Kamis, 25 Agustus 2011

Keep A Morning Smile on Face

Keep A Morning Smile on Face



K e e p
A
S m i l e
0 n
Y o u r
…F a c e
A n d
L e t
Y o u r
P e r s o n a l i t y
B e
Y o u r
A u t o g r a p h . . . =)

Selasa, 23 Agustus 2011

Pelajaran Catur 5

Pelajaran Catur 5, Kelemahan Bidak (1)



Sekarang kita akan bahas tentang “kelemahan bidak”...tapi sebelumnya saya akan beritahu anda dulu ( nah…ini buat anda yang belum tahu..), “bidak” itu adalah jiwa atau rohnya dalam permainnan catur…jadi anda harus hati-hati dalam menjalankan bidak dan menyusun formasinya…ingat !! bidak bila udah maju dia pantang mundur !..kalau anda salah melangkahkannya resiko tanggung sendiri ( ngancam ni ye…).

Didalam permainan catur..yang paling sulit adalah menjalankan bidak..nah bila anda ingin menjadi pemain catur yang tangguh…anda harus kuasai pelajaran tentang bidak..gimana caranya??... gampang!! mari kita lanjut aja lagi…

Note : kita pakai notasi Indosesia R = Raja, M = Menteri, B = Benteng, G = Gajah, K = Kuda

2. KELEMAHAN BIDAK

Jika kita akan membahas kelemahan dan kekuatan dari bidak maka kedua pengertian tersebut tak dapat dipisah-pisahkan. Pada permulaan permainan telah terlihat dari kekuatan posisi bidak yang artinya pada permulaan tak ada kelemahahn bidak. Pada waktu permainan berjalan terjadilah kelemahan bidak. Dikarenakan hal itu bukanlah kekuatan pada pihak satu yang menentukan , tetapi kelemahan pada pihak lain yang menentukan sifat tersebut.
Dalam kehidupannya bidak mempunyai tiga tingkatan, yaitu ;

a. bidak.
b. bidak bebas.
c. Menteri.

Promosi dari bidak yaitu jika ia mencapai baris ke 8 tak akan bisa tercapai jika ia tidak menjadi bidak bebas sebelumnya.
Dalam diagram 10 terlihat dengan jelas arti dari bidak bebas. Bidak yang terletak pada petak g2 dan a7 adalah bidak bebas, disebabkan dalam perjalanannya ia tak akan dihalang-halangi oleh bidak musuh. Soalnya bukanlah bidak itu akan dihalang-halangi oleh perwira musuh atau perwira sendiri.


 
DIAGRAM 10.
Contoh bidak bebas


Bidak bebas sangatlah berbahaya sekali serta memberikan banyak sekali kesukaran. Gerak maju dari bidak bebas ini dapat ditahan oleh perwira. Adapun harga dari perwira ringan (kuda atau Gajah) adalah sama dengan tiga bidak. Oleh sebab itu sangatlah rugi bagi kita jika harus menggunakn satu perwira yang kita gunakan untuk menahan bidak bebas satu saja.
Adapun keuntungan dari bidak bebas akan terlihat dengan jelas pada waktu pertarungan akhir dimana pada waktu itu para perwira sudah gugur.

Cobalah sekarang kita amati dari diagram 11 akan arti atau harga dari suatu bidak bebas dalam praktek. Persoalan mengenai peralatan kedua pihak sama atau tak berbeda, namun demikian putih mempunyai bidak bebas, sedangkan hitam tak mempunyai. Stelling hitam mempunyai kelemahan yang dinamis. Suatu ketika Raja hitam dipaksa atau boleh juga dikatakan terpaksa mengadakan perjalanan jarak jauh melintangi papan guna menghentikan gerak maju dari bidak bebas putih itu serta memakannya. Sedangkan bagi Raja putih menggunakan kesempatan ini untuk menghabiskan bidak-bidak hitam.
Semakin jauh bagi Raja hitam untuk memakan bidak bebas itu ,akan semakin runyam kedudukan bagi hitam. Seandainya bidak bebas itu tak terletak pada petak a2, tetapi terletak pada petak c2 maka hal ini akan lebih mudah bagi Raja hitam untuk menghalang-halanginya. Makin jauh letaknya, makin banyak langkah bagi Raja hitam yang harus dilakukan untuk berjalan pulang balik, jarak ini dapat dihitung dengan adanya jumlah garis, dan jangan menggunakan cara lainnya.
Seperti terlihat dalam diagram 11 jarak jauh bidak a jaraknya 3 garis dari Raja dan bidak b dua garis. Waktu yang digunakan untuk memakan bidak a, Raja mesti berjalan 3 garis kekiri, serta kembalinya ditempat semula 3 garis lagi kekanan, jadi jumlahnya ada 6 langkah.Sedang untuk memakan bidak bhanya dibutuhkan 4 garis pulang balik. Semakin jauh kedudukan bidak bebas dari Raja lawan akan semakin kuat kedudukannya.
Sekarang marilah kita buktikan hal ini seperti apa yang terlihat dalam diagram11 beserta kemungkinan-kemungkinannya.
Cobalah misalnya langkah selanjutnya sebagai berikut ; 1.h4 h5 2.f3 e5 3.g3 f5 4.a4 e4+ 5. fxe4+ fxe4+ (Sekarang kedua belah pihak sama-sama mempunyai bidak bebas, tetapi bidak bebas putih adalah yang terjauh, dan disebabkan hal ini maka dapat menentukan kemenangan pada pihak putih). 6. Re3 Re5 7.a5 Rd5 8.a6 Rc6 (Bagi hitam tak dapat memilih. Seandainya ia tak melepaskan bidaknya maka bidak a putih akan terus maju) 9 Rxe4 Rb6 10.Rf5 Rxa6 11.Rg5 serta kedua bidak hitam akan lenyap.



