biasanya setelah didiskusikan coping datang dari mereka sendiri, dengan memberikan usulan seperti saat berpakaian harus cepat atau apabila ingin sedikit lebih santai maka harus bangun lebih pagi.
2. Konsep Uang
Meskipun hampir semua anak-anak dyslexia mengalami kesulitan dalm konsep waktu, tetapi tidak demikian dalam konsep uang, hanya beberapa saja yang mengalami kesulitan. Ada 2 hal penting dalam konsep uang ini, yaitu :
a. Menghitung Uang
Saat disediakan di sebelah kiri 2 uang 500an dan di sebelah kanan 5 uang 100an kemudian ditanyakan mana yang nilanya lebih besar, mereka pasti akan mengalami kesulitan. Dalam belajar uang, ada beberapa hal yang harus diperhatikan, seperti :
    • Cek pemahaman mereka mengenai konsep angka dan jumlah, apabila belum memahami betul, jangan dulu mengajarinya tentang uang, ini tentu saja akan membuat mereka semakin bingung.
    • Cek apakah mereka bisa mengidentifikasi nilai dari setiap bentuk uang yang diperlihatkan dari uang kertas sampai uang koin. Lakukan pengecekan ini dalam area private dan nyaman, jangan sampai ketidaktahuannya membuat mereka malu dan malah menurunkan self esteemnya.
    • Gunakan uang asli atau yang bentuknya benar-benar mirip dengan aslinya saat mulai belajar konsep uang.
    • Minta untuk menukar bentuknya, tapi nilainya sama, seperti uang kertas 500, ditukar dengan uang koin 100 sebanyak lima buah.
    • Berikan banyak kesempatan agar mereka bisa belajar menggunakan uang, terutama dalam setting nyata, seperti lakukan simulasi toko dimana setiap barang-barang yang disediakan ada harganya dan mereka diminta untuk membeli barang-barang tertentu dan tentu saja mereka harus menghitung berapa uang yang harus dikeluarkan dan berapa kembaliannya. Ini akan membuat mereka merasa nyaman dalam menggunakan uang.
b. Pengggunaan Bank
Ini adalah keterampilan yang tidak terlalu sulit untuk dikuasai, tapi memang harus mulai diajarkan. Yang harus dikenalkan pertama kali adalah bentuk-bentuk form yang tersedia, seperti cek, slip penyetoran atau slip pengambilan. Apabila memungkinkan gunakan yang asli sebagai latihan. Seperti yang terjadi di sebuah sekolah, ada pengajaran tentang bank ini, selain itu setiap murid akan diberikan gaji setiap bulan dengan menggunakan uang yang khusus dipakai di sekolah itu. Apabila ingin mendapatkan uang lebih maka mereka harus belajar lebih keras lagi. Uang yang didapat bisa digunakan untuk membeli barang-barang yang diinginkan. Walaupun benda-benda dan uangnya bukan asli tetapi mereka sangat menikmati kegiatan belajar seperti ini.
3. Mengingat detil-detil yang penting
Salah satu bagian dari kelemahan gaya belajar anak-anak dyslexia adalah:
  1. Rote Auditory Memory (hafalan), terutama untuk kata-kata yang tidak terlalu bermakna
  2. Sequencing skills (keterampilan mengurutkan)
Dua kelemahan inilah yang membuat anak-anak dyslexia susah untuk belajar nama-nama hari, bulan dan mengingat nomor teleponnya. Beberapa cara yang bisa digunakan untuk mengatasi hal ini adalah :
    • Hubungkan masing-masing hari dengan kegiatan yang dilakukan oleh anak. Misalnya hari senin adalah hari pertama dia pergi ke sekolah setiap minggunya, atau selasa adalah kelas robot nya. Buatlah tabel beserta gambarnya, sehingga mereka bisa mengingat bahwa setiap ada kelas robot berarti hari selasa, dll. Untuk setiap anak pasti berbeda-beda karena akan sangat tergantung dari jenis kegiatannya.
    • Buatlah agar mereka familiar dengan nama-nama hari tersebut misalnya dengan menceritakan sejarah pemberian nama-nama hari tersebut.
    • Setelah mereka familiar dengan nama hari, mulailah masuk padasequencing yaitu dengan diberikan pertanyaan seperti “Kalau sesudah hari rabu hari apa ya? Atau sebelum hari rabu hari apa?” Gunakan tabel hari dan kegiatan di atas
Untuk mengajarkan bulan, tahapannya sama seperti di atas. Penting untuk menghubungkan setiap bulan dengan peristiwa penting di dalamnya. Misalnya untuk mengingat bulan Februari, hubungkan dengan hari Valentine atau untuk mengingat bulan Desember hubungkan dengan Hari Ibu, dll.
Hal penting lainnya adalah mengingat nomor telepon. Yang bisa kita lakukan adalah memberikan beberapa pertanyaan kepada mereka seperti berapa nomor telepon yang ingin kamu ingat?Nomor telepon siapa saja yang ingin kamu ingat?Apa kamu ingin mengingat nomor telepon ibumu, jadi kamu bisa menghubunginya ketika kamu membutuhkannya?Bagaimana caranya agar kamu bisa mengingatnya?Haruskah kamu membawa buku telpon?Arahkan agar mereka sendiri yang menemukan strategi yang tepat yang bisa mereka gunakan untuk mengatasi hal tersebut.
