Minggu, 29 Januari 2012

Teman Menyebalkan Bisa Bikin Kanker

Teman Menyebalkan Bisa Bikin Kanker

"Anda bisa saja berhadapan dengan pribadi yang membawa efek negatif dan memicu stres."


Hubungan pertemanan Anda, seperti juga kebiasaan makan dan olahraga, berdampak pada kesehatan. Jadi, pastikan kalau Anda berhubungan dengan orang-orang yang menyenangkan dan tidak membawa pengaruh negatif.

Pasalnya, menurut penelitian yang dilakukan tim dari University of California, Los Angeles (UCLA), interaksi sosial yang negatif bisa meningkatkan risiko inflamasi atau peradangan. Hal ini bisa jadi pemicu penyakit darah tinggi, jantung, bahkan kanker.

Penelitian yang dipublikasi pekan ini dalam Proceedings of the National Academy of Sciences, menunjukkan kalau menjadi pribadi yang periang, dikelilingi orang yang berpikiran positif dan tak memiliki interaksi negatif, adalah salah satu untuk terhindari dari penyakit.

Melibatkan 122 orang berusia muda, peneliti menganalisis kadar stres mereka dan membandingkannya dengan protein yang diproduksi tubuh, pemicu inflamasi. Mengandalkan metode kuno menangkap emosi, yaitu melalui buku harian, peneliti mencatat saat mereka mengalami kompetisi atau gesekan dalam kelompok.

Seseorang yang memiliki interaksi sosial negatif, diketahui memiliki level protein pemicu inflamasi yang lebih tinggi. Hal ini membuat mereka berisiko tinggi mengalami depresi, penyakit jantung dan kanker.

"Setiap hari Anda bisa saja berhadapan dengan pribadi yang membawa efek negatif dan memicu stres. Tanpa disadari, ini bisa jadi pemicu penyakit berbahaya," kata Nicholas Rohleder, seorang psikolog, seperti dikutip dari Daily Mail.

Efek Duduk Terlalu Lama & Cara Mengatasinya

Efek Duduk Terlalu Lama & Cara Mengatasinya

Apakah Anda bekerja dengan duduk selama lebih dari enam jam di kantor? Hati-hati, duduk selama berjam-jam memiliki efek yang sangat mematikan.

Duduk berjam-jam tanpa jeda meningkatkan risiko penyakit jantung hingga 64 persen. Anda juga mengurangi kualitas hidup selama tujuh tahun serta membuat tubuh lebih rentan mengalami kanker. Parahnya, sebagian orang justru menghabiskan waktu hingga 15 jam untuk duduk baik di sofa, di kursi kantor, atau di dalam kendaraan.

Sederhananya, duduk berlebihan dapat membunuh. Mau tahu apa yang terjadi pada tubuh saat duduk?

1. Sesaat setelah duduk

Aktivitas elektrik pada otot melambat, tingkat pembakaran kalori melambat satu kalori per menit. Bila duduk selama 24 jam, terjadi penurunan pembakaran kalori 40 persen yang bisa menyebakan diabetes.

2. Dua minggu

Bila tak mengubah gaya hidup ini, tubuh meningkatkan trigliserida (molekul lemak), kolesterol LDL alias kolesterol jahat, dan resistensi insulin. Ini berarti otot-otot Anda tidak menggunakan lemak yang meningkatkan kadar darah sehingga berisiko mengalami kenaikan berat badan. Dalam dua minggu, konsumsi oksigen menurun sehingga akan mempersulit Anda naik tangga dan berjalan.


3. Setelah satu tahun

Setelah setahun, efek jangka panjang dari duduk mulai terasa. Menurut studi dalam jurnal Nature, Anda akan mulai mengalami penambahan berat badan dan kenaikan kolesterol. Anda akan mulai kehilangan satu persen massa tulang bila duduk lebih dari 6 jam sehari.


4. Setelah 10-20 Tahun

Setelah satu-dua dekade, kualitas hidup akan menurun. Ini akibat risiko mengalami penyakit jantung meningkat sebesar 64 persen. Selain itu risiko kanker prostat atau kanker payudara meningkat 30 persen.

Namun, tak perlu khawatir. Anda bisa melawan efek mematikan ini dengan beberapa hal yang terbilang sederhana, seperti dikutip Lifehacker, yaitu:

Ingatlah untuk berdiri setiap satu jam

Bekerja di kantor bukan berarti Anda harus duduk seharian hingga saat makan siang atau pulang. Istirahat pendek, menurut sebuah studi mampu mengurangi semua masalah di atas. Ciptakan aktivitas yang memaksa Anda bergerak dari kursi Anda. Letakkan telepon atau mesin fotokopi jauh dari jangkauan atau berjalan mengambil air minum di tempat yang agak jauh dari Anda. Bila perlu nyalakan alarm di ponsel untuk mengingatkan Anda.

Bergerak minimal 30 menit tiap hari

Dr Brian Parr, Profesor di Departemen Ilmu Olahraga dan Kesehatan di University of South Carolina menunjukkan aktivitas moderat yang Anda lakukan setara dengan jalan cepat. Pekerjaan membersihkan rumah atau halaman, atau aktivitas apapun yang membuat Anda bergerak setara dengan olahraga moderat.

Cari cara agar Anda tetap bergerak saat ke dan selama di kantor

Bila Anda mengendarai mobil ke kantor, Anda bisa memarkir mobil di dekat kantor dan berjalan kaki menuju tempat kerja 10-15 menit. Seharian Anda telah bergerak 30 menit bukan?

Lebih baik berdiri untuk mengambil file dari lemari ketimbang Anda menyeret kursi sambil duduk. Berjalan ke tempat rekan kerja lebih baik daripada mengirimkan surat elektronik kepada mereka.

Senin, 23 Januari 2012

Selamat tahun baru Imlek 2563

Selamat tahun baru Imlek 2563
Gong Xi Fat Cai - Wan Se Ru Yi, Sen Thi Cien Khang
Semoga senantiasa diberi kesehatan, damai sejahtera dalam rumah tangga dan kesuksesan. 
Amin

Minggu, 22 Januari 2012

Kaka : "I Belong to Jesus"

Kaka : "I Belong to Jesus"

Lahir di Brasilia tahun 1982 dengan nama Ricardo Izecson dos Santos Leite, Kaka lahir dari sebuah keluarga penginjil yang kaya raya. Namun hal itu tidak membuat ia menjadi sombong dengan mengandalkan kekayaan keluarganya, ataupun mengikuti jalan hidup keluarganya dengan menjadi penginjil. Kaka punya jalannya sendiri. Sejak kecil ia sangat menyukai sepakbola, bahkan dalam usia remaja ia menjadi pemain yang cukup terkenal di daerahnya dengan bermain sebagai pemain cadangan di Klub San Paulo. 



Namun pada usia 18 tahun Sebuah bencana terjadi, ia mengalami cidera punggung yang serius saat sedang berenang. Dokter mengatakan ia tidak bisa bermain sepakbola lagi, bahkan kemungkinan besar akan lumpuh akibat cidera itu. Tidak ada tindakan operasi atau terapi yang bisa mnyelamatkannya. Namun Kaka tahu kemana ia harus minta tolong saat dokter sudah angkat tangan. Kaka bergumul dengan Tuhan, tak putus-putusnya ia berdoa memohon kesembuhannya. Ia bernazar pada Tuhan, bila ia sembuh dan dapat bermain sepakbola lagi, ia akan mempersembahkan seluruh prestasinya itu untuk Tuhan Yesus.

Dan keajaibanpun terjadi, setahun setelah kecelakaannya itu tepat tahun 2001, Tuhan menyembuhkanya, ia sembuh total dari sakitnya. Bahkan ia dapat merumput kembali. Tuhan juga memberikan hadiah bonus, ia tidak lagi menjadi cadangan melainkan menjadi pemain utama dan andalan dalam klubnya. walaupun sebuah isu pindah agama sempat menerpanya di akhir tahun 2006, namun Kaka membuktikan pada mata dunia, bahwa ia adalah murid Kristus sejati dalam final liga Champion Mei 2007. 



Menjadi pahlawan kemenangan melawan Liverpool, Kaka langsung merayakan goalnya dengan membuka kaosnya dan menunjukan tulisan "I belong to Jesus" kemudian berlutut berdoa bersyukur di tengah lapangan. Teman-temannya yang lain turut merayakannya, tapi mereka mengerti dan tidak mengganggu Kaka yang sedang berdoa. Peristiwa ini ditonton milyaran pemirsa yang menyaksikan final Liga Champion 2007.

Do you belong to Jesus???

"Segala Perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku" [Filipi 4:13]

Tuhan Jesus memberkati.....


sumber

Misa Imlek: Untuk Apa? Untuk Siapa?

Misa Imlek: Untuk Apa? Untuk Siapa?




  


Misa Imlek memang topik lama yang selalu mengemuka saat Imlek. Sudah banyak yang menulis tentang ini, ahli liturgi maupun umat awam. Saya cuma ingin berbagi pandangan. Sama sekali tidak bermaksud menyinggung atau menyalahkan pihak lain.

Pertama-tama, tidak semua orang keturunan Cina atau Tionghoa merayakan Tahun Baru Imlek. Sebagian besar yang ada di Indonesia tidak lagi (atau tidak pernah atau tidak ingin) merayakannya. Jadi, untuk apa (dan untuk siapakah) paroki-paroki merencanakan Misa Imlek dengan sangat meriah? Perayaan Ekaristi kan bukan pertunjukan atau tontonan? Ini tentu ada kecualinya ya. Di daerah-daerah yang budaya Cina atau Tionghoanya masih sangat kental, seperti di Singkawang misalnya, tentu baik kalau diadakan dalam rangka inkulturasi. Di daerah yang lain, yang mungkin lebih banyak umatnya yang tidak mengerti, malah salah kaprah nanti. Seksi Liturgi di paroki saya sebagai contohnya, lebih dari 50% anggotanya adalah keturunan Cina atau Tionghoa, tapi tidak satupun yang benar-benar mengerti makna Imlek berikut ritualnya. Romo-romonya juga nggak ngerti. Saya nggak tahu kondisi paroki-paroki yang lain ya.

Berikutnya, hal pelarangan Misa Imlek di Keuskupan Surabaya. Banyak yang salah mengerti. Yang dilarang Uskup Surabaya bukan sembarang Misa Imlek, tapi yang kebablasan. Mungkin Anda tidak tahu di Surabaya dulu pernah ada barongsai masuk gereja saat Misa. Padahal barongsai ini menurut Wikipedia dipakai untuk ritual pengusiran roh-roh jahat. Nggak selaras dengan ajaran Gereja kan?

Susah juga sebenarnya soal barongsai ini. Kalau mau jujur, dalam rangka inkulturasi (yang benar), sebenarnya bukan tidak mungkin barongsai itu dikaji mendalam dan dimodifikasi serta disesuaikan dengan ajaran Gereja, lalu bisa digunakan dalam liturgi Gereja. Sekali lagi, bila perlu ya. Tapi pertanyaannya, benarkah perlu? Tentu ini butuh pengkajian yang mendalam dan bukan sekedar asal comot. Yang terpenting, maksudnya tentu bukan sekedar menyajikan tarian dalam upacara liturgi. Mengutip Perfek (Emeritus, saat ini) Kongregasi Tata Ibadat dan Dispilin Sakramen, Yang Utama Francis Cardinal Arinze, "... if you want to admire a dance, you know where to go, but not Mass."

Nah, umat yang mau mengucap syukur atas Tahun Baru Imlek bisa kok ikut Misa biasa di hari Senin pagi lusa (23 Jan 2012). Misa harian biasa sudah cukup kok. Tidak perlu spesial dibuatkan Misa Imlek. Sekali lagi, kecuali memang sebagian besar umat gereja itu merayakan Tahun Baru Imlek ya. Untuk paroki lainnya, rasanya nggak perlu latah ikut menyulap gereja jadi seperti klenteng atau mendandani imam ala Judge Bao.

Lalu, soal inkulturasi. Misa Imlek yang dibikin kebanyakan orang itu janganlah buru-buru disebut inkulturasi. Mungkin ada baiknya membaca dokumen-dokumen Gereja dulu. Varietates Legitimae di antaranya. Ini agar kita mengerti benar apa yang dimaksud inkulturasi oleh Magisterium Gereja Katolik. Janganlah kita berkreasi membuat Misa yang "berbeda", lalu menyebutnya "Misa Inkulturasi". Oh ya, dengan logika yang sama, semua ini berlaku juga untuk Misa 1 Suro (Tahun Baru Jawa) dan lain-lain ya.

Sebagai penutup, Gereja Katolik bukanlah lembaga pelestari budaya lokal. Mungkin tidak perlu terlalu bersemangat untuk ikut serta melestarikan budaya-budaya lokal. Mari kita melestarikan tradisi Gereja Katolik sendiri saja. Berkreasi dalam liturgi tidak dilarang, tapi harus hati2. Pahami benar aturan dan maknanya sebelum berkreasi. Yang terpenting, sejujurnya, apa sih motivasinya untuk berkreasi? Ada baiknya kita renungkan kata-kata YU Cardinal Arinze,"... we do not come to Mass to enjoy, we don't come to Mass to admire people ...".

Akhir kata, Selamat Tahun Baru Imlek bagi yang merayakan.






sumber

Sabtu, 21 Januari 2012

Ketika Tuhan mengatakan tidak

Ketika Tuhan mengatakan tidak

Ya Tuhan ambillah kesombonganku dariku.
Tuhan berkata, "Tidak. Bukan Aku yang mengambil, tapi kau yang harus menyerahkan nya."

Ya Tuhan sempurnakanlah kekurangan anakku yang cacat.
Tuhan berkata, "Tidak. Jiwanya telah sempurna, tubuhnya hanyalah sementara."

Ya Tuhan beri aku kesabaran.
Tuhan berkata, "Tidak. Kesabaran didapat dari ketabahan dalam menghadapi cobaan; tidak diberikan, kau harus meraihnya sendiri ."

Ya Tuhan beri aku kebahagiaan.
Tuhan berkata, "Tidak. Kuberi keberkahan, kebahagiaan tergantung kepadamu sendiri. "

Ya Tuhan jauhkan aku dari kesusahan.
Tuhan berkata, "Tidak. Penderitaan menjauhkanmu dari jerat duniawi dan mendekatkanmu pada Ku."

Ya Tuhan beri aku segala hal yang menjadikan hidup ini nikmat.
Tuhan berkata, "Tidak. Aku beri kau kehidupan supaya kau menikmati segala hal."

Ya Tuhan bantu aku MENCINTAI orang lain, sebesar cintaMu padaku.
Tuhan berkata... "Ahhhh , akhirnya kau mengerti !"

Kadang kala kita berpikir bahwa Tuhan tidak adil, kita telah susah payah memanjatkan doa, meminta dan berusaha, pagi-siang-malam, tapi tak ada hasilnya. Kita mengharapkan diberi pekerjaan, puluhan dan bahkan ratusan lamaran telah kita kirimkan tak ada jawaban sama sekali

Kita sudah bekerja keras dalam pekerjaanmengharapkan jabatan, tapi justru orang lain yang mendapatkannya tanpa susah payah. Kita mengharapkan diberi pasangan hidup yang baik dan sesuai, berakhir dengan penolakkan dan kegagalan, orang lain dengan mudah berganti pasangan. Kita menginginkan harta yang berkecukupan , namun kebutuhan terus meningkat. Coba kita bayangkan diri kita seperti anak kecil yang sedang demam dan pilek, lalu kita melihat tukang es. Kita yang sedang panas badannya merasa haus dan merasa dengan minum es dapat mengobati rasa demam (maklum anak kecil). Lalu kita meminta pada orang tua kita (seperti kita berdoa memohon pada Tuhan) dan merengek agar dibelikan es. Orangtua kita tentu lebih tahu kalau es dapat memperparah penyakit kita. Tentu dengan segala dalih kita tidak dibelikan es. Orangtua kita tentu ingin kita sembuh dulu baru boleh minum es yang lezat itu.