DIAGRAM 11
Contoh bidak bebas yang jauh letaknya

Lain halnya dengan diagram 12. Dalam diagram ini kita mendapatkan bidak bebas yang terjaga serta bidak bebas yang bahu-membahu.
Kita namakan bidak bebas terjaga jika bidak bebas itu dijaga oleh bidak lain. Apakah bidak bebas itu terjaga oleh perwira atau bukan tidak menjadi persoalan. Sedangkan bidak bebas bahu membahu yaitu beberapa bidak yang letaknya pada petak-petak yang berdampingan. Dalam keadaan memaksa bidak-bidak ini dapat kerja sama saling bahu-membahu dan saling menjaga.

Seperti terlihat dalam diagram 12, putih mempunyai bidak bebas yang terjaga pada petak h5, sedangkan hitam mempunyai dua buah bidak bebas bahu-membahu. Ditinjau dari sudut alat-alat, hitam lebih untung dari putih, karena ia lebih satu bidak dari padanya. Namun demikian putih mempunyai bidak bebas terjaga dan ini merupakan pertolongan baginya, disebabkan bidak h nya dapat menghalangi bagi geraknya Raja hitam.

DIAGRAM 12
Bidak bebas yang terjaga. Bidak bebas bahu membahu.

Raja hitam hanyalah dapat bergerak dalam segi empat yang terdiri dari petak-petak e5-h5-h8-e8. Jikalau Raja hitam meninggalkan segi empat itu maka bidak h putih dapat terus maju untuk mendapatkan promosi. Dikarenakan hal tersebut Raja hitam tak mempunyai kekuatan untuk membantu bidak-bidaknya maju kedepan.

DIAGRAM 13
Awas

Tanpa bantuan dari Raja ini bidak-bidak hitam tak akan dapat melampaui Raja putih. Biasanya akhir dari pertarungan ini adalah remis.

Dalam diagram 13 ini kita diingatkan supaya berhati-hati. Karena putih mempunyai kemenangan satu bidak dari lawannya dan seandainya ia bermain dengan hati-hati serta betul tentulah ia akan mendapatkan kemenangan. Hanya orang sedang sial nasibnya akan membuat langkah 1. b3? Dan ini akan menyebabkan kekalahannya, sebab hitam tentu membalas dengan 1…b4 serta mendapatkan sebuah bidak bebas yang lebih laju dari ada yang dipunyai oleh putih. Langkah 2. axb4 harus dibalasnya dengan 2…a3! Dan 2.bxa4 dengan 2…bxa3 . Pada langkah kedua-duanya tentulah bidak hitam akan mendapat promosi lebih dulu menjadi Menteri daripada salah satu bidak-bidak putih. Dalam hal ini kita menemukan suatu hal yang penting dalam pertarungan bidak bebas dengan bidak bebas, yaitu baris promosi, baris ke 8 dan ke 1. Jadi dalam hal ini sudah jelas kiranya jika keadaan seimbang, maka makin maju kedepan kedudukan bidak makin tinggilah harga dari bidak itu.

Kita akhiri sampai disini dulu, nanti kita lanjut lagi pada posting belajar catur yang akan datang…sampai jumpa !





Pelajaran Catur 4

Pelajaran Catur 4, Rangka Bidak (2)



Kita jumpa lagi dalam pelajaran catur nya…sebelum kita lanjut, saya ingin sampaikan dulu beberapa hal yang penting :

Pertama anda harus ingat dan pahami susunan bidak dalam pelajaran Rangka Bidak ini…ngak banyak lho…cuma 6 buah ( centrum type 1 s/d 6 ) kenapa??..karena susunan bidak sangat penting dalam permainan catur..klo anda sudah menjadi pecatur tangguh, baru anda benar-benar setuju dengan uraian saya ini hehe..

Kedua sering main catur dan buat rangka bidak yang kuat…gimana caranya?? Gampang !! khan ada 6 type tu…pakai aja rangka bidak yang kuat..

Ketiga kita lanjutkan belajar main catur nya….pahami setiap materi yang saya uraikan dan tak lama lagi anda akan menjadi pemain catur yang sangat kuat..ini benar lho!..saya dah buktikan sendiri…GM sendiri ngak gampang menang melawan saya, saya juga dah pernah menang lawan grandmaster diantaranya GM Ruben Gunawan dan juga dah pernah ketemu ama GM Utut Adianto dan hasilnya remis..klo master nasional saya dah sering jumpa…hehe..ini sekedar motivasi untuk anda klo main catur itu tidak sulit asal anda tekun dan mau belajar...aduh keasyikan ngomong pelajaran caturnya jadi terlambat nih…lanjuuut….

Sekarang didalam diagram 8 dan 9 kita menjumpai dua buah contoh stelling dan masing-masing didapatkan bidak centrum yang terpencil. Umumnya orang mendapatkan kesulitan jika mempunyai bidak terpencill, namun demikian dapat juga terjadi bidak yang terpencill tadi mempunyai nilai harga yang tinggi.

Seperti apa yang kita lihat pada diagram 8 putih mempunyai bidak centrum terpencil dan hitam tak mempunyai bidak centrum sama sekali. Hasil dari keadaan ini adalah harapan terletak pada kedua belah pihak, yaitu bidak putih dapat bergerak maju serta membuat Kuda hitam mundur pada c6 dan ini mengakibatkan perwira-perwira dari hitam mendapatkan gangguan.




DIAGRAM 8.
Centrum type 5. Bidak centrum meskipun terpencil namun masih bisa bergerak. Kedua pihak mempunyai harapan yang sama.