4. Terbiasa dengan tulisan-tulisan di lingkungan
Tidak bisa kita pungkiri di lingkungan kita terdapat banyak sekali tulisan dan angka, contoh pentingnya seperti pada kalender, katalog, menu, koran, panduan acara televisi, dll. Yang bisa dilakukan terhadap hal ini adalah :
    • Latih mereka untuk bisa menggunakan benda-benda tersebut, gunakan yang asli
    • Bahas bagian-bagian dari setiap benda tersebut, seperti saat membaca koran, dimana kita bisa mendapatkan info tentang acara televisi, dll.
    • Gunakan dalam simulasi pretend play, setting mereka sedang berada di restoran dan mereka harus membaca menu untuk memilih jenis makanan dan minuman yang mereka inginkan. Mereka juga bisa sekalian diminta untuk menghitung berapa yang harus dibayar beserta pajak dan tip nya, kemudian kembaliannya berapa. Bisa sekalian belajar konsep uang juga.
    • Minta mereka untuk membuat kalender yang akan dipajang di kelas, atau membuat menu yang akan digunakan di cafetria sekolah. Hal ini akan membuat mereka lebih familiar dengan benda-benda tersebut.
5. Menyimpan barang-barang pada tempatnya
Hal yang sering dikeluhkan oleh para orangtua yang mempunyai anakdyslexia adalah bahwa mereka sering sekali kehilangan barang, buku sekolahnya yang hilang saat berpindah ruang kelas, pensil yang sudah berapa kali ganti, buku PR, dll.
Mengetahui bagaimana perasaan anak tentang hal ini adalah hal pertama yang harus dilakukan. Akan sangat bagus apabila mereka mengatakan merasa tidak nyaman dengan seringnya kehilangan barang-barang tersebut, sehingga mereka bisa termotivasi untuk berubah. Tetapi apabila mereka merasa tidak ada masalah, katakan apa yang kita lihat dengan cara tidak menghakimi mereka, seperti “Saya memperhatikan kamu kemarin tidak membawa pensil dan kehilangan sweater saat istirahat.” Katakan juga jika dia ingin merubah hal ini nanti, dia harus mengatakannya kepada kita dan tentu saja kita akan sangat senang membantunya.
Apabila mereka ingin mencoba untuk berubah maka pilihlah perilaku mana yang ingin sekali diubah, tentunya dengan mendiskusikan terlebih dahulu dengan mereka. Pilihlah hanya satu perilaku misalnya menyimpan buku PR di rak yang telah disediakan, ikuti prosesnya, kalau perlu buatchart. Sangat penting untuk merayakan keberhasilannya menyimpan benda-benda pada tempatnya. Jika dia gagal, katakan kita mengerti bahwa ini sangat susah baginya, tetapi jangan pernah menyerah dan harus tetap berusaha. Setelah selesai satu perilaku tambahkan lagi yang lainnya, tapi tetap tanyakan terlebih dahulu mana yang mau dipilihnya.
6. Area masalah spesifik lainnya
Beberapa area ini bisa menimbulkan pengalaman yang sangat memalukan bagi anak-anak dyslexia, seperti :
  • Pesta
Banyak hal bisa terjadi dalam pesta, saat banyak orang berkumpul. Seperti ketika mereka diberi kado dan yang memberi kado memintanya untuk membacakan kartunya keras-keras, padahal mereka mengalami kesulitan dalam hal ini, tentu saja akan menjadi sebuah pengalaman yang sangat memalukan.
  • Games
Banyak games yang membutuhkan kemampuan baca, mengeja, dan matematika seperti scrabble, monopoli, dll
  • Mengenalkan Orang
Mengingat ataupun mengucapkan nama orang merupakan hal yang susah untuk anak-anak dyslexia. Mengucapkan nama orang dengan salah tentu akan membuat orang lain marah.
Beberapa hal yang bisa dillakukan untuk mengatasi hal tersebut di atas adalah :
  • Untuk mengingat nama orang, hubungkan nama yang tidak familiar ini dengan sesuatu yang bermakna atau menghubungkan dengan nama teman yang sudah familiar kita dengar.
  • Ajak mereka untuk mau bercerita tentang kesulitannya pada temannya yang bisa dipercaya. Apabila dalam satu kelompok, mungkin bisa bercerita pada ketua kelompoknya. Hal ini tentu saja sangat berguna, agar teman-teman yang lain bisa mengerti kelemahan mereka yang tentunya bisa mengurangi hal-hal memalukan yang mungkin akan terjadi.
  • Buatlah daftar games dan aktivitas yang bisa dilakukan dan membuat mereka nyaman, ajak mereka untuk aktif mengikuti kegiatan-kegiatan tersebut. Dengan begitu orang lain tidak akan begitu memperhatikan bahwa mereka menghindari beberapa aktivitas yang lain.