Begitu pula dengan Tuhan, segala yang kita minta Tuhan tahu apa yang paling baik bagi kita. Mungkin tidak sekarang, atau tidak di dunia ini Tuhan mengabulkan nya. Karena Tuhan tahu yang terbaik yang kita tidak tahu. Kita sembuhkan dulu diri kita sendiri dari "pilek" dan "demam".... dan terus berdoa.

"There's a time and place for everything, for everyone. God works in a mysterious way." We won't know what is HIS plan, but one thing we have to believe HE always give us the best way eventhough it will hurt us..

God Bless You....


http://bundapenolongabadi.blogspot.com/

Kamis, 19 Januari 2012

Sangihe

Bab - 1
Cerita GUMANSALANGI 

Alffian Walukow 

Konda Sangiang WULAENG
Putri cahaya

Untuk menghargai budaya Sangihe, Anda harus memahami sastra lisan Sangihe, humaniora lisan Sangihe adalah bukti warisan budaya Sangihe masa lalu yang masih mempertahankan hingga saat ini. Dari beberapa legenda Sangihe mulut yang paling sastra adalah Gumansalangi cerita. Dari kisah ini kita bisa melihat di mana penduduk Sangihe sampai awal perkembangan kerajaan-kerajaan yang menjadi dasar membangun sebuah suku yang disebut suku Sangihe. Kisah Para Rasul sebagai penduduk pertama Gumansalangi sepenuhnya tercermin dalam "Tamo" sebagai Tamo yang menjiwai kelahiran Sangiang Konda sebagai ibu dari Sangihe manusia. Cerita Gumansalangi dan pembentukan kerajaan telah menulis banyak orang bahkan jika hanya dalam tulisan longgar, tidak dalam buku yang sangat komprehensif.
Ada banyak tulisan yang datang dengan tahun peristiwa, tetapi tidak diakui karena semua cerita tentang Gumansalangi, tidak tercatat di masa lalu mengakibatkan kebingungan.Mungkin seluruh cerita tentang Sangihe dapat ditelusuri di Belanda untuk mandapatkan kepastian yang lebih ilmiah dan dikenal oleh masyarakat luas.
Seperti pepatah bilang "tidak ada akarpun keuntungan begitu". Kami sebagai generasi baru tidak akan menunggu untuk "pemerintah" untuk mendanai penelitian dan menulis tentang sejarah dan budaya Sangihe yang bersifat komprehensif. Karena semakin banyak orang Sangihe untuk "ndak" akan peduli, dari itu dipanggil untuk melakukan menggali kekayaan budaya.
Gumansalangi tahu diceritakan selama berabad-abad Sangihe melalui cerita lisan dari generasi kegenerasi turun-temurun. Sejak masuknya orang Eropa, cerita Gumansalangi ditulis oleh humanis, sejarawan dan mahasiswa sejarah dan budaya dari tulisan Sangihe cara lepas lainnya.
Gumansalangi cerita pertama kali diterjemahkan pada Desember 1993 di Biola University - Los Angeles. Gumansalangi cerita terbaru ditulis oleh Kenneth R. Maryott, seorang Amerika yang bekerja sebagai dosen bahasa Inggris di Philliphin dalam buku berjudul "Tau u Manga wĕkeng Sumber 'Sangihe". Buku ini ditulis dalam tiga bahasa seperti Sangihe, bahasa Inggris dan bahasa Indonesia, diterbitkan oleh "Komite Untuk Promosi Of The Bahasa Sangir, Davao -. Phillphiness, 1995 Kenneth bertindak sebagai editor, berdasarkan narasi dari Mr Yehuda Haremson E. Selain itu, ada juga cerita tentang kisah berdoa berdoa pertama kali ditulis dan diterbitkan dengan judul "Bĕkeng berdoa (Kisah berdoa)" dari artikel jurnal "Bijdragen tot de Majalah Taal, -.. Tanah-en Volkendkunde, Volume 113 (1957)
Gumansalangi kisah dari pulau Sangihe Talaud, yang mengatakan sebuah mitos atau legenda. (Legenda merupakan elemen budaya dari masa lalu yang menyebabkan ambang kepunahan). Banyak cerita berkembang tentang pulau Sangihe Gumansalangi tapi intinya adalah tentang Sangihe penduduk pertama. Masalahnya adalah bahwa di mana Gumansalangi kebenaran - kebenaran. Sampai kapanpun kebenaran tidak akan mungkin untuk menemukan secarah ilmiah untuk Gumansalangi. Penyebab tidak ditemukan bukti naskah kuno atau prasasti dalam menulis atau memberikan gambaran tentang Gumansalangi kehidupan. Pergi baik dengan legenda lainnya beberapa utara sebagai cerita Toar dan Lumimuut disulawesi Minahasa, storyline dan istrinya Tendeduata Gumalangi Bolaang Mongondow ragi, cerita seperti ini tetap legenda.
Mengapa kisah Gumansalangi memiliki banyak bentuk, dari alur cerita serta menjaga sejarah Sangihe. Hal ini disebabkan oleh beberapa hal: Cerita adalah mulut Gumansalangi sastra, hanya diceritakan dari mulut ke mulut, situasi ini memungkinkan berbagai modifikasi. Perubahan dapat dibuat berdasarkan menceritakan pertama, mendengarkan, kepada siapa cerita berasal dan suasana cerita apa yang dikembangkan.
Berdasarkan beberapa cerita dibangun komunitas Sangihe ada beberapa cerita didasarkan pada mana cerita ini dikembangkan bersama; cerita versi Gumansalangi Siau, Talaud Cerita Gumansalangi versi, versi dari pulau Sangihe cerita Gumansalangi besar. Di antara orang Sangihe sendiri ada beberapa bentuk, seperti cerita versi Gumansalangi dari orang-orang dalam kerajaan bekas kerajaan Tabukan Tabukan dan seterusnya. Dalam beberapa versi mungkin terwujud dalam beberapa versi dengan perbedaan.
a. Versi pertama (versi Siau)
Gumansalangi pertama kali di Pulau Sangihe kulano besar. Gumansalangi bersiteri Ondaasa juga disebut Sangiangkonda atau Kondawulaeng. Gumansalangi adalah Pangeran Mahkota dari kerajaan Cotabato, Mindanao, ujung selatan XII abad. Mereka diperintahkan untuk meninggalkan oleh ketimur ayah Gumansalangi dengan maksud bahwa mereka akan mendirikan sebuah kerajaan baru. Mereka melakukan perjalanan dengan mengendarai ular terbang Marulung Island (Pulau ganti), kemudian keselatan Mandolokang pulau (pulau Taghulandang) pulau ini mereka tidak turun tapi terus ke pulau lain dan turun melewati pulau Siau pulau Sangihe .
Dalam perjalanan, juga Kondaasa Bawangunglare adik bernama Pangeran. Setelah mereka mendarat di pantai Saluhe. Kemudian nama berubah menjadi Saluhang Saluhe dan sekarang Salurang suatu.
Karena Gumansalangi bangsawan maka tempat yang disebut berararti Saluhang "dieluk memuji" dan menegaskan bahwa ia tumbuh dengan baik dan subur. Sejak munculnya Gumansalangi dan Kondaasa di saluhe, selalu mendengar gemuruh dan melihat kilat datang dari pegunungan. Kemudian diberi gelar Medellu Gumansalangi berarti Thunder dan diberikan Kondaasa Mengkila yang berarti petir. Kondaasa Gumansalangi dan memiliki dua anak bernama Melintangnusa dan Melikunusa.
Gumansalangi kemudian mendirikan sebuah kerajaan di tahun 1300. Kerajaan untuk Malurung (Balut Island / Philliphina). Kakak Kondaasa perjalanan Kabaruan Talaud pulau ke pulau tertentu. Sampai sekarang diinjak tempat pertama Bawangunglare Pangeran, bernama Pangeran.
Tangan pewaris kerajaan Gumansalangi Melintangnusa putra sulungnya pada tahun 1350.Melikunusa putra bungsu mengembara memperisteri Menongsangiang Mongondow.Melikunusa Mongondow dan putri meninggal saat Melintangnusa Philliphina Mongondow meninggal pada tahun 1400. Malintangnusa setelah kematiannya, kerajaan yang terbagi menjadi dua kerajaan bernama Sahabe atau Lumage bernama Kerajaan Utara dan Selatan Manuwo atau Salurang. (Dari beberapa siswa Sangihe sejarah off the record).
b. Versi kedua
Perkembangan kerajaan pertama dari cerita ini adalah berakar Sangihe Gumansalangi.Humansandulage Tendensehiwu Dellu istri dan datus melahirkan. Datus Dellu bersiteri Hiwungelo dan melahirkan Gumansalangi.
Gumansalangi, setelah berlayar Ondaasa keuntungan Molibagu melalui Ruang pulau-pulau, Tagulandang, Biaro, Siau terus di Mindanao kepulau Sangihe kemudian, mereka datang pada akhirnya mendaki Gunung Kauhis Sahendarumang dan tinggal di sana sampai pengembangan kerajaan pertama bernama Tampungang Lawo Sangihe di 1425.
(Iverdikson Tinungki tabloid Zona utara)
c. Versi ketiga
Gumansalangi adalah putra seorang raja dari kerajaan kecil wilayah selatan Philiphina.Ibunya meninggal ketika masih kecil Gumansalangi. Raja kemudian menikah lagi dengan wanita lain dan melahirkan anak perempuan. Pada partai putri perintah ibunya untuk Raja dengan permintaan dan mengatakan "kekayaan tidak masalah bagi saya apa yang saya inginkan adalah baginya untuk membunuh Gumansalangi. Aplikasi ini dilakukan agar mahkota tidak jatuh ke tangan Gumansalangi.
Keinginan dikenal oleh Batahalawo dan Batahasulu atau kerajaan sihir Gumansalangi Manderesulu pengikut, maka mereka berencana untuk Gumansalangi meberitahukan.Batahalawo kemudian melemparkan lautan headband (poporong) yang kemudian menjadi Dumalombang menjelmah naga besar atau setan. Dumalombang membawa terbang Gumansalangi dan datang ke dataran tinggi Mênanawo Rane dan kemudian sekitar bukit Panamba Bowong, areng Dumêga dan kambing. Dengan munculnya tempat baru, setiap malam hanya mendengarkan burung hantu Gumansalangi suara atau Tanalawo, definisi lain dari Tanalawo adalah Great Island.
Dalam malam kedatangan nenek digubuknya kebutuhan penampungan. Malam berikutnya ia kembali dikunjungi oleh seorang wanita cantik. Dua hati Gumansalangi persitiwa menyesatkan. Sementara suara tenang yang mengatakan itu dipucuk pohon telur yang besar dan tidak pecah. Ditebangnyalah pohon untuk mendapatkan telur. Telur kemudian dipecah menjadi rumah cara, dari telur seorang putri cantik yang menjadi dikenal sebagai Konda Wulaeng atau Sangiang Ondo Wasa (putri dari penghalang pada malam hari) khayangan putri. Mereka menikah dan dinobatkan Mědělu Kasili dan Sangiang Měngkila yang berarti Putra dari Thunder dan Lightning Putri. Dinamakan untuk gaun dari putri bersinar seperti emas dan pertemuan mereka menandai booming dari langit. Cerita ini juga bagian dari nama kelahiran Sangihe, dan inspirasi untuk memotong kue Tamo kustom.
(Toponimi, legenda, dan data historis dari wilayah perbatasan Nusa Utara, Departemen Sub kab.Kepl budaya Sangihe. 2006)
d. Versi ke empat
Tahun 1300, yang Gumansalangi Pangeran dibuang oleh orangtua mereka dari Cotabato Utara - Mindanao, hutan jauh ketengah. Gumansalangi dibuang karena kebiasaan buruk.Di tengah hutan Gumansalangi menyadari kesalahannya, menangis dan menangis dan menangis sampai kekayangan suara. Dia diselamatkan oleh raja surga dengan mengirimkan putri bungsunya disebut Konda tanah untuk memenuhi Gumansalangi yang menyamar sebagai wanita kulit yang sakit.
Gumansalangi adalah undangan baginya untuk tinggal bersamanya. Tapi beberapa hari kemudian sang putri menghilang karena kekhayangan kembali. Dua kali Gumansalangi anak melakukannya. Ketiga kalinya akan datang lagi kemiripan putri dari putri cantik di urutan ayahnya. Sejak itu mereka telah menjadi suami dan istri.
Setelah pernikahan, perintah raja khayangan mereka diberitahu untuk mendapatkan hutan. Keberangkatan mereka disertai oleh saudara dari putri bernama Bawangung - menjelmah lare menjadi seekor naga. Mereka akhirnya tiba di pulau ketimur Marulung (pulau ganti sekarang) Tempat ini tidak akan turun karena tidak ada tanda yang diajukan oleh ayah mereka.Tanda tanda-tanda dapat dilihat sebagai petir dan gemuruh menyambar satu sama lain. Perjalanan ke pulau terus melalui Mandalokang (Pulau taghulandang sekarang) mereka tidak tinggal di sana karena ada tanda dan terus di pulau Karangetang tidak tanda sangat terlihat. Perjalanan dilanjutkan pada rambut pulau Tampungang Sahendalumang Lawo gunung. Di bagian atas gunung, mereka menemukan tanda-tanda petir dari atas dan gemuruh dari bawah. Di bawah arahan ayahnya, menetap mereka di tempat. Gumansalangi dibuat raja oleh Medellu judul yang berarti bahwa seperti booming, sementara Putri Putri Tutup Mengkila Konda petir makna. Kerajaan ini bernama raja Bin Lawo.
Tahta diserahkan ke anaknya tertuanya Melintangnusa nya Melintangnusa tetapi kemudian pergi ke Mindanao dan Mindanao putri bernama menikah dengan anak puteri raja Hiabĕ tugis. Adiknya pergi ke daerah Bolaang Mongondow dan putri Melikunusa istri bernama Menong Sangiang Mongondow.
Melintangnusa Bulegalangi berhasil takhta putranya. (Asal usul kisah Bapak H. Yehuda dalam buku "u Manga wĕkeng Sumber 'Sangihe Tau").
Lihat pengiriman puisi publik di berbagai sasalamate Tamo yang timbul dari masa lalu, memberikan gambaran Gumansalangi memecahkan masalah bisnis dan akhirnya mendapatkan apa yang Anda inginkan dengan. Tentang telur di atas Tamo yang dihiasi besar di masa lalu sbagai simbol Tamo kehidupan baru ke dalam cerita Konda Wulaeng diamanatkan. Jika makna filsafat adalah gambar Gumansalangi Tamo dan Konda wulaeng maka kemungkinan bahwa, dalam beberapa versi cerita di atas Gumansalangi yang paling tepat adalah versi ketiga.