Sekarang marilah kita amati diagram 9. Dalam diagram ini bidak yang terpencil sama sekali tak dapat maju dikarenakan mendapat halangan dari bidak centrum putih pada e3. Petak dimukanya (petak d4) telah dikuasai oleh putih serta dalam pertarungan selanjutnya tak mendapatkan gangguan dari bidak-bidak hitam. Bidak yang terpencil itu bisa ditahan ditempatnya untuk kemudian dapat diserang. Pemain putih yang pandai tentu melakukan gerakan yang menduduki petak d4 yang kuat itu dengan Kuda (dapat juga menggunakan Gajah, hanya hal ini memerlukan langkah yang banyak supaya Gajah dapat datang kesitu), serta diusahakan terus-menerus menduduki petak itu dengan perwira serta harus berusaha supaya jangan terjadi tukar menukar yang mengakibatkan tersesatnya bidaknya sendiri kepetak d4. Sedang bagi hitam mempunyai harapan juga.



DIAGRAM 9.
Centrum type 6. Bidak centrum terpencil serta tak bisa bergerak. Putih mendapatkan harapan yang lebih baik.

Bidak centrumnya telah menguasai dua petak di lapangan putih dan seandainya ia berhasil menempatkan perwiranya disalah satu ataupun kedua-duanya pos depan itu, maka ia mempunyai kesempatan menyerang yang lebih menguntungkan.
Centrum sendiri kalau diartikan dapat panjang sekali serta memakan waktu yang lama. Namun demikian cukup kiranya sedikit gambaran seperti apa yang telah diuraikan dimuka tadi dengan contoh-contoh yang telah kita paparkan , sebab kita masih akan membicarakan banyak hal lain yang penting. Dan seperti apa yang kita lihat didalam diagram 8 dan 9 telah dikenal akan bidak-bidak terpencil. Hal ini penting sekali bagi kita sebab kita segera akan membicarakan perihal kelemahan bidak.

Oke ….sampai disini selesai pelajaran catur tentang Rangka Bidak , kita akan jumpa lagi pada materi selanjutnya yaitu Kelemahan Bidak…sampai jumpa !!



Pelajaran Catur 3

Pelajaran Catur 3, Rangka Bidak (1)

Pada posting kali ini kita akan mempelajari tentang "Rangka Bidak", perlu anda ketahui didalam permainan catur Rangka Bidak (susunan bidak) sangat penting sekali, klo anda tdk memperhatikan ini maka siap2lah anda untuk kalah... hehe.. benar lho!,lawan anda akan memamfaatkan kelemahan pada bidak2 anda,.. oke kita lanjut aja...

1. RANGKA BIDAK

Tulang punggung dari pada tiap-tiap posisi adalah rangka bidak. Rangka bidak ini menentukan jenis dan sifat posisi itu. Kelemahan serta kekuatan perwira tergantung pada rangka bidak. Gerakan perwira yang tinggi adalah bantuan dari rangka bidak sebaliknhya rangka bidak yang jelek malahan melumpuhkan gerak perwira-perwira tersebut.


Dengan cara bagaimanakah untuk menentukan nilai harga rangka bidak itu? Ini adalah suatu pertanyaan yang memerlukan pemikiran yang masak-masak. Cobalah kita amati stellling pada babak permulaan. Bidak-bidak menempati tempat yang berderet-deret dalam dua baris serta menguasai dua petak putih dan petak hitam (masing-masing baris ke 3 dan ke 6). Bidak yang ditepi (yaitu bidak a atau bidak h) penguasaan petak kurang dari yang lainnya dia hanya berkuasa atas satu petak sedangkan bidak-bidak lainnya menguasai dua petak.
Oleh sebab itu sewaktu babak permulaan nilai dari bidak tepi biasanya lebih rendah dari bidak lainnya. Nilai atau harga bidak tepi ini kekurangannya akan terlihat atau biasanya terlihat dengan nyata pada waktu promosi bagi bidak itu, yaitu bagi putih baris ke 8 (baris ke 1 bagi hitam). Promosi ini biasanya lebih sukar daripada bidak lainnya. Namun kekurang dari hal ini juga menimbulkan atau ada kebaikannya. Kebaikan ini yaitu jika ia mencapai baris ke 7 dan disitu ia didampingi oleh Raja, maka ia dapat memaksa lawan menjadi remis didalam pertarungan melawan Raja dan Menteri (selain itu yang mempunyai sifat seperti ini adalah bidak c dan f).

Hal ini tak perlu kita perbincangkan lebih luas lagi sekarang cukup kiranya pada waktu ini kita ketengahkan bahwa nilai harga dari bidak itu semua tidak sama dan sepanjang waktu permainan nilai harga dari bidak itu selalu berobah-robah. Keadaan yang seperti ini telah kita ketahui sejak dari permulaan.
Pada waktu permulaan permainan bidak-bidak haruslah segera kita jalankan, karena kalau tidak para perwira tidak akan dapat bergerak keluar. Bidak yang kita gerakan tentulah bidak yang dapat memberikan jalan keluar bagi perwira-perwira sebanyak mungkin. Bidak yang memikian ini adalah bidak pusat, yaitu bidak d dan e serta oleh karena sifat inilah maka pada waktu permulaan bidak-bidak ini merupakan bidak yang penting. Pada waktu babak permulaan setelah kita dapat melangkahkan kedua bidak-bidak itu masing-masing menduduki petak d4 dan e4, maka gerakan dari para perwira lebih tejamin akan kebebasannya.

Umpama bidak lainnya yang kita gerakkan pada waktu permulaan (artinya tidak bukan kedua bidak tersebut diatas), akan mengkibatkan kita harus menggerakkan tiga buah bidak lagi atau mungkin juga lebih untuk dapat mengerakkan semua kekuatan kita menuju medan pertempuran guna melawan kekuatan musuh.

