Jumat, 19 Januari 2007

Nothing's Gonna Change My LOVE for You

Nothing's Gonna Change My LOVE for You
George Benson

If i had to live the life without you near me
The days would be all empty

The nights would seem so long
With you i seem forever oh, so early
I might have been in LOVE before
But it never felt this strong

Our dreams are young and we both know
They'll take us where we want to go
Hold me now ... Touch me now
I don't want to live without you

Nothing's Gonna Change My LOVE For You
You ought ta know by now how much I LOVE YOU
One thing you can be sure of
I'll never ask for more than your LOVE

Nothing's Gonna Change My LOVE For You
You ought ta know by now how much I LOVE YOU
The world may change my whole life through
But Nothing's Gonna Change My LOVE for You

If the road ahead is not so easy
Our LOVE will lead the way for us
like a guiding star

I'll be there for you if you should need me
You don't have to change a thing

I LOVE YOU just the way you are
So come with me and share the view
I'll help you see forever too

Hold me now ... Touch me now
I don't want to live without you 





Tak ada yang akan mengubah CINTAku Untukmu




Jika aku harus menjalani hidup tanpamu di dekatku
Hari-hari akan semua kosong
Malam-malam tampaknya begitu lama

Bersama denganmu selamanya oh, begitu awal
Aku mungkin telah jatuh cinta sebelumnya
Tapi tidak pernah merasa sekuat ini

Impian kita masih terlalu dini dan kita berdua tahu

Mereka akan membawa kita di mana kita ingin pergi
Tahan aku sekarang ... Sentuh aku sekarang
Aku tidak ingin hidup tanpa kamu

Tak ada yang akan mengubah CINTAku Untukmu
Kamu harus tahu sekarang berapa besar cintaku padamu

Satu hal yang dapat dipastikan
Aku tidak akan pernah meminta lebih dari CINTAmu
Tak ada yang akan mengubah CINTAku Untukmu
Kamu harus tahu sekarang berapa besar cintaku padamu 

Dunia mungkin mengubah seluruh hidupku
Tapi Tak ada yang akan mengubah CINTAku Untukmu

Jika jalan di depan tidak begitu mudah
CINTA kita akan memimpin jalan bagi kita
Seperti bintang membimbing

Aku akan ke sana jika kamu membutuhkanku
Kamu tidak perlu mengubah apa pun

Aku Cinta Padamu sama seperti engkau
Jadi datang denganku dan berbagi pandangan
Saya akan membantumu melihat terlalu selamanya
Tahanku sekarang ... Sentuh aku sekarang
Saya tidak ingin hidup tanpa kamu

Kamis, 18 Januari 2007

Bahasa Indonesia Lebih Gampang

Tiga nenek sihir mengagumi tiga buah arloji merk Swatch.
Nenek sihir mana melihat pada arloji Swatch yang mana ?..."

dalam bahasa Inggris :

Three witches watch three Swatch watches.
Which witch watch which Swatch watch?

yang lain...

"......Tiga nenek sihir biseksual mengagumi kenop kenop dari tiga arloji Swatch.
Nenek sihir biseksual mana yang memandangi kenop arloji Swatch yang mana ....?

Dalam bahasa Inggris

Three switched witches watch three Swatch watch switches. 
Which switched witch watch which Swatch watch switch?

Rabu, 17 Januari 2007

Garam dan Telaga

Suatu ketika, hiduplah seorang tua yang bijak. Pada suatu pagi, datanglahseorang anak muda yang sedang dirundung banyak masalah. Langkahnya gontai dan air muka yang ruwet. Tamu itu, memang tampak seperti orang yang tak bahagia.

Tanpa membuang waktu, orang itu menceritakan semua masalahnya. Pak Tuayang bijak, hanya mendengarkannya dengan seksama. Ia lalu mengambil segenggam garam, dan meminta tamunya untuk mengambil segelas air. Ditaburkannya garam itu kedalam gelas, lalu diaduknya perlahan.

"Coba,minum ini, dan katakan bagaimana rasanya..", ujar Pak tua itu.

"Pahit. Pahit sekali", jawab sang tamu, sambil meludah kesamping.

Pak Tua itu, sedikit tersenyum. Ia, lalu mengajak tamunya ini, untuk berjalan ke tepi telaga di dalam hutan dekat tempat tinggalnya. Kedua orang itu berjalan berdampingan, dan akhirnya sampailah mereka ke tepi telaga yang tenang itu.

Pak Tua itu, lalu kembali menaburkan segenggam garam, ke dalam telaga itu. Dengan sepotong kayu, dibuatnya gelombang mengaduk-aduk dan tercipta riak air, mengusik ketenangan telaga itu.

"Coba, ambil air dari telaga ini, dan minumlah. Saat tamu itu selesai mereguk air itu,

Pak Tua berkata lagi,  "Bagaimana rasanya?".

"Segar.", sahut tamunya.

"Apakah kamu merasakan garam di dalam air itu?", tanya Pak Tua lagi.

"Tidak", jawab si anak muda.

Dengan bijak, Pak Tua itu menepuk-nepuk punggung si anak muda. Ia lalu mengajaknya duduk berhadapan, bersimpuh di samping telaga itu.

"Anak muda, dengarlah. Pahitnya kehidupan, adalah layaknya segenggam garam, tak lebih dan tak kurang. Jumlah dan rasa pahit itu adalah sama, dan memang akan tetap sama. Tapi, kepahitan yang kita rasakan, akan sangat tergantung dari wadah yang kita miliki. Kepahitan itu, akan didasarkan dari perasaan tempat kita meletakkan segalanya. Itu semua akan tergantung pada hati kita. Jadi, saat kamu merasakan kepahitan dan kegagalan dalam hidup, hanya ada satu hal yang bisa kamu lakukan. Lapangkanlah dadamu menerima semuanya. Luaskanlah hatimu untuk menampung setiap kepahitan itu."

Pak Tua itu lalu kembali memberikan nasehat.

"Hatimu, adalah wadah itu. Perasaanmu adalah tempat itu. Kalbumu, adalah tempat kamu menampung segalanya. Jadi, jangan jadikan hatimu itu seperti gelas, buatlah laksana telaga yang mampu meredam setiap kepahitan itu dan merubahnya menjadi kesegaran dan kebahagiaan."

Keduanya lalu beranjak pulang. Mereka sama-sama belajar hari itu. Dan Pak Tua, si orang bijak itu, kembali menyimpan "segenggam garam", untuk anak muda yang lain, yang sering datang padanya membawa keresahan jiwa.