Bab - II
SEJARAH MASYARAKAT Sangihe

A. Arti nama Sangihe
Sangihe adalah daerah pulau, sebelumnya bagian dari kepulauan Sitaro Kabupaten Kepulauan Talaud dalam sistem dan kabupaten. Saat ini Kabupaten Kepulauan Talaud dan Kepulauan Sitaro (Siau, taghulandang, Biaro) secara terpisah, dan membentuk pemerintahan kabupaten yang baru Yuang.
Sangihe yang luas 2.263,95 kilometer persegi (ensiklopedi nasional Indonesia). Terletak antara bujur timur 125,10-127,12 ⁰ ⁰ ⁰ ⁰ lintang dan 2,3-5,2 lintang utara. Secara geografis, Sangihe yang dibatasi, utara air laut philliphina, di selatan dari selat Talise - Minahasa air laut, barat Laut Maluku, sebelah timur laut Sulawesi. Sangihe merupakan daerah vulkanik karena terletak di jalan gunung yang menghubungkan jalur sirkum Pasifik philiphina, Ternate, Tidore Sulawesi Utara dan Sulawesi Selatan. Hal ini dibuktikan dengan keberadaan gunung api seperti gunung awu di Pulau Sangihe, karangetang gunung di Pulau Siau, ruang gunung di pulau taghulandang ruang, gunung berapi bawah laut mahangetang. Sangihe dikenal sebagai Sanger Sangir atau dengan suku-suku lain di Sulawesi Utara.
Kemungkinan untuk menggunakan nama yang terkait dengan kata Sangihe Sangi 'berarti sumangi, sasangi, sasangitang, makahunsangi, mahunsangi, masangi, semua kata-kata ini mengacu pada rasa air mata dan kesedihan. (Meth Woordenboek Nederlands Sangiress Nederlands sangiress register, Mr.KGFSteller-Ds.WEAebersold). Kata Sangihe dapat diurutkan dari dua kata yang diambil secara harfiah sebagai berikut: Sangi dari Sangiang arti dari kata Putri Khayangan, IHE atau uhe berarti Emas. (Toponimi, cerita rakyat dan data historis dari daerah perbatasan utara tanah air). Sangi mengatakan 'juga dapat ditemukan di pulau sebagai nama tempat Lapu-Lapu philliphiness pulau, Afrika dan India. (Encarta 2007). Pelaut Eropa yang disebut pulau-pulau nama Sanguin Sangihe Talaud. Pelaut Cina pada sebuah ekspedisi yang dipimpin Ceng Ho Sangihe laksaman panggilan lokal dengan nama San Shao. (Iverdixon Tinungki, pil KB Zona Utara). Dalam bahasa Tountembouan, kata mengasah Sangir berarti dengan menggunakan batu asah. Sebuah tempat untuk mengasah benda tajam yang disebut pasangiran.
Sampai saat ini data tidak akan ditemukan persis sejak kapan kata itu mulai digunakan sebagai Sangihe nama kepulauan yang mencakup gerakan diinduksi hidup Sangihe.Muhammad Yamin Atlas Sejarah ditulis P. Sangihe sebagai kekuatan regional di Kesultanan Ternate pada tahun 1677 sebelum mengirimkan ke VOC. Dalam catatan lain mengatakan bahwa Sangihe Nusa Utara. Sangihe Talaud dan tidak konsentrasi pasukan Majapahit. Kedatangan tentara raja di bagian utara Indonesia majapahit Kepl.Talaud terutama antara tahun 1350 melalui 1365. Periode ini dihitung dari kekaisaran Majapahit Hayam Wuruk kuat dan mencapai kebesaran. Tahun 1365 adalah tahun kematian Gajah Mada.

B. Penduduk Di - Dalam
Sangihe orang pertama berdasarkan legenda dan cerita lisan, yang terdiri dari empat jenis, seperti:
Manusia Apapuhang. Apapuhang adalah jenis orang-orang pertama di Sangihe legenda yang pernah hidup di Pulau Sangihe. Mereka tinggal dicabang pohon. Apapuhang Utaurano penyebaran manusia antara Mangehesê dan Bowongkalaeng. Disebuah lembah yang sekarang dikenal dengan nama apapuhang Seseorang, Tabukan Utara kabupaten. Apapuhang bentuk fisik, tubuhnya pendek, terhambat. Suku memiliki Apapuhang kerajaan bawah tanah. Untuk dapat memasuki ranah Apapuhang harus melewati gerbang yang berada tepat di belakang air terjun di Kampung Lenganeng Apapuhang (wawancara dengan Mr Radangkilat tahun 1994) semua hal di alam Apapuhang terbuat dari emas. Manusia batang Tampilê, Hidup diakar pohon besar tumbang. Distribusi populasi tidak diketahui.
Manusia Pêmpanggo (orang yang tinggi) tidak memiliki tempat tinggal tetap. Distribusi populasi tidak diketahui.
Manusia Angsuang. Angsuang sangihe.Cerita adalah raksasa dalam bahasa manusia adalah sebuah legenda di Desa di kaki Gunung Awu. Angsuang adalah karakter dalam legenda Gunung Awu, yang menceritakan munculnya letusan gunung berapi.


C. Nenek moyang dari pulau Sangihe
Dr Peter Beltwood dari Australian National University Departemen Prae-museum sejarah bekerjasama dengan kantor pendidikan dan kebudayaan yang diwakili oleh Drs. I.Sutayasa dibuat pada bulan Juni dan Juli 1974 dan dilakukan penggalian dikepulauan Sangihe Talaud. Dari hasil penggalian ditemukan gading binatang purba dan gading, berpola tembikar, serpih, kerangka manusia purba (di gua Bowoleba Manalu). Temuan ini menunjukkan bahwa ada kehidupan di Sangihe dan Talaud sejak zaman 5000 tahun yang lalu. (Toponimi, cerita rakyat dan data historis dari batas utara wilayah tanah asli)
Tim arkeologi Nasional melalui lorong-lorong Manado arkeologi dalam laporan penelitian arkeologi, "permukiman studi dan mata pencaharian masyarakat yang tinggal masa lalu Sangihe Talaud Sulawesi dan utara" untuk mendapatkan hasil yang Anda umur panjang di pulau Sangihe dan Talaud.
Robert C. Suggs dalam buku "Peradaban Pulau Polinesia", (Yohanes Rahasia "penemuan kembali Tagaroa", 1975) menunjukkan bahwa dari 1700 SM ± 2000 di militer mengambil tekanan politik dari Cina dan Mongolia bagian utara daratan Asia mendorongMekhong lembah penduduk di daerah Yunnan (Vietnam) untuk bergerak. Warga yang tinggal di lembah Mekhong yang menjalani tiga jenis situasi, seperti: mereka yang lemah dan rendah, menguasai dan berasimilasi di bawah peradaban, budaya dan kekuatan Cina - Mongolia.Mereka resistensi lemah tapi memegang, dihancurkan sampai keakar-akarnya, sehingga tidak akan menyerahkan berbekas.Mereka dipaksa untuk meninggalkan tanah air mereka dan bermigrasi keluar. Ketepi Philliphina Laut Cina Selatan, pulau-pulau, melalui Mikronesia dan Melanesia ke pulau-pulau Hawaii, Pulau Paskah, Polinesia dan Selandia Baru juga memiliki cara ke Madagaskar, Afrika Timur.
Periodisasi dispersi dari populasi di Cina karena masalah di atas dapat dikelompokkan sebagai berikut;
1. Kontinental sungai transfer, seperti tersebar di wilayah daratan Asia disektar sungai mekhong
2. Pesisir maritim migrasi, seperti menyebar di daerah pesisir Vietnam atau cina selatan pantai.
3. Maritim pulau migrasi, penyebaran antara pulau-pulau di wilayah kepulauan Taiwan, Jepang, PHILLIPHINES, Indonesia.
4. Mentransfer kelautan pulau maritim, seperti: penyebaran antara pulau-pulau sementara laut ke pulau-pulau dan Madagaskar.

Migrasi nenek moyang kepulauan terdiri dari dua tahap, seperti:
Tahun-tahun pertama 1700 migrasi - 1500 SM yang disebut proto-Melayu. Migrasi batu yang membawa budaya baru / neolitikhum Bascon berbasis hoabin Indo cina. (Budaya kapak dan berbentuk persegi). Itu termasuk proto-Melayu sebagai keturunan adalah: Toraja dan Dayak suku. Migrasi tahun yang sama 700-300 SM disebut Deutro budaya Melayu yang membawa logam. Akan berpusat pada budaya Dongson. Yang termasuk keturunan Jawa dan Melayu deutro adalah Bugis.
Populasi Sangihe Talaud termasuk ras Melayu Polinesia dan. Asal dari migrasi mereka dari Utara Mindanao dan lainnya berasal dari Ternate. Sangihe Talaud suku dan bangsa suku termasuk Polinesia, dan sebagian besar termasuk dalam suku Austronesia (JC Van Erde Prof, catatan tentang budaya Sangihe-Talaud, Gideon Makamea, 2008).
Sangihe populasi, tidak dapat ditentukan dengan pasti asal-usulnya. Diperkirakan bahwa mereka datang dari Sulawesi Utara Philliphina dan didasarkan dari bahasa yang ada di Sangihe dan Talaud, Minahasa Philliphina dan memiliki banyak kesamaan. (Breuwer 1918, 771, dengan catatan tentang budaya Sangihe-Talaud, Gideon Makamea, 2008) Penduduk Sangihe sendiri berpendapat bahwa nenek moyang mereka datang dari utara.
Untuk mengetahui bahwa nenek moyang pemukim dan nenek moyang masyarakat adat yang dapat melihat melalui beberapa ras di dunia untuk menunjukkan keberadaan nenek moyang suku sangihe.Ras terdiri dari Kaukasia, Nordic (Eropa Utara / Jerman), Alpin(kebanyakan Eropa), Mediterania (Timur Tengah / Arab), India (India). Terdiri dari ras Mongoloid, Mongoloid Asia (Cina, Jepang, Korea), Melayu mongoloid (Melayu), Mongoloid Amerika (Indian). Terdiri dari ras bersifat Negro, Afrika bersifat Negro (Afrika Negro), Ita (Philiphina asli). Ras Khusus: Australoid / pribumi Australia, Polinesia / Pasifik, Melanesia / Papua Pasifik, penduduk asli Mikronesia / Pasifik, Ainu / Jepang, Dravida / penduduk asli India, Bushman / Afrika Selatan.
Ras Melayu terdiri dari empat suku, seperti: Malaysia, Indonesia, Aetas orang, dan Papua (Encarta 2005). Hal ini dapat disimpulkan bahwa penduduk asli dalam hal etnis Sangihe, dan legenda, bukan orang Indonesia tetapi merupakan bagian dari suku ras Negrito fitur Ita.Pisikal: mata tidak sipit, warna kulit gelap hitam , postur rata-rata ketinggian 130 cm.
Sebelum skala besar migrasi dari daratan Cina, penduduk yang ada di pulau-pulau, seperti: Wedoid dan Negrito. Sisa-sisa wedoid keluarga: Sakai keluarga di Siak, kubu suku di Jambi, Palembang suku Lubu pada. Sisa-sisa mayat Ita. Bersifat Negro ras termasuk ras bersifat Negro Afrika sub (Afrika Negro) dan asli Philliphina Negrito. Ita adalah nama yang diberikan oleh orang Eropa untuk mengenali orang-orang Negro Afrika.
Karakter fisik dari penduduk asli dalam hal Sangihe terdiri dari;

1. Kedua migrasi penduduk dari penyebaran cina, yang berasal dari Sangihe termasuk Ras proto-Melayu atau Melayu Mongoloid keturunann jalur selatan.

2. Populasi Sangihe dilihat dari sisi legenda berarti bahwa penduduk pertama datang dari Filipina Sangihe. Penduduk asli di Filipina seperti Aeta suku, Agta termasuk dalam dunia khusus di mana ras Ras Ita.

Berdasarkan cerita lisan yang telah diturunkan terwaris bahwa nenek moyang Sangihe adalah Gumansalangi. Gumansalangi diberikan Kasili Medellu (guntur pangeran) dan tahan sampai Konda Konda Sangiang Mengkila atau wulaeng yang berarti anak cahaya.



Bab - III
SEJARAH budaya warisan pra

Budaya adalah suatu komplikasi (kain) ke dalam keseluruhan yang mencakup pengetahuan, kepercayaan, seni, moral, agama, hukum, adat, dan fakta lainnya dan praktek-praktek yang membuat orang-orang sebagai anggota masyarakat. Budaya adalah salah satu karakteristik yang membedakan antara mereka yang memiliki binatang.Kebudayaan Sangihe semua elemen - elemen budaya yang ada.
Seperti dari mithology tagharoa, maka budaya kuno Sangihe dimulai pada 3000 SM dan berakhir setelah saman logam (pulau). Mithologi mithology tagharoa Pasifik. Beberapa peninggalan batu Saman Saman kuno masih dapat dilihat di kepl, Sangihe.

Sebuah tipologi peninggalan sejarah di Sangihe, yang menyatakan bahwa barang-barang yang berasal dari Saman kuno, meskipun sampai saat ini tidak jelas yang diketahui tentang fungsi dan hal usia. (Tipologi adalah sebuah metode untuk menentukan umur benda budaya didasarkan pada bentuk yang sederhana usia lebih tua dari item budaya.)
 

Sangihe adalah Nanaungan Falun. Berfungsi sebagai iringan musik dari logam Saman upacara agama.



Bab IV -
Agama HIDUP DAN Sangihe tingkat kepercayaan

Kehidupan keagamaan pada dasarnya adalah sebuah keyakinan pada kepercayaan kekuatan supranatural, pengaruh luar biasa atau supranatural dalam kehidupan individu dan masyarakat, bahkan terhadap semua fenomena alam. Percaya pada sesuatu sebagai suci atau sakral adalah ciri khas kehidupan religius. (Busstanudin Agus, Agama dalam kehidupan manusia, 50,2005).
Agama manusia untuk beberapa alasan, seperti: bencana alam mengatasai tidak mampu tidak mampu untuk melindungi sumber daya dan harmoni alam, tidak dapat mengawasi tindakan-tindakan orang untuk hidup damai satu sama lain dalam masyarakat. (Evans-Pritchard, di Busstanudin Agus, Agama dalam kehidupan manusia, 50,2005)
Keyakinan adalah sistem kepercayaan yang dimiliki oleh seseorang atau masyarakat dan menjadi dasar gender dan perilaku. Elemen yang biasanya terkandung dalam kepercayaan adalah: mitos, ketuhanan, manusia, alam semesta, doa, mistisisme, sihir dan tujuan hidup. (DJ Walandungo, esai, meninggalkan Islam Lama dan mengerang, 2002).