Langkah-langkah dari bidak-bidak pertama tersebut, selain dimaksudkan untuk memberi jalan kepada para perwiranya untuk dengan bebas bergerak kemedan perlawanan juga bermaksud untuk dapat melindungi jika para perwira tersebut di medan mendapatkan bahaya atau serangan pihak lawan.
Dalam hal ini yang demikian ini tidak akan bisa tercapai jika bidak-bidak pusat tidak digerakkan terlebih dahulu. Akibatnya dari keadaan ini Kudalah yang paling sulit untuk digerakan ,disebabkan Kuda hanya dapat melompat dalam jarak yang pendek saja, jadi Kuda ini harus diletakkan dekat dengan stelling lawan sehingga dangan cepat bisa digerakkan kalau dibutuhkan untuk menyerang pertahanan lawan.

Sejak permulaan Kuda mempunyai dua buah petak untuk bergeraknya. Dan kalau bidak pusat telah bergerak Kuda tersebut mendapat tambahan lagi satu petak untuk tempat bergeraknya.Adapun petak-petak yang baik untuk bergeraknya Kuda adalah petak f3 dan c3. Jika Kuda menempati petak-petak ini ia dapat menguasai petak pusat dua buah, malahan satu dari petak-petak tersebut terletak di lapangan musuh, juga ditambah dua petak lagi yang terletak dibagian sayap.

Desebabkan hal yang demikian inilah maka harus berusaha supaya kuda kita bisa menempati petak f3 dan c3 (bagi hitam adalah petak f6 dan c6) serta menjaganya supaya kuda tersebut tidak mendapat serangan dari pihak lawan. Hal yang demikian ini dapat kita lihat dengan jelas seperti pada diagram 4



Dengan jelas dalam diagram ini hitam sudah menggerakkan bidak b dan g, tetapi seharusnya menggerakkan bidak centrumya dahulu seperti apa yang telah dilakukan oleh putih.

Bidak yang telah digerakkan seperti itu pada waktu yang diperlukan baik sekali untuk menggerakkan Gajahnya kebagian sayap (g6 di tambah Gg7, atau dinamakan juga fianchetto) tetapi hal ini harus disertai dengan mempersiapkan stelling yang cocok dengan centrumnya.

Gerakan Gajah kesayap adalah sangat sukar biasanya hanya dapat dilakukan oleh pemain yang telah cukup kepandaiannya atau sudah pandai bermain catur. Seperti apa yang terlihat didalam diagram 4 ini. Sebetulnya ini adalah gerakan fianchetto yang tak begitu baik dan boleh juga dikatakan agak malang nasibnya. Dalam hal ini hitam sangat mengabaikan kedudukan centrumnya serta mengakibatkan kedudukan Kudanya agak goyah sehingga dapat diserang oleh lawan setiap waktu oleh bidak putih , ini merupakan contoh yang tak baik.
Dalam diagram 5 juga terlilhat kedudukan bidaknya berada dalam stelling yang jelek Putih mempunyai dua bidak dicentrumnya , namun bidak-bidak tersebut mempunyai kedudukan yang baik yaitu berjajar, sedangkan hitam hanyalah mempunyai satu bidak di centrum, ditambah pula bidak ini hanya maju satu langkah dan mengakibatkan tak mempunyai pengaruh sama sekali terhadap lawan. Sehingga bagi Kuda putih mempunyai gerakan yang bebas dan tidak terancam oleh serangan dari bidak hitam, sedangkan bagi Kuda hitam terlihat jelek kedudukannya, sewaktu-waktu dapat diancam oleh e5 atau d5. Bagi putih jangan sekali-kali melangkahkan dulu e5 dan d5 jikalau hasil yang semaksimal mungkin belum bisa dicapai atau tersusun.Langkah yang demikian dapat diartikan kehilangan tempo yang bagus.



Bagi putih sebaiknya melakukan gerakan dulu untuk para perwiranya (misalnya, Menteri atau Benteng). Sedangkan bagi hitam dikarenakan gerakannya yang tak menguasai centrum mengakibatkan kesukaran-kesukaran gerakanya untuk mendapatkan stellling yang baik. Jika persiapan-persiapan itu sudah selesai, maka putih akan segera memajukan bidak centrumnya dengan hasil yang baik.
Sekarang kita lihat diagram 6.Dalam hal ini kita banyak melihat terjadi dalam prakteknya,dua bidak sudah dipunyai oleh putih, sedangkan hitam dapat dikatakan satu setengah.



Disebut bidak hitam yang terletak di d6 ;setengah,disebabkan ia hanya maju setengah jalan kearah centrum, dan terdiri atas petak-petak; e4,d4,d5 dan e5 dimana kepentingannya telah kita sebut pada halaman dimuka.
Tetapi bidak itu kewajibannya adalah penting juga, yaitu menjaga bidak centrum e5. Seandaainya putih memakan dxe5 segera dibalas oleh hitam dengan dxe5, dan mengakibatkan keadaan dicentrum menjadi seimbang. Kalau kita periksa keamanannya para Kuda, akan terlihat Kuda putih tidak dapat diserang oleh bidak, demikian juga halnya dengan Kuda hitam yang terletak pada petak f6. Tidak seperti kuda hitam c6 dimana Kuda ini dapat diserang oleh bidak putih dengan d4 ke d5.
Karena itu putih hanya mempunyai sedikit keuntungan; serta langkah d5 kebanyakan tak begitu banyak faedahnya.