A. Selama Sundeng
Jauh sebelum penciptaan kekaisaran pertama, suku Sangihe menganut sistem kepercayaan. Kepercayaan suku Sangihe diadakan di masa lalu yang tidak dapat dipastikan apa. D. Brillman dalam bukunya De Velden zending zending Onze Sangi en Talaud-op de eilanden menjelaskan sampai berabad-abad - 16 ada sebuah sistem kepercayaan yang disebut "Dimana kepercayaan". Mana keluar listrik, yang menyimpang dari kekuatan biasa, kekuatan ini datang supranatural di mana-mana (Sakti). Opini publik, mengatakan bahwa kepercayaan suku Sangihe diklasifikasikan sebagai animisme.Animisme adalah kepercayaan dalam rangka untuk menentukan keberadaan roh dan roh-roh yang hidup di seluruh alam semesta. Selain pendapat di atas, tingkat Sangihe masa lalu merangkul kultus fetishes atau obyek penghormatan alam atau buatan manusia yang penuh dengan kekuatan magis, jika fetishes benar, juga terhadap dinamika Sangihe agama kuno. (Harun Hadiwijono Dr, Agama keluarga proletar di Indonesia, 2006)
Beberapa pendapat tentang kepercayaan Sangihe dilihat oleh kegiatan keagamaan dari masa lalu. Masyarakat Sangihe jika beberapa ritus agama seperti měsundeng ritual.Sundeng bukan hanya ritual keagamaan, tetapi sebagai sebuah komunitas yang memiliki kehidupan budaya dan sistem sosial yang terkait dengan kekuatan yang harus dipertimbangkan kuat dari masyarakat.
Masyarakat telah membentuk seorang pemimpin religius yang disebut Ampuang.Ampuang berfungsi sebagai pejabat tertinggi di masyarakat. Dalam melaksanakan kegiatan dibantu oleh ampuang khususnya dan bihing. Penentuan posisi dalam masyarakat sundeng dihasilkan oleh proses pemuridan atau bawihingang.
Kegiatan utama adalah ritual menalě měsundeng atau penawaran ini. Pada awal penawaran dibuat dalam bentuk pengorbanan manusia korban kepada penguasa alam.Para sundeng ritual tidak dilaksanakan di setiap desa, tetapi dilaksanakan di satu tempat ibadah yang disebut manganitu sundeng penanaruang.Terdapat ritual yaitu, pananaru, mahumu pulau dan beberapa tempat lainnya. Pusat ibadah terbesar terletak di desa kabupaten Pananaru Tamako. Sundeng ritual yang dihadiri oleh misi sundeng terkecil dari masing-masing masyarakat desa. Tidak semua masyarakat atau khususnya ampuang sundeng, sebagian besar dari masyarakat kecil hanya memiliki satu bihing.
Secara umum, metode pelaksanaan kegiatan mulai dari anggota sundeng menalě forum masyarakat melalui misi. Duduklah dalam lingkaran berdasarkan posisi dan peran dalam ibadah. Siapkan orang yang dikorbankan. Meminta petunjuk dari penguasa alam. Setelah disetujui orang ditikamlah siap dengan alat yang disebut ingat. Hal ini diyakini bahwa jiwa korban ke tempat lain. Migrasi jiwa melalui prosesi mengawal budaya seperti tari korban Lide ', suara minyak alat musik' mencakup tagonggong dan nanaungang. Setelah semua kegiatan selesai, semua peserta makan bersama.
Sundeng masyarakat percaya pada kekuatan yang melebihi kekuatan mereka, karena mereka mengorbankan sebagai sarana interaksi antara manusia dan penguasa alam.Kekuatan yang melebihi kekuatan manusia dalam angkatan sundeng komunitas tak terlihat atau bentuk roh. Angkatan terdiri dari tiga unsur yang mengakui semangat rakyat untuk menyembah Ghenggonalangi, Aditinggi dan Mawendo. Ghenggonalangi itu berkedudukan tinggi daya tinggi untuk mengendalikan seluruh bumi. Aditinggi adalah kekuatan berbasis lahan tertinggi, yang disembah oleh orang - orang di perbukitan.Mawendo adalah kekuatan laut berbasis menyembah dengan orang-orang di laut dan daerah pantai.
Dalam sundeng masih menjalankan ritual sundeng komunitas kemudian datang ke sebuah ritual yang disebut mědaroro. Inti dari ritual ini adalah untuk mencari dan menemukan petunjuk dari roh-roh leluhur orang mati. Ritual ini ditafsirkan oleh D. Brillman buku (kabar baik dari bibir terjemahan Pasifik,) sebagai orang yang religius Sangihe.Ritual Medaroro masih dilakukan pananaru hingga tahun 1976 (wawancara dengan desa pananaru lama, tahun 2007), di Manganitu sampai 1960-an (wawancara dengan BPK Crisp,. Ayah Ulis).
Konsep dan teknik ritual yang diadaptasi dari medaroro sundeng ritual termasuk lokasi.Lokasi di masa depan Barrio medaroro diberlakukan di sebuah komunitas kecil yang dulunya sebuah komunitas kecil sundeng. Membedakan antara sundeng sa medaroro orang menawarkan korban tidak lagi menggunakan tetapi menggunakan babi.(Wawancara dengan desa tua, Nahepese, Bengka, Karatung, Kauhis 2001, untuk 2007).Digantinnya manusia pengorbanan babi, dimulai pada saat masuknya euro di Sangihe.Pada akhir ritual persembahan korban bakaran medaroro digantikan oleh nasi kuning dengan lauk. (Wawancara dengan BPK. Makamea G., 2007). Rasa kekuasaan medaroro tidak menyembah ritual di Ghenggonalangi, aditinggi dan mawendo tapi Himukudě.Dalam ritual sundeng penambahan dan ritual lainnya medaroro yang pernah dibuat dalam masyarakat masa lalu sebagai ritual menahulending Sangihe banua, menondo sakaeng, kesejahteraan mendangeng, melanise tembonang, Menaka batu, dan banyak lagi.
Menaka ritual batu (menutup kuburan batu) adalah sebuah ritual kuno yang terkait dengan peristiwa kematian, ritual dilakukan beberapa saat setelah penguburan mayat.Berdasarkan temuan ini, batu yang menutupi kubur itu tidak diambil dari begitu jauh dari tempat penguburan karena lokasi makam tua yang terletak di bentuk bangunan bukit.Dilihat atas, dapat diidentifikasi dengan tutup makam batu, membuat Saman batu.
Tutup batu kuburan batu yang menyerupai dolmen.Ukuran naik dari 50 cm sampai 100 x 50 x 250 cm dengan ketebalan 5-25 cm. Berat batu berfariasi dari 50 kg menjadi 700 kg.Berikut adalah 4 sampai 5 poros batu 40 cm dari atas batu tanah.Ritual Menaka menunjukkan status sosial masyarakat. Yang merupakan kuburan batu menutupi sebagian besar datang dari penutup atas sementara Graves dengan batu kecil dari narasi bawah.Berdasarkan para tetua desa dan lapango pananaru, mengangkat batu perlu menyewa sebanyak 50 100 orang membuat relay. ginjal, ON Seorang pemimpin yang memberikan perintah.Setibanya kuburan orang dewasa asli Tagonggong bermain musik pada saat penutupan makam batu mulai mengangkat bukit, sering perkelahian. Setelah prosesi Menaka batu selesai, pesta diadakan di bentuk meberi makan semua pekerja.Sangihe situs kuburan tua dengan gedung yang sama, menggunakan penutup batu di pantai pananualeng, pananaru, pangalemang, bawuniang lapango.
Konsepsi dari masa lalu membawa tentang perbedaan budaya begitu banyak untuk melihat perubahan dengan munculnya upacara Tulude. Upacara akan diadakan sekali sabagai tahun untuk bersyukur atas upaya memiliki Ditahun berlalu dan menolak bala bantuan di tahun baru. Pada upacara yang ditampilkan semua hasil Sangihe cara kultur.Tulude adalah upacara terbesar.
Filosofi dasar dari tinggal di tulude Tamo, di mana semua lapisan kehidupan tidak dapat diundang. Dalam kegiatan ini tampaknya menjadi nilai kebersamaan antara pemerintah dan masyarakat, antara masyarakat satu sama lain dengan tidak hanya status dan posisi dalam masyarakat.
B. Masuk dan keluar dari perkembangan agama di Sangihe.
a. Agama Islam
Islam adalah agama yang melampaui dikepulauan Sangihe awal dan berkembang.Sebelum agama Islam menyebar ke disangihe yang lebih luas, lahir dari sebuah komunitas kehidupan agama Islam disebut Islam menyerupai atau lebih tua. Kegiatan keagamaan dari komunitas ini masih percaya dan mengikuti kebiasaan para pengikut Islam Quran, seperti puasa, berdoa, merayakan beberapa hari Islam berdasarkan agama Islam Quran. Komunitas religius bukanlah kitab suci Islam sebagai agama Quran. Mereka percaya bahwa ajaran-ajaran lama Islam pertama kali disebarkan oleh seseorang yang kemudian disebut sebagai Mawu Masade. (Penjelasan dari beberapa Muslim berusia 2003). Salah satu pelajaran nenek moyang mereka yang cocok ketika melihat penjaga adalah: orang tidak perlu sekolah tinggi, karena jika tingkat sekolah tinggi dapat menanamkan iman mereka dalam Allah adalah Allah (BPK wawancara Manto Kirimang , 2007).
Masade adalah seorang anak 7 tahun ditemukan di kerajaan selama pemerintahan Raja Tabukan Dalero. Pada saat itu perang antara kerajaan dan kekaisaran Islam Lumaugě Tabukan. Alasan perang bukan masalah agama tetapi Sultan Ternate sibori dilakukan balas dendam dari putri Dalero Maimuna. (Sultan sibori Lumauge sering berkunjung ke raja). Pada saat perang, masade menyembunyikan tertutup tanah di perahu. Dia ditemukan dan dibesarkan Manakabe. Masade mempelajari Islam di Ternate dan Mindanao dan kemudian lulus di Sangihe. Masade tewas dan dikuburkan di Tubis, Philliphina, beberapa saat setelah perjalanannya ke Ternate, Mongondow, dan Mekah.
Masade studi ini dilakukan oleh murid-muridnya yang bernama Penanging. Penanging membuat murid untuk tiga orang-orang seperti Makung, Hadung dan Biangkati. Doktrin dari tiga siswa penanging adalah apa yang melahirkan tiga aliran ajaran Islam di Lama.Tempat ibadah komunitas bernama setelah masjid, alat yang digunakan untuk memanggil orang-orang untuk beribadah dengan bel. Doa diadakan setiap hari Jumat. Doktrin utama mereka berasal dari imam. Kemungkinan kelahiran komunitas agama Islam orang tua adalah kegagalan shea dakwah Islam, ah.
Sementara agama lama Islam harus tunduk pada tekanan dari berbagai pihak, terutama tekanan dari negara sendiri, adalah penyelamat dari Pendeta Don Javirius Walandungo.Dengan sebuah esai berjudul "meninggalkan Islam Lama dan sedih" telah membuka mata pemerintah untuk menyelamatkan agama dari tekanan saudaranya.
Sampai saat ini tidak ada bukti untuk mengkonfirmasi masuknya tetangga ketika ajaran Islam Sangihe pertama. Secara umum, ajaran Islam di Indonesia oleh beberapa ahli dari India, Coromandel, Saudi, Mesir, Cina dan Persia. Diperkirakan bahwa pengajaran yang melewati Kepulauan Sangihe philliphina dan Ternate.
Islam mengajar dan mengembangkan disangihe dilihat dari dua kemungkinan.
Pertama, melalui Philliphina awal tahun 1400 oleh pedagang dan pelaut melewati jalur laut cina pengiriman. Distribusi dilakukan oleh pelaut berlayar Islam juga dilakukan Cina, Cheng Ho selama kunjungannya ke pulau Sulu. Masuknya ajaran Islam juga dipengaruhi hubungan perdagangan philliphina dilakukan oleh Muslim Cina dan Muslim Moro, Mindanao.
Kedua, masuknya ajaran Islam Ternate diperkirakan pada abad ke-14, karena pada waktu itu Islam tersebar di Ternate. Sultan Ternate benar - benar-benar memeluk Islam Sultan Zainal Abidin adalah (memerintah sebagai kaisar 1486-1500 tahun), Zainal Abidin Studi Islam di Sunan Giri. Pemerintahan putra Sultan Sultan Hairun Baabullah (1570-1583) kebesaran kerajaan Ternate. Philliphina wilayah. Orang pertama yang menyebarkan agama Islam adalah Quran Imam disangihe Penanging kemudian dianggap oleh penganut Islam sebagai murid Masade tua (wawancara dengan ayah dari Gabriel, kepala MI Petta)
Sangihe Menurut tradisi lisan, agama Islam pertama kali diperkenalkan di Tabukan oleh seorang pria Arab bernama Maulana Moe'min Syarief di abad ke-15 dan memperoleh pengaruh di raja pertama raja Lumauge. (Suwondo, 1978 di DJWalandungo, meninggalkan Islam lama dan tidak bahagia). Lumauge wilayah pusat di bukit belakang moronge. Kerajaan ini adalah kerajaan Islam di Sangihe-satunya, yang merupakan bagian dari kekuasaan kerajaan Tabukan.
Pada abad ke-19 datang ke seorang imam dari Pontianak untuk mengajarkan doktrin Islam. Imam dijuluki "Imam Pontiana". Kemudian imam "pontiana" dipulangkan oleh Royal Tabukan sa Pontianak, muncul lagi dalam Tabukan guru agama Islam sebelumnya bernama Walanda Tamieng tidak duduk di bawah. Walanda memperdalam ilmu Mongondow Islam, maka kembali ke Sangihe ia membuka penumpangan Tabukan.Pertengahan abad ke-19, Cuckoo kerajaan (Hendrik David Paparang) untuk mempelajari Islam di Ternate. Kembali di Sangihe, ia membawa seorang anak bernama Moedin Baud.(Catatan Laporan kunjungan Gubernur jenderal kerajaan Tabukan, 1927)
Sa pemerintahan Raja Siri Darea Presidentsi, Cornelis 1886 agama Islam di kerajaan Tabukan di bawah tekanan. Hadiman Makaminan kapten kapal mengutuk Maloehenggehe Paparang mempelajari ajaran Islam pada Hussein (Gorontalo orang).Orang-orang masih memeluk Islam di Tabukan dievakuasi di Tahuna dan membentuk komunitas desa baru Tidore Islam. Abdoel Penghapusan dipimpin oleh Latif. Sa bowondego / lenganeng mereka menangis dan mengucapkan doa Wahai Tuhan Allah Rahman, PadaMulah penampungan, dengan berkat, iman yang berani, Jauhkan hamba diperasingan Anda. Di antara para pengungsi tetap seorang bijak bernama Ontameng Kakomba yang kemudian menjadi seorang guru Islam di Tahuna.
Sa pemerintahan pengetahuan raja, tipis, Islam telah datang di bawah tekanan. 15 orang diasingkan di luar pendukung Islam yang membantu Kontrolir Hoeke Sulawesi.Atas beberapa tahun kemudian dibangun masjid di Fed. Hari masa pemerintahan Raja D.Sarapil 1898 Muslim di pembuangan Tahuna, Tabukan diizinkan untuk pergi dan membangun sebuah masjid di Moronge dan Maps.
Pada tahun 1915 datang ke Ambon bernama Besi sihir rahasia Marasa mengajarkan agama Islam. Pada 1919 Sarikat Islam Tabukan terbentuk, organisasi dibubarkan pada tahun 1921. Karena kesalahpahaman, pemimpin Sarikat Islam JG Janis dijatuhi hukuman, mati dan dikuburkan di Surabaya. Sa Sarapil pemerintahan Raja WA 1925, kehidupan keagamaan di kerajaan Tabukan yang baik. (Dikutip dengan catatan laporan Bombaran Makaminan bahwa kunjungan Gubernur Jenderal kerajaan Tabukan, 1927)
Kekaisaran hanya Islam didasarkan pada Sangihe Lumauge Moronge Raya, di bawah kekuasaan Kerajaan Tabukan. Raja lainnya disangihe memperoleh korelasi Islam adalah kerajaan Kendahe. Raja pertama raja kendahe Sultan Ahmad adalah anak dari philiphina, memerintah 1600-1640 tahun. Raja Tabukan agama Islam Gadma raja. "Pemerintah Perwakilan menjelaskan kepada Raja Gadma Spanyol di Manila bahwa mereka akan meninggalkan agama Islam dan agama Kristen" (1967 Meersman DJWalandungo, meninggalkan Islam dan penuh kasih tua).


C. Agama Kristen.
Misi Katolik pertama Portugis datang ke Maluku beberapa biarawan Fransiskan mendarat di Ternate tahun 1522, lalu dengan cepat dibangun pada tahun 1570, sewa Gerimis, Bacan, Halmahera, Morotai, Ternate, Tidore, Banggai, Manado dan Sangihe.Telah dilakukan upaya misionaris Yesuit, Fransiskus Xaverius pada tahun 1546 selama 15 bulan untuk penginjilan. Setelah Misi Katolik Roma pada tahun 1570 mulai memburuk sebagai akibat dari, membunuh Sultan Hairun Portugis.
Pada tahun 1563, Diego de Magelhaes Imam Kristus "Manado raja" dan raja Siau Possuma. Tahun. 1566 Raja Siau saja kembali dari evakuasi Ternate didampingi oleh Fr Mascarenhas misionaris. Akhir bulan September 1568 raja meminta para imam untuk Siau Kolongan untuk menerima seorang Kristen. Tanggal. 5 Oktober 1568, Pater Mascarenhas datang ke Pulau Sangihe, dibaptis dan menikah kemudian mengajarkan beberapa bangsawan kerajaan kolongan. 1563 adalah awal dari sentuhan Siau Katolik.
Sangihe Protestan periodisasikan perkembangan di pulau itu berdasarkan buku yang kami zending Wilayah, Zending dikepulauan Sangi dan Talaud, sebagai berikut:

1. Awal Protestan (VOC)
Penyebaran Protestan Calvinis mulai di Spanyol
menarik diri dari Sangihe, kemudian merebut VOC Tahuna
pada tahun 1666. Pendeta pertama Ds. Pregrinus
(1677) dan Ds. Cornelis de Leeuw, sebagai seorang pendeta
Khotbah pertama dalam bahasa Sangihe (1680 - 1689).
Penyebaran agama Kristen Protestan sejak imam melakukan karyawan VOC. Pada tahun 1675 Pendeta J. Montanus menemukan bahwa gereja di Manado sangat lemah. Pada 1677 Pendeta Zakaria VOC diatur cacheing di Manado. Sampai tahun 1700 tidak lebih pendeta yang ingin datang ke Indonesia. Kekristenan di VOC terjadi bukan karena iman tapi karena tekanan politik. (Prof.Dr.IHEnklaar.Sejarah gereja ringkas, 81,1966)
Tahun 1674-1675 adalah awal musim di Pulau Sangihe intelektual Protestan. Pada saat itu Dionisius megah dan terhormat Francis Huysman Ishacus mengunjungi Pulau Sangihe, kemudian rasa sakit, dan meninggal dan dikubur di pantai, jalan menuju angges. Tahun.Sangihe 1676 dikunjungi oleh terhormat. Montanus dan Pendeta J. Peregrinus. Tahun 1770 - 1853 Pendeta Joseph Kam Maluku dan Maluku komitmen Dijuluki rasul, pendeta sering melakukan kunjungan ke Sangihe. Pendeta terakhir yang mengunjungi pulau itu selama Sangihe VOC adalah reputasi JR Adams pada 1789. 31 Desember 1799 VOC dibubarkan, karena pembubaran VOC bukan pelayanan rohani
2. NZG waktu (Nederlandsch Zendeling Genootschap) Penginjilan dari Belanda Serikat
Van der Kamp NZG didirikan Tahun 1797. Pada tahun 1817 Joseph Pendeta mengunjungi Minahasa Kam 1819 kunjungan Minahasa.Pendeta ketahanan Josep Hu dan Ds. Ketahanan untuk menemukan orang-orang Kristen tidak peduli, dan mereka melaporkan situasi untuk NZG di Belanda. Pada 1822 laporan diatas NZG mengirim dua warga Swiss, L. Lamers di Kema (meninggal 1824 Kema) W. Muller di Manado (meninggal 1827 di Manado) Mereka meninggal pelayanan Typus.Dalam penyakit, mereka akan mengalami banyak hambatan dan tantangan yang timbul terutama dari Eropa.Tahun 1827 layanan Manado diganti Ds. Mr J. Helendoorn. 4 tahun kemudian pada tahun 1831 dikirim lagi 2 orang hamba, seperti: Johann Friedrich Riedel dan Johann GottliebSchwars.
1855, NZG mengirim S.D. van der Velde van Capellen Minahasa di 5033 dan dibaptis Sangihe orang.Ketika van der Velde SD van Capellen sedang bertugas di Tareran, Minahasa. Atas kujungan negara dilaporkanlah Sangihe NZG ditinggalkan gereja Kristen.Dengan Menteri Koloni, memberikan jawaban yang akan dikirim empat orang Zendeling-zendeling werklieden atau produsen. S.D. Van van der Capellen Velde kembali bertugas di Minahasa sampai akhir hidup dan dimakamkan di lansot tareran 1856.

3. Selama Zendeling - werklieden (produsen zendeling atau utusan tukangdalam asosiasi "produsen terkemuka)
Komisi mulai bekerja dengan produsen Zendeling
Amsterdam pada tahun 1851 dan dikirim pekerja untuk injil di
Bahasa Indonesia. Komisi dikirim sembilan orang
Sangihe dan Talaud pulau-pulau untuk melakukan penginjilan.
Upaya penginjilan dilakukan selama beberapa latar belakang
di belakang mereka:
- Sekitar 200 orang diabaikan pemeliharaan Injil Sangihe.
- Rev laporan. S.D. Van der Velde van Capellen jatuh 1855 tentang iman gereja di Sangihe.
Karena kurangnya personil di Belanda, pembangun Komisi zendeling mengambil beberapa utusan dari Jerman. Mereka dikirim adalah: WLM Carl Schroder, ETSteller, F.Kelling dan A. Grohe. Kelling dan Grohe di Pulau Siau mereka datang Taghulandang 15 Juli 1875. Steller dan Schröder datang Manganitu 25 Juni 1857. Produsen zendeling pengiriman selesai pada 1858.

4. Selama Sangihe dan Talaud Komite (didirikan pada 1887)
Pada saat tanggung jawab untuk memelihara iman di pulau Sangihe dan Talaud Komite terus Sangihe dan Talaud. Komite ini didirikan di Belanda bekerjasama dengan beberapa instansi penginjilan. Komite hanya cara yang bertanggung jawab untuk membiayai misionaris datang ke Batavia, maka diserahkan kepada Pemerintah Belanda melalui lembaga penginjilan di Manado. Misionaris datang dan Sangihe Talaud diambil dari beberapa badan penginjilan.
Para misionaris yang baru tiba di Sangihe 1888. Mereka dikirim adalah: M. Kelling, TW VONK, J. C G. Ottow. 1891, Siau pekerja baru menerima Injil yang sama: AJ Swanborn, pada saat yang sama Schröder GF telah pindah dari pulau Sangihe Talaud, dan mantan Mr.KGF Steller Manganitu 31 Mei 1899. 1 Juli 1904 dalam pelayanan Injil diserahkan kembali ke panitia untuk menjaga kebutuhan spiritual jemaat pribumi Kristen Protestan.Pada pertengahan 1900, gereja Kristen di Sangihe berdiri negara saja, tidak diikuti dengan gereja negara.


Warisan bangunan di Sangihe penginjilan.



Bab-V
Musik dan seni tari Sangihe 

Penciptaan tari lahir sebagai bagian dari ritual atau keperluan upacara dan tugas-tugas sosial-budaya. Jadi kehidupan seperti itu perasaan dan semangat kebersamaan menjadi titik pusat. (I Wayan Dibia, et al. The Dance Masyarakat, 2006)
Tari dikembangkan dalam kerjasama dan dorongan yang diperoleh dari musik, seni, sastra dan drama. Membuat sebuah tradisi yang sudah ada tarian dengan kecepatan sejarah. Setiap Khazana tari mengalami perubahan dan perkembangan. Setiap lain mungkin terjadi di silang satu sama lain atau saling mempengaruhi satu sama budaya lain. (Sumaryono Endo Suanda, spesifikasi Tari, 2006)
Sa Sangihe, tari adalah bagian dari kehidupan masyarakat, apakah itu untuk tujuan ritual atau lahiriah. Ekspresi tari, musik menjadi bagian dari itu. Setiap jenis tarian untuk berubah dari waktu ke waktu berdasarkan perkembangannya.
Ada beberapa tarian rakyat Sangihe masih ada dan telah dikembangkan, tari gunde, madunde dengan tarian, tari alabadiri, tari dangsang sahabe, bengko tarian, tari Salo, upase tarian, tari dan tari AMPA Wayer Tambor.
Komponen (konten) tari dasar, adalah gerak tubuh, karena itu adalah simbol dari ekspresi pribadi tari. Tari lahir dari suatu sistem budaya yang dominan di daerah masing-masing adalah alat komunikasi antara orang yang lahir dari tatanan kehidupan. (I Wayan dibia, komunitas cs.Tari, 2006).
Tari ini dilakukan pada berbagai acara, seperti yang terkait dengan upacara (ritual) dan pesta untuk merayakan peristiwa penting.Tari telah memainkan peran penting dalam sistem sosial sejak zaman pra- sejarah (Sumaryono, Endo Suanda, tontonan tari, 2006)

A. Lide musik dan tari.
Penelitian di musik telah dilakukan oleh banyak ahli dan pengamat lokal dan beberapa ahli dari etnomusikolog Indonesia dan luar negeri. Mengoli kegiatan memainkan alat musik yang disebut Lide.Ang permainan musik latar belakang yang sebagai seorang penghubung media dan penguasa alam. Selain bermain musik, ada satu wanita yang menyanyikan pada isi sajak puisi (dalam bahasa disebut papantung Sangihe, medenden). Lide musik terdiri dari kumpulan alat musik tradisional bermain bersama Sangihe oleh agama sundeng. Musik ini memiliki bertepatan dengan kerajaan pertama di Sangihe pada tahun 1500 - a. Seni lahir sabagai bagian dari ritual mêsundeng.


1. Ini semacam alat musik Lide ini
Lide musik terdiri dari beberapa jenis alat musik dalam musik melodis dengan unsur-unsur dari 5 buah nada yaitu: lakukan, Anda, mi, fa, sol.
a. Dedicated instrumen atau alat untuk memimpin bernyanyi dalam lagu.
• Arababu dan peralatan busur.
• Flute, instrumen menunjuk
b. Ritmis instrumen.
• Sasesaheng
• Salude
• Minyak


2. Jenis musik Lide menyanyi.
Lide musik terdiri dari delapan jenis irama lagu kuno. Jenis irama lagu kuno yang masih ada antara 8 lagu dari kuno adalah:
1. Lide Lagung
2. U Lendu Lagung laogho
3. Ake elehu Lagung
4. Sangi Lagung u Wuala
Lagu ini tewas termasuk Ondolu Wango.

Ini telah disampaikan sumber daya manusia, pemain dan pembuat gamelan bernama Umbure Kalenggihang Manumpitaeng Kampung. Menurut Pastor Malomboris (Lide musik Manumpitaeng pengamat desa) yang dinyatakan mati lagu masih dimainkan oleh Mr Umbure tetapi tidak diajarkan. Hal ini dapat berhubungan dengan sistem warisan dalam Agama Sundeng. Menurut bapak Malomboris, budaya Lide Manumpitaeng pengamat mengatakan bahwa selain lagu, sundeng ada juga tarian ritual yang dinyatakan meninggal, bernama Tari Tari Lide.

Jenis trek ritme, pengembangan trek kuno meliputi:
1. Lagung bowong liar
2. Pioneer Lagung
3. Lagung sahola
Setiap jenis lagu memiliki latar belakang yang berbeda dari penciptaan. Apa irama musik yang unik Lide serupa: irama dari musik Lide berasal dari generasi ke generasi tanpa mengubah secara signifikan. Perbedaan Lide musik ditemukan hanya di daerah di mana musikc dibangun. Trek Lide irama musik di daerah sekitar pulau Mahumu hanya menggunakan 3 irama lagu sementara di daerah lain menggunakan 4 irama lagu. Lide musik adalah campuran dari beberapa jenis alat musik seperti: Minyak, Flute, Arababu, salude dan Sasesaheng secara bersamaan dimainkan dalam kelompok. Musik dari game juga sering campuran dalam vokal / suara manusia. Lagu yang dinyanyikan tema lirik permintaan sering memiluhkan, yang dihasilkan dari penderitaan berkepanjangan.Dalam mengembangkan Lide Musik salanjutnya mulai dikombinasikan dengan gong atau bahasa yang disebut Nanaungang Sangihe. Manfaat Gong mengendalikan tempo lagu.


3. Filsafat dan lagu-lagu kuno definisi dalam musik lide.
Dari empat jenis lagu, pada dasarnya perasaan nyeri. Lide inti dari lagu atau lagu-lagu yang dapat menyertai lagu pembuka ibadah yang cepat datang ke penguasa alam dalam bentuk permohonan.Lagu Elehu ake: mengeksplorasi bentuk dan meminta aplikasi seperti air mengalir.Lagu Sangi U Wuala: Wuala adalah definisi dari air mata buaya u Sangi. Di masa lalu orang yang percaya pada Upung Sangihe (nenek moyang) manusia dan (nenek moyang) Upung Buaya. Upung buaya berjalan dengan dua kaki dengan ikat kepala merah. Upung buaya memiliki kekuatan yang kuat, jadi apa ia meminta diberikan.Jika permintaan ini tidak terpenuhi maka ada korban menelan. Wuala Sangi lagu u adalah tentang resiko hidup manusia yang digambarkan sebagai bentuk buaya. Ancaman akan mengambil orang dalam kesulitan Laogho berkepanjangan.Lagu u Lendu, lagu Lendu diambil dari nama salah satu spesies burung yang hidup di Sangihe. Burung itu adalah Sangihe kehidupan burung-satunya budaya yang dianggap sebagai perpanjangan alami dari peran penguasa. Tugas burung Lendu kita hal yang utama adalah untuk menandatangani kematian kerabat. Selain itu ada juga kaliyaow meberi Lendu untuk menandatangani kehadiran kerabat dekat dari tempat yang jauh.
4. Salah satu bentuk Lide music song
Komposisi Lagung Lide
5. Tari dengan iringan musik lide.
Lide tarian ritual sebagai bagian dari mêsundeng tersebut. Sebuah tarian kuno hilang.Tarian ini dilakukan di panggung menalê (menalê adalah makan, wawancara: Mr Makamea, 2008) dilakukan untuk membawa semangat seorang wanita muda yang dikorbankan untuk menciptakan).

Pola Lide lantai dansa

Lide tarian ditarikan oleh perempuan, penari mengelilingi korban dalam kelompok tari, dan tari sesuai dengan pergerakan masing-masing kreatif dan spontan. Gerakan dasar dari tarian, berjabat tangan dan kaki disentak-brengsek ke tanah, sementara sekitar korban. Dasar dari tarian Lide adalah bersama.Dilihat tarian tunggal menari tarian dari unsur-unsur tari diklasifikasikan sebagai tarian masyarakat. Komunitas tari pertunjukan tari acara yang melibatkan komunitas yang besar. Tari berisi prinsip-prinsip semangat kebersamaan komunitas, rasa persaudaraan atau kesatuan terhadap kepentingan umum.
Perlahan-lahan konsep budaya berubah. Setelah pengenalan Islam dan Kristen di kepl.Sangihe pengorbanan manusia hewan diganti dengan babi. Seekor babi dengan persyaratan penggemukan babi dalam jumlah besar kepala hitam penuh kuku.Pengorbanan unjung pada akhir hewan dan kemudian diganti lagi dengan jenis kambing berlian bebatung Sajen, salah satu dari 16 jenis yang berbeda dari berlian berlian Sangihe . (Wawancara: Makamea 2006) Ketupat kemudian diganti lagi dengan nasi kuning disajikan dalam piring besar, yang disebut nampan. Lide pelaku populasi asli medenden musik dan hanya satu orang.