Bidak putih yang terletak di petak d4 itu sangat penting kegunaanya disebabkan ia memberikan ancaman juga pada bidak e5 atau boleh juga dikatakan bahwa ia memberikan tekanan pada bidak e5. Seandainya putih tergesa-gesa melangkah d5 maka tekanan pada e5 akan hilang. Hal ini menyebabkan hitam tak perlu lagi menjaga centrumnya, dan ini bisa mengakibatkan hitam terbebas dari tekanan bidak putih ,serta mendapatkan kesempatan untuk melakukan perlawanan dengan menggerakkan perlawanan yang cukup kuat yaitu dengan memberikan langkah ke 7…Kg6,Ge7,0-0 kemudian disusul dengan f5, oleh karena itu janganlah sekali-kali melepaskan tekanan yang sudah diberika kepada lawan, terkecuali jika dengan melepaskan tekanan ini kita mendapatkan hasil yang nyata dan lebih baik. Dengan alasan inilah maka didalam diagram 6, putih akan berusaha supaya lawannya menjalankan langkah exd4.

Dalam diagram 7 terlihat dengan jelas keadaan itu seandainya langkah tersebut dilakukan.



Putih hilang bidak d nya serta hitam kehilangan bidak e nya, tetapi putih masih mempunyai bidak pada centrumnya, sedangkan hitam tinggal mempunyai setengah bidak centrum saja. Untuk menamakan stelling hitam ini kita pakai istilah ‘setengah centrum’.

Sedangkan bentuk lain yang dinamakan setengah centrum yaitu kalau putih mempunyai bidak pada petak d4 dan hitam pada e6, serta selanjunya dua bentuk lain yang serupa itu yaitu jikalau hitam mempunyai bidak centrum sedangkan putih hanya mempunyai setengah. Adapun keuntungan yang didapat dari bidak centrum adalah kemerdekaan extra bagi siapa yang mempunyainya.

Sebagai contoh dapat dilihat pada diagram 7 tersebut, keempat Kuda adalah tak berbahaya kedudukannya, tetapi dari bidak e putih bisa menguasai dua buah petak kepunyaan lawan, sedangkan bidak hitam hanyalah menguasai petak-petak yang terletak dilapangannya sendiri,dan sebagai akibatnya putih berkesempatan meletakkan perwira-perwiranya terutama Kuda pada petak d5 atau f5, serta mendapatkan penjagaan yang tak mudah disingkirkan oleh lawan. Petak yang terletak di lapangan lawan dan terjaga oleh bidak milik kita itu dinamakan pos depan.

Suatu inisiatif dijamin oleh pos depan tadi seperti yang terlihat dalam diagram 7 dimana hitam terpaksa untuk mempertahankan dirinya. Adapun hitam bertujuan pertama-tama membereskan gerakan perwiranya, setelah itu menukarkan alat-alatnya supaya keuntungan gerak dari putih dapat diperkecil sebanyak-banyaknya.

Seandainya terjadi stelling kita yang terdesak seyogyanya kita berusaha memperkecil dari jumlah perwira-perwira yang dapat digerakkan. Karena pihak yang mempunyai daerah luas tentulah membutuhkan kekuatan yang besar pula. Dikarenakan hal inilah putih (seperti apa didalam diagram 7) tentulah sekuat mungkin menghindari terjadinya tukar menukar karena ia mempunyai lapangannya yang lebih luas daripada hitam.


Pelajaran Catur 2

Pelajaran Catur 2



Kita lanjutkan pelajaran 1 yg lalu, setelah selesai pelajaran 1 dan 2 anda akan paham apa yg dimaksud dengan permainan "kombinasi" dan permainan "posisi", oke kita lanjut aja...



Pada diagram 2 ini digambarkan suatu kombinasi besertra berbagai variasinya. Terlihat dengan jelas bahwa hitam yang baru saja melakukan langkah ke 6 dan mengira setelah 1.Kxe6 fxe6 putih tak dapat makan 2.Bxe6, disebabkan Menterinya mendapat ancaman dari Benteng Hitam, padahal jika Menteri itu menghindar, hitam tentulah melanjutkan langkahnya dengan 2…Gxf2+ dan kemudian makan Benteng putih. Namun demikian putih dapat mengetahui bahwa perwira-perwira hitam (sementera) berada dalam keadaan yang jelek. Menteri beserta Bentengnya terletak demikian rupa sehingga dalam keadaan yang tertentu, sekaligus keduanya dapat diserang oleh kuda.
Seandainya Kuda pada petak e6 putih yang mempunyainya, tentulah ia sekaligus menyerang Menteri beserta Benteng hitam. Disebabkan hal itu putih menggunakan kesempatan yang baik ini guna melakukan kombinasi yang 4 langkah banyaknya; 1.Bxe6! fxe6 2.Mxf8+! Rxf8 3.Kxe6+. R semaunya 4.Kxc7 dan putih berhasil menang satu perwira dan satu bidak. Namun sebelum putih mengerjakan kombinasi ini haruslah ia mempertimbangkan beberapa hal yang penting.


Marilah kita umpamakan kita sendiri yang seolah-olah bermain dan kita mendapat giliran berfikir untuk melakukan kombinasi tersebut. Kiranya keliru sekali jika kita menduga bahwa lawan sesudah 1.Bxe6 tanpa pikir panjang akan memakan Benteng itu . Kemungkinan-kemungkinan lainnya haruslah kita selidiki dengan baik. Bagaimana kejadiannya jika seumpama 1…Gxd4? Hal ini dapat kita balas dengan 2.Kxd4 dan sebagai divariant pertama setelah 2…fxe6, dapat kita lanjutkan dengan 3.Mxf8 dan menang satu perwira.Bagaimana akibatnya seumpama ia masih selalu menolak makan benteng kita dan dengan Menterinya menyerang kuda kita? Juga hal ini tak perlu kita kuatirkan, disebabkan kita pertama masih menang satu perwira dan kita masih mendapatkan giliran melangkah.

Umpama terjadi 1.Bxe6 Gxd4 2.Kxd4 Md8 3.Be4 f5 4.Bf4 g5 5.Bxf5 dan jika kemudian ia memakan kuda kita maka Bentengnya kita makan seumpama ia memakan Benteng kita, kita balas makan dengan Kuda, dan hal ini juga menyelamatkan kuda kita serta kemenangan satu perwira masih berada pada kita.