B. Seni MĔBAWALASĔ
Mĕtaggongong Sambo mĕbawalasĕ identik.
Alat musik yang digunakan dalam permainan musik "mĕtagonggong" adalah drum.
Di masa lalu, memainkan musik tagonggong berfungsi sebagai kegiatan pendamping "me'sambo" atau mĕbawalasĕ Sambo, gunde dan tarian seremonial. Impor pengaruh budaya dan budaya telah mempengaruhi setiap bagian dari perjalanan budaya kantari panjang mebawalase.
Dari cerita lisan dan legenda tentang beberapa Sangihe berdoa, memberikan gambaran tentang nenek moyang keterampilan dalam puisi dan berpantun Sangihe. Berpantun merupakan bagian umum dari budaya kepulauan yang mengatakan puisi - puisi dalam bentuk percakapan yang memiliki makna dan harus dikembalikan sebagai puisi sebelumnya diminta. Pantun berbalas-respons dilakukan antara dua orang atau dua kelompok.
Pantun, mantera, tinggung-tinggung adalah sastra lisan tertua Sangihe diajarkan dari generasi ke generasi. Perubahan dalam isi pesona karena munculnya Islam dikepulauan Sangihe. Pantun tidak mengubah isi melainkan untuk mengubah metode presentasi.Tinggung-tinggung atau teka-teki untuk pertama kalinya mendapat respon dari masyarakat di istana kerajaan Tabukan. Kemudian bekerja berbalas puisi akan muncul dalam bentuk yang berbeda untuk dilayani dengan iringan tagonggong musik. Puisi dan dilantukan "bernada" untuk penthatonik dan kembali oleh orang lain. Sementara semua orang harus menyanyikan ritme mengalahkan Sambo tagonggong diinginkan.
Ada tiga elemen penting dari Sambo mĕbawalasĕ serupa: mĕtagonggong, mĕsambo, mĕbawalasĕ. Inti dari seni mĕbawalasĕ. Setiap lawan Sambo harus mampu menjawab atau merespon puisi disambokan. Jika itu hilang. Berdasarkan kisah dagho desa, dan Sambo pananaru kalamadagho pulau di pantai karena permainan itu dilemparkan kalamadago sasambo tagonggong dan sihir. Sampai saat ini, pulau ini disebut pulau Sambo. Di masa lalu, setiap Sambo yang meneriakkan kekuatan sihir yang bisa membunuh lagu orang.Bentuk Sambo terdiri dari: Seseorang lagung, lagung Sonda, lagung sasahola, lagung duruhang, dan lagung bawine.
Setelah masuknya negara-negara Eropa, sebuah bentuk seni baru yang melahirkan mĕbawalasĕ mĕbawalasĕ kantari per lagu atau membalas. Lagu ini dinyanyikan oleh interaksi dari nada diatonis Eropa, Anda, mi, fa, sol, la, si.
Pada awalnya, seni mĕbawalasĕ kantari diimplementasikan dengan kumpulan orang-orang dalam kerumunan itu sebagai peristiwa hayat menunjukkan, pernikahan dan pagkamatay.Proseso Kantari mĕbawalasĕ pertama adalah seorang pria berdiri untuk menyanyi, diikuti oleh orang-orang yang hadir mengatakan, menunjuk salah satu oleh seorang pria yang hadir ketika lagu berhenti, dirinya ditunjuk secara bersamaan di akhir lagu harus berdiri pada pertukaran orang berdiri. Seni kemudian disebut "titik".
Seni mĕbawalasĕ kantari melihat persimpangan karena masuknya Injil di tanah Sangihe.Selama kelahiran paduan suara gereja disebut Zangvereeninging Zang diambil dari kata (bahasa Belanda) yang berarti lagu. Dalam koor manganitu telah tumbuh sejak 1800-an sebagai sampregening. Ms mulai tahun 1900. C.W.S. Steller menawarkan untuk menjadi pelatih sampregening Paghulu gereja Kristen.
Perlahan inkulturatif seni seni Eropa "titik". Lalu datanglah masamper seni yang merupakan persilangan antara paduan suara gereja dan seni tradisional. Pengistilahan sampri sebagai paduan suara masih digunakan sampai tahun 1960. Seiring dengan itu adalah istilah yang menggantikan istilah samperě kantari mebawalasě tugas yang ditunjuk.
Seni tradisional adalah sebuah budaya seni yang panjang untuk generasi, hidup dan tumbuh di daerah tertentu (Okka MMBawelle Yati A., Pengaruh keterlibatan sponsor dari perkembangan seni di kota kabupaten esai Manado Malalayang masamper , 1998)
Masamper awalnya berasal dari dalam bahasa sfeer Zang Belanda yang berarti bahwa lagu termasuk dalam lingkungan tertentu. Sangihe komunitas yang disebut Samper dan afiks dipengaruhi "aku" menjadi mesamper. (Taman Budaya, formula hasil pertemuan masamper, 15 0ktober MMBawelle 1992, Dampak dari sponsor keterlibatan perkembangan seni di distrik kota tesis Manado Malalayang masamper, 1998)
Masamper unsur utama: Unsur-unsur musik vokal, unsur-unsur gerakan, unsur balas dendam mebawalase atau berbalas. Dengan nada diatonis dan dinyanyikan sebagai paduan suara / koor. (MMBawelle, efek dari sponsor Partisipasi perkembangan seni di distrik kota tesis Manado Malalayang masamper, 1998)
Di Indonesia hanya ada dua cara tradisional dan paduan suara karang masamper tradisional Batak Sangihe. Masamper terbentuk dari beberapa babakan berdasarkan jenis lagu yang dinyanyikan.
1. Melacak pertemuan atau rapat.
Dalam jenis lagu hanya dapat dinyanyikan lagu tema hayat pertemuan dengan acara seperti pernikahan dan kematian. Jenis lagu yang akan mengubah tema dari lagu tersebut oleh rapat umum.
2. Himne / pujian
Dalam jenis lagu yang dinyanyikan lagu hanya bertema rohani. Di antara kegiatan keagamaan dan agama Sangihe agama Kristen.
3. Heroic theme song
Dalam jenis lagu hanya dapat dinyanyikan lagu tema pahlawan epik Sangihe. Tapi kemudian dengan perkembangan tema-tema yang muncul patriotisme nasional.
4. Sastra-lagu bertema Sangihe.
Pada tipe ini hanya bisa dinyanyikan lagu-lagu yang bermakna dan nilai sastra yang tinggi, tidak dapat menggunakan kosa kata bahasa sehari-hari Sangihe.
5. Love song
Dalam jenis ini adalah tema lagu cinta dan kasih sayang orang tua kepada anak-anak, anak-anak dengan orang tua, pada orang lain, dengan teman dan sahabat, dan rekan senior cinta (pacaran), yang masalah cinta muda, masalah domestik.
6. Lagu cinta
Ini adalah adegan dari babakan mêsamperê terbaru dimana acara ini ditandai dengan selesai.Berakhirnya mêsamperê tidak mampu menjawab pada kelompok yang lagu terakhir.
Dalam kegiatan mêsamperê terakhir diadakan selama 24 sampai 48 jam. Hal ini dapat terjadi jika kelompok telah berpartisipasi dalam lagu mêsamperê banyak perbendaharaan. Hal yang menarik di masa lalu, karena ini lagu pangataseng menjalankan (mêsamperê pemimpin) dapat membuat aktivitas mêsamperê lagu sementara berlangsung.
Bahkan lagu - lagu masamper banyak menggunakan lagu dan bernyanyi-mazmur tahlil, tapi Ditahun 1800, budaya umum adalah Sangihe masamper budaya. Hal ini dibuktikan oleh banyak Muslim untuk berpartisipasi dalam kegiatan "titik". Mereka tahu lagu Kristen.(Penjelasan dari BPK Luqman Makapuas. Dan beberapa Desa Tabukan Utara tua di) Sejak munculnya budaya masamper sampregening lebih mirip dengan orang Kristen.

Pada 1980-an, mulai masamper berkompetisi dalam berbagai kegiatan. Menjelang tahun 1990 nilai-nilai asli berubah masamper munculnya kelompok masamper modern yang tujuannya adalah untuk memimpin kegiatan komersial ... Nilai-nilai positif dari munculnya kelompok masamper komersial semakin pengakuan luas dari Sangihe budaya di seluruh Indonesia.

Selain beberapa seni musik telah dijelaskan, Kepulauan Sangihe masyarakat juga tahu beberapa permainan musik lain seperti: musik tunta, musik bambu eksklusif, musik dan musik orkestra puhe. Orkestra musik adalah bentuk grup musik yang diwarisi dari zaman Spanyol.

C. Tari Sangihe
Sangihe tari komunitas telah dikenal sejak zaman prasejarah. Sejak kelahiran Lide sundeng tarian seremonial. Tari Lide kemudian berubah karakter dalam mêsalai (asap Sangihe berarti menari). Sangihe tari imajiner bagian awalnya dilakukan upacara upacara keutuhan sundeng teatrical yang memiliki berbagai jenis seni ditampilkan dan yang orang lain lakukan didasarkan pada peran masing-masing. Mêsalai memasuki bentuk baru, seperti: pementasan spontan dari kerumunan ang.Mêsalai peristiwa yang berasal dari tarian Lide ditarikan oleh sekelompok orang dengan peran tunggal di sukarela ke dalam gerakan dan ekspresi, tanpa terlebih dahulu terbentuk. Konsep utama dari tarian dilakukan oleh gerakan bebas dari pria dan wanita. Tarian ini mengalami perubahan sampai Gunde tari.
Berdasarkan fungsi dan perannya dalam kehidupan sosial, tari, tarian Sangihe dikelompokkan menjadi dua bagian, seperti: Castle dan Tarian Rakyat.
a. Tari Istana
1. Tari Gunde
Pada awalnya menari satu tarian gunde Kampung Kampung perempuan masih perawan pada upacara pernikahan menggambarkan kebajikan dari seorang wanita Sangihe.Lambat Gunde pada cara Sangihe. (A. Takaonselang-Manganitu, wawancara. 2006).
Sebuah kesempatan untuk datang ke seni menjadi bagian dari Istana Manganitu dikerajaan seni. Para penari dipilih dari penari terbaik di setiap desa. Tari dasar gerakan tari gunde diadaptasi dari lide. Tarian ini pada awalnya dilakukan sebagai hiburan tari untuk raja, dan kemudian berubah fungsi untuk truk tarian pengunjung penting dilakukan sebelum istana kerajaan. Selama bertahun-tahun, ada beberapa penari wanita istana gunde kemudian menjadi raja. Distribusi mencakup semua penari gunde Manganitu Kekaisaran.

2. Tari dan Tari Alabadiri Sahabe rangsangan.
Tari ransa / sahabe rangsang atau dangsang sahabe diciptakan dari sebuah kontes dansa. Tarian ini lahir dari lingkungan istana kerajaan Tabukan 1700.Pada tahun ketika itu terjadi kefakuman memerintah setelah Raja Don Francis Yuda - Aku mengakhiri jabatannya. Untuk mengisi kekosongan dalam dipersiapkan dengan ras khusus untuk dua kandidat untuk penggantian raja. Dua orang Dalero dan Pandialang. Kompetisi adalah perlombaan dayung siap (dorehe). Jalan itu dimulai dari Salimahe sa Punge (Beng laut pulau).
Lomba tersebut berlangsung sekitar tahun 1720 dan dimenangkan oleh Dalero penipuan.Dalero sukses dengan hak untuk menduduki tahta. Nama lain Markus James dalero Dalero. Untuk memperingati kemenangan, dalero menciptakan tari yang disebut tari Alabadiri. Pandialang hanya Sahabe posisi Jogugu. Pandialang kegagalan, dan kemudian membuat sebuah permainan yang disebut rangsangan Sahabe tari. Secara umum tari dan ransang alabadiri sahabe memiliki kesamaan.
Alabadiri tari, Anda dikelompokam sebagai bentuk tarian dramatis. Penari mewakili karakter dari sebuah cerita dalam bentuk gerakan tari. Alabadiri tarian bentuk 10 tahap pada konsep tari dan cerita yang berbeda. Alabadiri menggunakan tari sebagai tari mendukung beberapa fitur; kulubalang, kaliau, tokoting, cincin, Sondang. Tarian ini khusu dimainkan oleh seorang pria disertai dengan "Tambor" (tidak tagonggong) dan dipimpin oleh seorang pangataseng dan dua laki-laki.
Alabadiri tari tahapan adalah:
1. Mengidentifikasi audiens (pembukaan)
2. Gerakan melalui kulubalang (tongkat dihiasi)
3. Gerakan melalui tokoting (cambuk rotan)
4. Gerakan dengan cara ring (cincin)
5. Gerakan melalui Sondang (pisau kecil)
6. Mesalai gerakan (tari)
7. Gerakan memainkan kaliau (perisai) untuk telinga
8. Gerakan memainkan kaliau (perisai) lutut
9. Mangaemba gerakan (terbang seperti burung)
10. Mengidentifikasi audiens (penutup)


Filosofi dasar dari tarian berarti "rendah hati dan taat kepada penguasa.
Upase tari, tarian yang menggambarkan kesiapan raja menyaksikan setiap perkelahian.Tarian ini juga disebut Opase.
Opase Upase tentara dalam tarian,
Kerajaan Tabukan 1927

12 anak běngko tentara pria terhormat

Běngko tari, tarian yang diadaptasi dari Raja tentara kertas Tabukan menjaga raja. Tarian ini menggambarkan kesiapan pasukan untuk berperang di depan musuh. Dalam bahasa Sangihe, bengko berarti tombak.
Tari Kabasaran Tambor. Tarian ini menggambarkan semangat perang, pemukulan disampaikan oleh Tambor. Diperkirakan bahwa bentuk seni ini diadaptasi dari seni Eropa. Tarian ini dimatikan dan tidak pernah bermain lagi.

Tambor kerajaan Tabukan Kabasaran tentara, 1927

b. Tarian rakyat
1. Tari pihak
Bersama adalah mengamuk. Bersama Tari adalah bentuk tarian kuno melakukan upacara sundeng sampai memasuki negara-negara Eropa Sangihe. Para Salo Prosesi ini dilakukan oleh sekitar pengorbanan babi. Didampingi oleh suara musik etnis Sangihe sementara menikam babi tergantung di pohon. Tari partai lahir sebagai ekspresi dari perang antara baik dan jahat di sundeng kepercayaan (G, Makamea, dan masyarakat di sekitar area upacara, wawancara, 2006) Salo untuk secara bersamaan bagian dari ritual tarian tradisional menjadi bagian dari pertunjukan tari rakyat. Tarian ini biasanya dipamerkan ketika tuludě kunjungan tamu kehormatan atau acara. Selain itu ada juga tari upase Salo, bengko tari, tari dan dangsang sahabe alabadiri menggambarkan semangat, dalam bentuk teater tari. Bersama adalah tarian rakyat tari sementara upase, bengko tarian, tari alabadiri dan dangsang sahabe adalah sebuah istana tarian.

Salo tari, ulang tahun Hardiknas 2009 di Tahuna
2. Tari AMPA Wayer
Selama 1940 - A, lahir kesenian rakyat baru, yang disebut "AMPA Wayer". Seni ini adalah seni rakyat yang muncul dari pulau Siau. Seni merupakan adaptasi dan kombinasi seni Eropa dalam seni lokal. Tarian ini telah berubah sejak hari dominasi Spanyol dari Siau raja dan menemukan identitas menjelang akhir Perang Dunia II. AMPA Wayer adalah kelompok tari yang dipimpin oleh kapel. Dibentuk berdasarkan gerakan ritmis iringan musik dansa. Pada dasarnya, inti dari seni tari anak muda menari koleksi kerumunan spontan sebagai cara untuk mengekspresikan kebebasan dan kemerdekaan.

3. Mědunde tari.
Tarian ini bercerita tentang latar belakang kelahiran Pulau Siau. Pada pandangan pertama, kisah dalam tarian ini mirip dengan Tumatenden cerita dan cerita dari Joko Tarub Minahasa Utara Jawa. Tarian ini menceritakan kisah perjodohan antara seorang pria bernama Mědunde malaikat dari khayangan. Awal cerita, puisi adalah medunde cerdas sekali dalam hutan untuk mencari burung. Tapi dia baru saja bertemu malaikat pada 9 orang mandi saudaranya.Salah salah satu malaikat yang kemudian menjadi istrinya. Dari perkawinan itu lahir dua anak bernama pahawon sulugě dan kanawoeng (kanawoeng pahawontoka judul). Siau diambil dari kata SiO (sembilan) sembilan dongeng dan Mědunde (buku toponimi ,............ Badan diknas budaya resmi, 2006)

4. Tari Kakalumpang
Tari ini dikembangkan sejak zaman VOC sa Sangihe dikombinasikan dengan kegiatan masyarakat. Latar cerita adalah: Ternate sebagai perpanjangan dari VOC mengklaim yurisdiksi atas Sangihe, kepada orang-orang Sangihe harus memberikan identifikasi di kekaisaran Ternate.
Penghormatan diberikan dalam bentuk minyak kelapa. Dari sinilah lahir karya seni Měkakalumpang kelapa dicukur. Tari kakalumpang juga memiliki sentuhan malu Gaba-Gaba oleh Tari.

Kakalumpang pertunjukan tari, hardiknas 2009 di Tahuna
Masih banyak seni tidak bisa Sangihe
dibuat seperti: Seni dan Seni mebowo meganding.
Mebowo seni, adalah sebuah bentuk seni yang dilakukan
Cara bernyanyi membuai bayi di dalam buaian.
Pengungkapan dari lagu tersebut hanya dalam sebuah puisi yang signifikan
puitis.

Bayi swing suku Sangihe
Selain beberapa seni dijelaskan sebelumnya, ada juga yang berasal dari seni Islam Sangihe yang mirip: Hadrah menyilaukan, Samrah dan Derivatif. Semua jenis Sangihe seni Islam, pada awalnya dikembangkan di Tabukan lahir dan kemudian menyebar ke seluruh daerah penduduk muslim.

Seni rebana


Bab - VI
Seni Sangihe

Seni rupa merupakan ekspresi dari ide-ide estetika atau perasaan dan bermakna diwujudkan oleh media, titik, garis, bidang, bentuk, warna, tekstur, cahaya dan gelap diatur pada beberapa prinsip. Ekspresi pekerjaan dilakukan dengan cara sani dari panggilan dinding gua prasejarah disangihe seperti lukisan, keramik, dll. Penciptaan karya seni didominasi oleh karya seni yang dibuat dalam bentuk kerajinan. Yang termasuk karya seni Sangihe meliputi: Persiapan tekstil termasuk pakaian, atau pakaian Sangihe, Wicker kerajianan, arsitektur, dekorasi, bangunan kapal. Semua aspek penciptaan karya seni tradisi kegiatan berbasis Sangihe.

A. Sangihe berbagai dekoratif
Sejak zaman prasejarah, suku Sangihe akan tahu dan menggunakan dekoratif. Gerabah dekoratif tertua ditemukan di peralatan dapur kuno atau di mana para ahli memperkirakan usia 5000 tahun.
Di bawah ini adalah trim dekoratif dalam prosedur dimodifikasi dari cukil dan tekan (membutsir) di tembikar.
Distribusi tembikar dalam pola seperti ini pernah ditemukan Talaud, ditemukan di beberapa gua karang sa Sangihe.
Jenis Raramenusa dekoratif dikelompokkan.
Dekoratif Jenis raramenusa



Selain raramenusa jenis hias ada juga ornamen lain yang didasarkan pada desain kgf Steller. Sangihe dekoratif digunakan untuk berbagai jenis kerajinan seperti pembuatan tikar (sapie / tepihê), kain ruang pembagi, kain tempat tidur, ukiran kawila (buah).

DALOMBO
SUWU
Lombang
Perhiasan KE BENTUK metode MERONCEH
U nalang Anging
MALIHUGE
TALUKE MALIHUGE U GINANTOLANG
ISIN KEMBOLENG

Kui

PAPOAHIANG
KAKUNSI TIWATU
SALIKUKU
Sohi


A. Kain
Tekstil-terkait Sangihe seni telah dibuat sejak lama, seperti pembuatan kain, tirai ruang pembagi, taplak meja, bantalan kain untuk tempat tidur dan pakaian.
a. Kain tenunan
Tangan di kewilayah pulau dengan masuknya negara-negara yang akrab dengan tembaga dan besi.Mereka memperkenalkan alat tenun sederhana diikatkan pada tubuh ini benang lungsi menggunakan nama Gedogan.Tenunan penyesuaian terus menerus.Ketik jenis serat yang ditemukan di Indonesia sebagai bahan dasar tangan: kelapa serat rami, rafia, abaca dan serat nanas.
Sa Sangihe, benang yang terbuat dari helai pisang abaca (Musa Musa atau textilis mindanesis) jenis pisang disebut Pisangan sa Sangihe koffo atau hote. Para hote tanaman juga dikenal dengan nama Manila rami. (Cut Kamaril Ward, Ratna Panggabean, tekstil, 2005).
Subyek - motif hias tenunan di Indonesia di bawah pengaruh Cina, India dan Arab. Selain sebagai fashion, kain yang digunakan dalam berbagai kegiatan manusia kehidupan seperti upacara keagamaan dan mas kawin. (Ensiklopedi Indonesia)
Sangihe suku tahu beberapa metode pencelupan kain dengan bahan-bahan alam sekitar.Merah, ungu, kulit coklat dengan bakau (mangrove) dan (Morinda citrifoia) Seha atau noni Noni bakau Tanaman dan tersebar di seluruh desa di pulau Sangihe besar.Warna kesumba merah. Dari bukti yang ditemukan oleh efek kain yang tersisa dari kain berwarna - tidak menemukan kain tua dengan metode pewarnaan kuning. Warna-warna yang muncul pada orang tua kahiwu merah, ungu, cokelat, cokelat warna hote asli.
Kegiatan Sangihe tenun menurun mulai dari 1889. Pada saat itu pohon - pohon pisang dipotong atas perintah pemerintahan kolonial Belanda dan digantikan dengan kapas, tebu dan tembakau. Kerajiann tenun bertahan sampai tahun 1994 oleh seorang pengrajin dari desa dikirim Lenganeng di Jakarta. Namun, sampai sekarang setiap desa masih memiliki salah satu dari tiga orang yang dapat ditenun koffo kain. Alat - alat tenun masa lalu masih dimiliki oleh beberapa pengrajin di Desa-Desa seperti, Manumpitaeng, Lenganeng Batunderang.
Pada tahun 1898, raja mengirim kain Tabukan koffo di Manado pada urutan kerajaan Tabukan kaya.Tahun pameran tahun 1924 yang diadakan di Pekalongan dan kain koffo mendapatkan Erediploma penghargaan. Pada tahun 1926 raja Tabukan dipamerkan di Manado dianugerahi perunggu. Pada kain yang sama yang dipajang di Jogyakarta koffo.
Kain kofo (pembatas ruangan) dan saputangan yang ditemukan di Manumpitaeng ± 120 tahun.

Selain membuat kain tenun (kahiwu), Sangihe bunga juga mampu membuat busana atau pakaian. Secara umum, pakaian pria yang disebut 'Bali, pakaian wanita disebut tepu perilaku, yang disebut singlet (baniang). Alat yang digunakan dalam kain tenun yang disebut Kahiwuang.

Perilaku tepu
Perkiraan usia gaun untuk mencapai 120 tahun.Ditemukan Manumpitaeng, kauhis dan beberapa tempat lainnya di Sangihe.

Di masa lalu mereka sehari-hari kehidupan suku Sangihe, pakaian dapat menenunjukan perbedaan status sosial. Ada pakaian yang digunakan dalam pengadilan dan para bangsawan dan beberapa digunakan oleh orang biasa. Secara umum, model pakaian dan pakaian kerajaan orang-orang biasa tidak jauh berbeda. Perbedaannya adalah teknik pewarnaan dan fitur atau aksesoris yang digunakan. Sejak masuknya negara-negara Eropa di Sangihe, pakaian dan aksesoris untuk mengubah model dan fungsi dalam masyarakat.
b. Perempuan berpakaian "Perilaku tepu"
Ratu Tepu Perilaku (boki) dan 12 Wanita di tunggu
Tabukan Kekaisaran dimulai pada tahun 1920.


Ampuang perempuan pakaian (pemimpin agama


c. Model count
Hitung Suara Sangihe disebut. Menghitung model yang digunakan oleh perempuan dalam bentuk Sangihe Vote pusige umum. Formulir kerak terdiri dari dua jenis: tali ampuang roti tepat di mahkota dan publik adalah kepala roti dipusar.
Hitung Hitung ampuang model asli
ampuang
d. Baniang pria itu pakaian (baju) dan perilaku Bali





Penggunaan perilaku Bali dilengkapi dengan poporong


Kingking model baju - belenggu,
Perang kostum tari



e. Model poporong
Dalam bahasa Sangihe, jilbab adalah batas poporong.Penutup kepala diberikan dalam posisi Sangihe dalam kehidupan sehari-hari, status sosial dan posisi Sangihe disajikan pada penggunaan dan bentuk poporong.

Poporong kain koffo, usia ± 100 tahun


Sangihe Poporong berdasarkan tradisi lama.

Model poporong kreasi baru

B. Kerajinan (kerajinan)
Seni orang-orang yang mendominasi kegiatan domestik dari masa lalu adalah pembuatan anyaman. Kepulauan Sangihe tikar adalah simbol khusus dibandingkan dengan daerah lain di Sulawesi Utara. Hal ini tidak diketahui ketika orang mulai menenun Sangihe. Lembar telah menjadi bagian kehidupan sehari-hari tao.Karamihan Sangihe kerajinan tangan dibuat untuk barang sekali pakai, seperti tikar, bercabang, di mana buah, keranjang, perangkap ikan, dll lebih.


Selain tenun, Sangihe juga membuat gerabah atau tembikar (dari bahan tanah) dan mebel yang dibuat oleh pengrajin blacksmiths.Aktibidad kerja yang dilakukan sejak zaman berdoa. Pendapat lain juga mengatakan bahwa produksi pandai besi mulai abad ke-15. Alat yang dibuat oleh tujuan pandai besi sebagai barang sekali pakai digunakan di rumah, perkebunan dan untuk perang. Orang yang terampil dalam besi menempah disebut "kipung".

Tole Sondang Loahi

Alat - alat yang dibuat oleh kipung to-date.



Masyarakat Sangihe juga mengakui seni drama. Seni tumbuh di tempat yang bernama Kuma Gagaweang. Seni ditampilkan setahun sekali setiap tahun kelulusan.Pergelarannya pendekatan untuk membentuk parade di sekitar desa dengan pakaian kerajaan dan fitur. Komposisi garis berdasarkan kertas sebagai berikut: pemimpin Barisan adalah Raja yang diikuti oleh bawahannya dari Bobato, Jogugu, Kapten Laut, Mayore, Hukum Mayore, Sadaha, pria, Kumelaha, Sawehi (Dukun) , Mihinu (kata-kata kasar SMP). Setelah selesai di seluruh desa kepada peserta untuk makan dengan atau kapitalaung kebiasaan lama, sebelum makan yang dimakan bersama-sama, harus sampel oleh orang bertindak sebagai sadaha. Untuk tujuan mengetahui apakah makanan tersebut beracun atau tidak.
(Informasi, Mr Derek Lahunduitan, Kuma - November 2009)


Bab - VII
Sains dan Teknologi

Orang Sangihe adalah suku pelaut hanya di Indonesia bagian utara. Sangihe berlayar nenek moyang laut di timur Halmahera dan Papua, keselatan di pulau Jawa dan pulau-pulau luar cina.
"Yang pasti, pulau ini karena penemuan Magelhaes Ferdinand pada tahun 1512, dikaitkan dengan dunia barat, juga oleh penangkap paus dari amerika.Orang Cina dan Arab kuno sejak mulai diperdagangkan pada penduduk dan perempuan pribumi menikah selama para pelaut pemberani yang hidup di pulau ini selama berabad-abad -. turun abad yang lalu kehilangan perahu mereka di berbagai bagian kepulauan India Alstein Pieter dan David Haak dari laporan kunjungan Talaud tertulis bahwa orang memiliki kapal mereka sendiri berlayar ke Batavia, Malaka, Manila dan Siam. (D. Brillman, Zending dikepulauan Sangi, dan talaud.terjemahan GMIST)

A. Perahu Sangihe
Kemampuan untuk membuat atau merancang berbagai kapal yang dimiliki sejak nenek moyang. Kemampuan ini bukan milik suku-suku lain di Sulawesi Utara. Bahkan sekarang, beberapa kapal yang digunakan untuk angkutan laut pelayaran garis philiphin, Talaud, Manado, Bitung, Sangihe Halmahera dibuat oleh orang yang tidak ahli dalam pengiriman akademisi.
Perahu merupakan cara penting untuk menghubungkan beberapa pulau di kepulauan Sangihe. Tanpa perahu, Sangihe perekonomian lumpuh. Setiap desa pesisir Prahu ahli membuat. Kegiatan ini telah menjadi bagian dari norma-norma budaya Sangihe.Mula untuk membuat perahu kemudian datang sakaeng ritual lama menondo atau berat perahu.
Perahu Sangihe dikenal luas karena masuknya Spanyol di Sangihe. Sangihe perahu sering digunakan sebagai armada perang seperti armada perang laut antara Portugis dan VOC sa Tondano. Perahu tertua adalah bininta Sangihe atau tumbilung, kemudian datang perahu Kora-kora, konteng, Londe dan bolotu, termasuk perahu dayung untuk perlombaan.
Penggunaan perahu di berbagai kegiatan dari hari ke hari fungsi. Sangihe manangkap digunakan kapal ikan, berlayar antara pulau-pulau terdekat, jarak antar pulau, perang dengan cepat, sebagai raja berkuda, sebagai raja kapal, kapal penjaga raja, kapal tempur, kapal feri (bolotu) kapal saat Perahu itu digunakan kora-kora tidak bisa merapat kepantai dan perlombaan perahu. Sealain perahu juga menggunakan kapal miniatur yang digunakan dalam upacara yang disebut banua menahulending lapasi. Kapal ini berguna untuk membawa penyakit dan semua musibah yang dibuang orang di darat dan di laut dengan perahu miniatur.
Beberapa model perahu berdasarkan desain Steller kgf dalam buku "Sangirees-nedherlands Woordenboek" dari model aktual dan perubahan harus disesuaikan dengan Alffian Walukow.