Ada lagi satu kemungkinan yang perlu kita perhatikan dan kita selidiki, mungkinkah hitam dengan satu atau lain cara mempunyai kesempatan untuk memberikan skak? Ini adalah suatu pertanyaan yang penting sekali, disebabkan seluruh kombinasi kita berdasarkan atas kedudukan perwira-perwira lawan yang aneh itu dan seandainya lawan kita berhasil merobah kedudukan satu perwira saja dengan memberikan (satu langkah memaksa yang kuat) maka hal ini mengakibatkan kombinasi kita berantakan. Untunglah hal yang demikian ini tak terdapat dalam kesempatan ini.
Contoh-contoh tersebut hanyalah merupakan sekedar untuk menerangkan arti daripada”kombinasi” seterusnya marilah kita teruskan pelajaran ini.
Kombinasi-kombinasi tersebut terutama sekali terdapat didalam stelling yang mempunyai banyak garis terbuka dan sedikit ataupun tak mempunyai bidak-bidak yang tertahan.

Sebuah “tertahan” yaitu bidak itu didepannya terdapat bidak lain, seumpama bidak ini milik lawan, maka tertahan tersebut baru dapat maju jika bidak lawan tersebut telah kita makan.
Haruslah kita pahami dengan baik bahwa yang dimaksud dengan”kombinasi” adalah menggunakan kemungkin-kemungkinan sementara dimana kesempatan ini akan segera lenyap lagi.

Sebaliknya didalam permainan “posisi” yang kita hadapi adalah terwujudnya dan arti dari pada “kelemahan tetap” Sekarang kita menggunakan istilah “kelemahan sementara” dan “kelemahan tetap”.
Kelemahan sementara umumnya terjadi jika satu ataupun beberapa perwira jelek kedudukannya(maksudnya mudah diserang). Semakin tinggi nilai dari perwira itu semakin berbahaya pula kelemahan tersebut.
Sedangkan yang dimaksud dengan kelemahan tetap adalah suatu kedudukan yang semata-mata diakibatkan oleh stellling bidak. Pada diagram 3 terlihat dengan jelas dari kedua istilah tersebut.

Bidak bertumpuk (doublepion) hitam pada garis c adalah merupakan kelemahan tetap. Kelemahan yang demikian ini adalah seperti halnya suatu penyakit yang tak kunjung sembuh dan mengakibatkan kesukaran yan terus menerus namun hal yang demikian ini anda bisa juga awet hidupnya.



Didalam permainan catur kita harus dapat menggunakan segala kesempatan jika lawan berada dalam kelemahan tetap. Sebab kelemahn tetap dari lawan ini mungkin merupakan langkah yang dibuatnya guna mencapai kemenangan. Dan hal ini harus kita hadapi dengan kombinasi-kombinasi yang baik guna menghantam kelemahan tetap tersebut dan meraih kemenangan.

Dalam kita menilai kelemahan tetap dari lawan tersebut haruslah dapat dipastikan bahwa kelemahan tetap tersebut memang besifat tetap.
Seperti halnya didalam diagram 3, putih sebaiknya secepatnya berusaha agar hitam tak sempat menjalankan 1…c5 guna menghilangkan kelemahannya.
Seandainya putih melangkah, dia harus memainkan 1.Ga3. Didalam pertarungan seterusnya haruslah ia beusaha untuk membuat kesusahan pada lawan umpamanya membuat serangan disayap Raja ataupun dicentrum (pusat papan).Setidak-tidaknya haruslah berusaha mendapatkan suatu bidak bebas serta berusaha membuka garis lagi guna dapat menggerakkan Bentengnya; segera ternyata kemudian nantinya bahwa kerugian yang diakibatkan oleh bidak tumpuk adalah merupakan kerugian yang tidak langsung, disebabkan hitam tak sempat untuk menggerakkan Bentengnya, hanya seumpama putih memberhentikan serangannya pada bidak lemah itu. Bahaya selalu ada pada putih, sesudah mengadakan persiapan yang matang tentulah menggunakan Bentengnya untuk menyerang dibagian lain, sedangkan Benteng hitam tak akan datang kesitu pada saatnya untuk menghalangi kerusakan yang tak mungkin dapat diperbaiki lagi. Di halaman belakang akan kita pelajari hal ini dengan lebih mendalam.

Didalam diagram 3 soalnya adalah; siapa yang melangkah, putih atau hitam. Seandainya hitam yang melangkah, stelling tersebut merupakan kelemahan sementara pada pihak putih, disebabkan hitam mendapat keuntungan dapat memakai kombinasi yang mudah. Ia melangkah 1…c5! Sebuah langkah yang praktis dan dimungkinkan oleh kedudukan Gajah putih pada tempo itu yang kurang baik. Putih tidak akan memakan bidak itu, baik dengan Benteng ataupun dengan bidak d, disebabkan akan ada pembalasan Bxb2 akan membuat ia kalah satu perwira. Jadi bagaimanapun putih melangkah umpama 2.Ga3….memberikan kesempatan pada hitam untuk melangkah 2…c4 guna merobah ‘kelemahan tetap’ yang dipunyainya menjadi ‘keuntungan tetap’ialah suatu bidak bebas yang terjaga di petak c4.

Suatu bidak dinamakan “bidak bebas” jika bidak tersebut dimukanya tak ada lagi bidak lawan digaris yang dilaluinya ataupun digaris kanan kirinya yang dapat menghalangi bidak tersebut untuk dapat mencapai promosi dan disebabkan oleh hal itu lawan terpaksa mempergunakan perwira guna menghalangi jalannya dari bidak bebas itu.

Setelah kita mengetahui perihal perbedaan dari ‘kelemahan sementara’ dan ‘kelemahan tetap’ maka tak sukarlah bagi kita untuk menggunakan istilah ‘kelemahan bidak’ dan ‘kelemahan perwira’. Seperti telah kita ketahui bahwa yang disebut pertama adalah ‘kelemahan tetap’ serta yang kedua ‘kelemahan sementara’ Serta harus kita ingat bahwa akibat yang langsung dari pada ‘kelemahan bidak’ umumnya tak begitu membahayakan daripada ‘kelemahan perwira’, hal yang terakhir ini kemungkinannya adalah bisa menimbulkan suatu kombinasi yang baik dan dapat mengakibatkan kekalahan. Periksalah diagram 1 dan 2.

Kunci daripada permainan posisi adalah kelemahan bidak. Kemenangan yang kita harapkan haruslah disertai syarat; harus kita dapatkan serta menggunakan kelemahan tersebut. Guna mencapai kelemahan bidak kita menggunakan strategi (tipu muslihat perlawanan), sedangkan menggunakan sepenuhnya akan kelemahan ini, adalah soal teknik. Yang pertama tadi memerlukan bakat, sedangkan yang kedua kita harus mempunyai tenaga serta keuletan.
Biasanya orang bermain catur berdasarkan atas posisi. Tetapi haruslah selalu diselidiki akan tanda-tanda dari kelemahan perwira, baik stellingnya sendiri ataupun stelling dari lawan, Jika hal ini dilalaikan ,kemungkinan sekali akan mendapatkan serangan mendadak yang tidak enak ataupun berbahaya serta hilangnya kesempatan untuk mendapatkan kemenangan. Seorang pemain posisi yang baik haruslah juga menjadi seorang taktikus yang cerdas.

Yang diartikan taktik adalah mencari menemukan serta melaksanakan suatu ‘kombinasi’. Permainan posisi ataupun permainan kombinasi bukanlah lawannya, melainkan adalah sekutunya. Pada permainan permulaan digunakan permainan posisi sedangkan tingkat selanjutnya digunakan permainan kombinasi. Guna mengerti lebih jelas dari arti permainan posisi, kita harus belajar dari beberapa contoh stellling bidak yang baik dan yang jelek.
Soal-soal ataupun petunjuk-petunjuk yang penting dapat kita simpulkan sebagai berikut.

1.Suatu bidak beubah-ubah harganya. Dalam babak pertama atau pembukaan bidak-bidak yang penting adalah bidak-bidak yang bisa menguasai pusat. Sedangkan pusat ini terdiri atas lpetak-petak d4,e4,d5 dan e5. Suatu bidak dapat berkuasa dipusat jika.
a.ia terletak pada salah satu dari petak-petak tersebut.
b.Dari salah satu petak-petak tersebut ia dapat digerakkan.
c.Salah satu dari petak-petak tersebut dapat dijaganya.
d.Selain itu ia berkesempatan juga menjaga salah satu dari petak tersebut.
Ingatlah bahwa suatu bidak tidak menjaga petak yang didudukinya sendiri.

2.Suatu saat mungkin bidak hanya menguasai petak-petak putih ataupun petak-petak hitam saja. Tetapi jika dua buah bidak terletak berjajar pada petak d4 dan e4, maka dua buah bidak itu menguasai empat buah petak yang terletak dimukanya, dua dengan warna putih serta dua lagi dengan warna hitam. Kedua bidak tersebut mempunyai kedudukan yang paling baik serta kekuasaan maksimum

Disebabkan hal tersebut, maka bidak yang kehilangan kedua tetangganya atau bidak terasing pada umumnya kedudukannya adalah lemah dibanding dengan bidak yang masih didampingi oleh teman-temannya. Demikian pula bidak yang tak dapat lagi mengambil kedudukan yang berjajar seperti type d4,e4 (misalnya bidak bertumpuk). Seharusnya dipandang sebagai bidak yang lemah.

3.Dalam melangkahkan bidak berlakulah hemat serta berhati-hatilah. Tiap-tiap langkah dari suatu bidak mengakibatkan perobahan stellling,dan hal ini tak dapat ditarik kembali. Camkanlah bahwa bidak menuntut pertangungan jawab dari jalannya seluruh permainan.
oke ! kita jumpa lagi pada pelajaran yg akan datang yaitu "rangkaian bidak"



SUMBER                                                                               >>> Pelajaran Dasar Main Catur (3)

Pelajaran Catur 1

Pelajaran Catur 1

hello bro!!, mulai sekarang kita akan mulai pelajarannya ya...saya akan posting secara bertahap, mulai pelajaran 1,2,3,4 dan seterusnya...
Pelajaran ini sangat bermanfaat bagi anda yg ingin memperdalam ilmu "catur" anda, di sini anda akan ditunjukan bagaimana main catur yg baik. Bagi anda yg bisa menamatkan pelajaran ini sampai selesai, saya yakin anda sudah mulai "menggigit" dalam permainan catur. Oke kita mulai aja...

PERMAINAN

Jika seorang bermain catur tentulah membicarakan “permainan kombinasi dan permainan posisi” apakah arti dari istilah tersebut di atas? Jawaban dari pertanyaan-pertanyaan tersebut diatas merupakan titik pangkal dari uraian teori ini. Disini akan diuraikan merode-metode guna mencapai serta menguasai posisi yang baik. Kiranya tak perlu lagi dikemukakan bahwa untuk mendapat pengertian yang jelas mengenai dua cabang permainan catur ini hanyalah dengan cara membanding-bandingkan permainan yang satu dengan permainan yang lain. Dari perbandingan-perbandingan ini dapat kita menarik keuntungannya.
Permainan kombinasi mengutamakan pemusatan dalam rentetan langkah-langkah yang terbatas. Hal yang demikian ini biasanya terjadi jika pihak yang satu memaksakan pihak yang lain untuk membuat langkah-langkah yang tertentu atau dapat juga terjadi pada suatu ketika kedua-duanya tak dapat memilih dengan baik langkah-langkah yang diinginkan sehingga mengakibatkan kita memilih langkah-langkah yang saling memaksa.

Perhatikan diagram 1

Putih diharuskan melangkah. Benteng Hitam menyerang Menterinya namun kedudukan Benteng itu sendiri tidaklah baik atau boleh dikatakan jelek sekali terhadap raja dan menterinya, dan hal ini memberikan kesempatan kepada Gajah Putih untuk memakunya pada petak c4 atau g4. Sekarang bagaimana putih dapat mempergunakan kesempatan ini?


Putih melangkah. Kombinasi kelemahan perwira

Secara langsung Gg4 tidak memberikan daya yang baik, dikarenakan tentu dibalas dengan
1…Bxe3 2.Gxd7 Be1 mat. Juga
1.Gc4…tidak begitu berfaedah, sebab oleh hitam tentu dibalas dengan
1…Md1+ 2.Gf1 Bxe3 dan iapun menang.

Langkah pelarian dari Menteri putih guna menghindari serangan oleh hitam kesempatan ini digunakan untuk menyelamatkan Bentengnya yang mempunyai kedudukan jelek itu. Namun demikian sebuah kombinasi dapat menyelesaikan masalah ini yaitu;
1.Mxe6+! Rxe6
2.Gg4 Re7
3.Gxd7 Rxd7,
atau sekiranya hitam membalas langkah pertama dari putih dengan dengan
1…Mxd7, tentulah putih melanjutkan penyerangannya dengan
2.Gc4 dan ia berhasil memakan Menteri Hitam dengan memberikan penukarannya berupa Gajah seperti halnya dengan tindakan yang pertama. Kombinasi dapat diakhiri oleh putih dengan kemenangan yang bagus.
Merupakan keuntungan sementara (yaitu letak opsir hitam yang jelek pada diagonal-diagonal putih dimana dapat dilewati oleh Gajah putih menyerang dengan hasil bagus dirubah oleh putih dengan dua langkah yang memaksa berupa keuntungan material dan ini menentukan kemenangan.

Langkah pertama dari putih
1.Mxe6 bertujuan memaksa. Oleh karena hitam hanya mempunyai dua balasan (1…Rxe6 atau 1…Mxe6) dimana hal ini dapat menghindarkan kekalahan langsung.


SUMBER

Jumat, 19 Agustus 2011

Yang Tersisa Dari Kerajaan Manganithu

Yang Tersisa Dari Kerajaan Manganithu


Kepulauan Nusa utara dalam hal ini Sangihe menyimpan begitu banyak misteri dan cerita-cerita kepahlawanan. Sejarah kepahlawanan di masa lampau yang tak tergali seolah terlupakan oleh pemerintah setempat.

Sebut saja salah satu situs peninggalan yang tersisa adalah milik desa Manganithu yang masih berbekas sejarahnya yakni peninggalan rumah raja yang ke-17, Raja Mocodompis. Kerajaan tersebut berakhir saat masa jaya di 1945 saat rajanya mati dipenggal oleh kekaisaran Jepang ketika menjajah Indonesia.

Hal yang sangat disayangkan, bentuk bangunan rumah raja Mocodompis terakhir yang masih berdiri tegap dan merupakan saksi sejarah di masanya sekarang terkesan ditinggalkan generasi selanjutnya. Nilai-nilai budaya juga seperti diabaikan pemerintahan sekarang ini.

Selain Manganitu, masih banyak pula sejarah dan situs-situs yang belum tergali di Sangihe namun disayangkan pihak-pihak yang bertanggung jawab terhadap pelestarian budaya dan tradisi Sangihe terkesan cuek serta mengabaikan nilai sejarah yang begitu mahal ini apabila dikelola dan poles, sudah pasti akan mengangkat perekonomian masyarakat nusa utara pada umumnya serta rakyat Sangihe pada khususnya.

Menurut Wawu Mawira, saksi sejarah dan merupakan anak dari Jogugu atau wakil raja Manganithu yang bermarga Machecum dan kini telah berusia 89 tahun, masih segar ingatannya kejadian demi kejadian yang telah terjadi terebih tentang kegemilangan di masa kerajaan pemerintahan raja Mokodompis tersebut.

Wanita bernama Lengkap Adele Paulina Macahechum alias Wawu Mawira itu berayah bernama H.Y.P Macaheccum adalah Jogugu Manganithu di tahun 1922 sampai dipancung oleh Jepang pada tahun 1945.

"Tinggal peninggalan inilah yang masih tersisa dari sekian banyak rumah raja serta kantor milik keluarga kerajaan Manganithu yang masih tegap berdiri, namun disayangkan pihak pemerintah seolah acuh terlebih pernah dipimpin oleh beberapa bupati Sangihe dan Talaud sebelumnya yakni Bupati Tindas dan Bupati lainnya yang telah mencuri alat-alat serta perlengkapan ruamah raja yang seharusnya disimpan serta dilestarikan. Akan tetapi telah dipindahtangankan dengan maksud-maksud tak terpuji," keluh Mawira.

Mawira yang sebelumnya telah menikah dengan seorang pria berkebangsaan Perancis di usia senja tinggal bersama anak beserta cucnya perempuan. Dirinya meminta kepada pemerintah kabupaten dalam hal ini dinas terkait yakni Dinas Pariwisata Dan Kepurbakalaan untuk kejelasan atas status rumah raja peninggalan Raja Mokodompis sebaiknya dijadikan museum keluarga serta museum nasional agar generasi-generasi di masa sekarang dan yang akan datang lebih mengenal sejarah dan peninggalan yang seharusnya dijaga dan dilestarikan.