1. Perahu Bininta

Minahasa Grafland buku sa dengan masa lalu dan sekarang (Jost Kulit terjemahan) menulis bahwa ada perahu Sangihe berlabuh di pelabuhan Manado pada tahun 1800 dengan nama perahu untuk Kora-kora dan tumbilung. Tumbilung bininta perahu yang sama tapi dengan tiga tumbilung bahateng.

Perahu Mr tumbilung desain berdasarkan. KGFSteller bergaya dengan Alffian Walukow 

2. Perahu kora - kora, perahu adalah Sangihe perahu raja-raja negara.

3. Jenis perahu dan kemajuan Londe Londe

Pelanggan adaptasi Londe

Jenis pambut perahu, philipin perahu tradisional dibuat dengan baik dan digunakan di Sangihe.

Kampung pelabuhan Kaluwatu
Foto. Alffian Waluko


4. Perahu konteng
Perahu ini adalah perahu yang digunakan raja kunjungannya ke bawahan itu.

Perahu makanan, merupakan adaptasi dari konteng.

Perahu bolotu

Sangihe nenek moyang yang menggunakan teknologi dan ilmu pengetahuan telah lama dikenal untuk mereka, melakukan berbagai jenis perahu, mengetahui sistem astrologi, kalender bulan dan tanggal di langit. Hal ini tidak diketahui karena ketika kapasitas untuk pengetahuan dan teknologi dimulai tetapi sejak lama digunakan.
NAMA Mata Angin

Nama angin Indonesia Sangihe
Sawenahe Utara
Utara timur laut Laesuiki sawenahe
Timur laut Laesuiki
Timur timur laut Laesuiki dahi Noo 
Timur Timur tenggara Mahaing dahi Mahai 
Tenggara Selatan tenggara Mahaing timuhe 

Timuhe Selatan
Selatan barat daya Tahanging timuhe
Selatan-barat Tahanging
Barat, barat daya Bahe Tahanging
Bahe Barat
Barat, barat laut Poloeng Bahe 

Northwest Poloeng
Utara barat laut Poloeng sawenahe

NAMA HARI
Nama Nama hari Sangihe Indonesia
Senin Mandake
Selasa pita ikan todak
Rabu Areba
Kamis Hamise
Jumat Sambayang
Sabtu Kaehe
Misa Minggu

NAMA BULAN kalender
Bahasa di Sangihe
Sangihe nama nama bulan di Indonesia
Januari Hiabe
Februari Kateluang
Maret Pahuru
April Kaemba
Mei Hampuge
Juni Hente
Juli Bulawa kadodo
Agustus Bulawa geguwa
September Bewene
Oktober Liwuge
November Lurange
Desember Lurangu tambaru



DAFTAR nama surga HARI BULAN INI
Yang tepat nama bulan
30 Tĕkalĕ
1 Kahumata - Pakĕsa
2 Kahumata - karuane
3 Kahumata - katelune
4 Sebangu - harese
5 Batangengu - harese
6 Likud'u - harese
7 Sehangu - letu
8 Batangu - letu
9 Likud'u - letu
10 arang
11 Sehangu pangumpia
12 Batangnegu pangumpia
13 Umpause
14 Limangu hiasan kepala
15 Teping
16 Sai pakesa
17 Sai karuane
18 Sai katelune
19 Sehangu harese
20 Batangengu harese
21 Likudu harese
22 Sehangu letu
23 Batangengu letu
24 Likud, u letu Awang 25
26 Sehangu pangumpia
27 Batangengu pangumpia
28 Umpause
29 Limangung dasar


B. Alamat rumah
Berdasarkan temuan para ahli, manusia prasejarah gua perumahan saman Sangihe adalah - karang gua. Untuk legenda, Sangihe tinggal kuno adalah cabang utama pohon dan pohon-pohon yang berkurang. Seiring dengan perkembangan waktu dan teknologi akrab, mereka mulai memproduksi rumah - sebuah rumah sederhana.
Pada awalnya bentuk sederhana dari rumah. Berdasarkan pemahaman bahwa beberapa budaya pamangkonang Sangihe rumah Sangihe. (Wawancara. M. Madonsa 0,2007).Kemudian dibangun untuk rumah mengikat. Dikatakan dasi rumah tetapi tidak terikat dengan rotan kuku.

Pamangkonang

Pembangunan hubungan desainer rumah: Alffian Walukow

Ikat desain rumah konstruksi Alffian walukow
Sangihe tidak memiliki bilik rumah atau kamar cadangan. Sejak masuknya Spanyol di Sangihe, orang Sangihe mulai membangun rumah dalam pengembangan karang semen beton menggunakann dibakar. Pada hari-hari awal tahun 1700-an kolonial Belanda awal 1800 orang Sangihe mulai menggunakan ruangan dalam pembangunan rumah. Rumah dasi terakhir ditemukan di Lehupu desa.
Konstruksi rumah kayu panggung Sangihe orang rumah. Di antara rumah-rumah dibangun rumah publik di mana rumah adalah tempat berkumpul hukum adat asli setiap banua inklusi terkecil yang kemudian akan menjadi rumah dari raja atau istana. Rumah ini disebut Lawo Bale.
Menjelang akhir pemerintahan kolonial Belanda, asalkan Anda menghubungi lawo Eropa dalam hal mengembangkan kekuatan tapi masih mempertahankan keaslian model.Rumah Sangihe D. Brilman didasarkan pada catatan: Rumah yang dibangun pada tiang-tiang tinggi, memiliki rumah tangga yang ditunjuk pintu masuk di malam hari. Ada pintu masuk umum dan ruang tamu yang luas dengan balkon luas yang sama dan Kana umum.Disebelah ditinggalkan di sana tidur bilik yang dipisahkan oleh dinding dari kayu, bambu atau tirai. Jika seorang anggota keluarga untuk menikah kemudian dihubungkan kembali ke rumah. Semakin banyak pernikahan yang panjang rumahnya. Rumah seperti ini ditempati oleh 25 sampai 30 rumah tangga. Sperti konstruksi rumah Nanusa lalu menemukan di pulau itu. Banyak rumah-rumah asli orang Sangihe mengalami pemusnahan karena letusan gunung berapi.
Rumah panjang konstruksi berdasarkan catatan dan rekonstruksi D. Brilman alffian diulang walukow

Konstruksi rumah beton dini hari kolonial (pasca-VOC)

Tamako berusia lebih dari 100 tahun rumah

Rumah tua diresmikan pada 1930/06/11 Laine

Rumah dimulai pada tahun 1925 di Naha oleh boki kerajaan Tabukan

C. Lawo kemasan.
Bale lawo atau istana adalah rumah bagi banyak orang. Rumah telah ditetapkan sebagai tempat pertemuan publik dari kesatuan hukum dalam masyarakat adat Sangihe raja serta kediaman raja. Balelawo pertama didirikan oleh Balango sa sahabe.
Mr lawo hanya mencari desain berdasarkan. K.G.F. Steller
dan diadaptasi oleh Alffian walukow.

Tampak depan


Di samping

Tampak utuh / miring views






D. Makanan tradisional

a. Umum makanan
Perhatian utama adalah makanan Sangihe sagu, yang terbuat dari jenis pohon palem. Di pulau ada berbagai jenis kelapa Sangihe adalah: Tau telapak arena (Arenga pinnata), buah (asal philiphina), Pinang sawit (Actinorhytis calapparia), sagu sagu (sagu Metroxylan), kelapa (Cocos nucifera), rotan Sega (Eucalyptus caesius), Sarai raja (Caryota no), Sarai Midi (Caryota maxima), kuning dan merah kelapa asli Sangihe.Melihat bentuknya, pohon ini membuat sagu sagu disangihe (sagu Metroxylan), Sarai raja (Caryota no) dan Sarai Midi (Caryota maxima).

Selain mengkonsumsi sagu, masyarakat Sangihe juga mengakui keberadaan beras yang terbuat dari ladang kering. Selain sagu dan beras, tepung singkong biasanya Sangihe (Sangihe = bungkahe), umbi kentang (Sangihe, ibu atau ubi jalar) dan sore (Sangihe = kole). Setiap hari orang untuk membuat sagu Sangihe dalam jumlah besar. Tempat untuk membuat sagu pamangkonang disebut. Sayuran adalah orang-orang utama Sangihe Sakede (daun melinjo) paku hijau, sayuran dan tanaman Wori Gedi. Ikan di laut hidangan utama dari daging babi ditambah (untuk Kristen) dan domba (untuk Muslim).
Pada orang pertama tidak makan daging tikus Sangihe,, anjing kelelawar, ular dan kadal, namun karena masuknya orang-orang di Minahasa rumput laut. Sangihe Sangihe orang kemudian mulai mengambil itu. Di antara makanan yang sering dikonsumsi, resep tertua adalah berlian kuning, ikan bakar, panggang dan sup sagu Sasi (saus dicampur dengan minyak ikan laut). Resep makanan sampai saat ini adalah bahan bakar yang dominan sagu, ubi jalar rebus, air kelapa dikombinasikan dengan sayuran dan ikan bakar. Untuk pesta atau acara yang menunjukkan banyak orang yang selalu siap berlian.

Orang yang akrab dengan nasi yang dibungkus Sangihe karena pada akhir sundeng keyakinan mereka. Awalnya, berlian atau empihise menjadi bagian dari tawaran di tempat ritual pengorbanan manusia dan hewan sebagai korban. Ketupat sajen diperlukan untuk nama berlian bebatung kambing.
Sangihe orang mengakui sebagai 16 jenis tangan didasarkan pada teknik berlian seperti: bawatung, muntia, dokongmanu, melempar tariang, kaemba, bintang, kambing bebatun, kasumbure, bininta, pikang, sawaku, mehisa, waliung, batung kapese dan kalemba .Kalemba Intan Diamond adalah upacara keagamaan yang paling penting dari masa lalu.
Jenis berlian Sangihe.

b. Tamo.
Berdasarkan cerita lisan, Tamo pertama kali dibuat dalam pernikahan Mangulundagho untuk Bangsang peliang di Bongko lumenehe (Kampung dagho sekarang) Tamo terbuat dari berbagai jenis makanan yang kemudian disebut Golopung (Gideon Makamea, yangprospek daerah kab.kepl tradisi budaya dan sejarah. Sangihe dan Talaud-2008).
Membuat Talongkati Tamo kedua (bibi dari berdoa) untuk berdoa pernikahan. (Toponimi, cerita dan ... .... 2006). Tamo Sangihe adalah makanan tradisional tidak dapat ditemukan di tempat lain. Tamo adalah makanan dengan filosofi tertentu dalam hidup berurusan dengan orang karena nenek moyang Sangihe. Filosofi dasar dari Tamo adalah "Jawaban dan kehormatan" di Sangihe praktek. Tamo adalah diet dengan kehidupan latar belakang cerita disangihe awal.
Berdasarkan Sangihe sastra lisan umum di beberapa daerah, Tamo pertama kali digunakan dalam hubungannya dengan kehadiran Tabukan raja di pesta pernikahan sebagai wangsang peliang mangulundagho di dagho. (Desa dagho sekarang). Biasanya, hanya Tamo dideklarasikan dalam acara yang menunjukkan banyak orang. Karena berdasarkan tradisi yang membuat Tamo harus makan. Tamo juga sebagai simbol undangan. Jika pesta ditempatkan di posisi Tamo, maka semua warga negara harus hadir di pesta itu. Dari latar belakang dari cerita ini adalah bagian dari kebersamaan Tamo. Kehadiran Tamo dalam sebuah peristiwa tunggal mewakili semua makanan di sana. Tamo istimewah mencakup sebagian besar makanan di sana, untuk Tamo harus diletakkan di tempat yang sangat khusus. Mengingat bahwa setiap orang dapat melihat siapa yang menghadiri acara tersebut.
Resep Tamo tua adalah campuran beras, akar tanaman, gula, minyak kelapa, tapi resep ini tidak akan berlangsung lama sejak hancur. Pada saat ini resep Tamo mengandung minyak beras, gula dan kelapa. Untuk membuat Tamo harus melewati beberapa kondisi adat termasuk, minuman orang tidak dalam keadaan konflik sebelum sampai ke dapur, tempat untuk meletakkan kuwali harus menggunakan 3 batu sebagai kompor. Karena kue ini sehingga minyak suci yang menetes dari cetakan Tamo yang selalu disimpan minyak untuk mengobati penyakit secara efektif.
Bagian yang paling penting dalam membuat Tamo adalah ritual "memoto Tamo" (dipotong Tamo). Sebelum memotong Tamo, ditugaskan untuk memotong Tamo harus memberikan sasalamate sasalamate bernama Tamo. Isi sasalamate Tamo Tamo adalah cerita tentang dirinya dan tentang pesan yang baik atau saran kepada banyak orang.Seperti diet harus istimewah Tamo sebelumnya dibungkus dan tidak terlihat.
Tamo, pertama kali diidentifikasi dalam sebuah pernikahan dengan putri seorang raja dikerajaan Orangtua Tabukan. Pernikahan terjadi setelah berdirinya Kerajaan Tampungang Lawo, 400 tahun yang lalu atau setelah jatuhnya Majapahit. Dalam Tamo masa lalu memiliki dua spesifikasi bentuk dan kegunaan dari Tamo Tamo Boki putih dan cokelat karena masih diproduksi sampai saat ini (Drs. Selamat Datang Diamanis Guru Sejarah Pelatihan Graduate College Negeri Manado, 'wawancara 2006)
Tamo adalah konsep yang paling penting mengundang orang untuk datang ke banyak pertemuan. Dari setiap komunitas dapat datang ke perayaan Thanksgiving atau acara tanpa undangan ketika acara terlihat Tamo. (Pernyataan ketua Manossoh Mr Dewan dan ayah Sangihe diferensial Mehare percakapan sebelum membuat Raksasa Tamo di Kantor Pariwisata dan Kebudayaan Sangihe, 2006)
Tamo bukanlah status sosial tetapi pada akhir Tamo berubah posisi dan penggunaannya dalam acara perayaan atau shower. Tamo kemudian menjadi bagian dari status sosial masyarakat. Hal ini dibuktikan oleh Tamo menempatkan pada acara-acara khusus yang sangat acara khusus yang diselenggarakan oleh para pemimpin lokal atau keadaan lain yang terlalu spesifik seperti pernikahan tradisional dan modern. Sampai sekarang belum pernah dipublikasikan Sangihe Tamo, sebagai penjualan kue di pasar atau sebagai makanan sehari-hari. Tamo kue khusus agar dinyatakan kudus satu pernyataan untuk mengatakan bahwa kue Tamo kustom harus dibungkus dalam cover buram, karena berdasarkan praktek kue Tamo Laksana seorang wanita cantik yang sangat terkenal.(Hengky Natingkase S.Ip. Pernyataan Pemimpin Pemuda, 2006)
Berdasarkan perjanjian antara dewan Sangihe pemimpin tradisional mungkin tidak menggunakan bendera di atas Tamo. Di daerah dengan tidak semangat bendera merah dan putih dalam kue Tamo adat Tamo karena ada ratusan tahun sebelum Indonesia Merdeka. (Wahyu Mehare ayah, seorang anggota dewan pembicaraan tentang Giants Disparbud Tamo Sangihe Kantor, 2006)

Ketika selesai memproses Tamo siap untuk mencetak pada cetakan dari bahan alami bulu.
Tamo hal

1. Konstruksi Tamo
Tamo pertama adalah komponen utama yang merupakan Tamo tubuh, ditambah aksesoris di tubuh seorang Tamo udang (terakhir) ditempatkan di dasar dari berbagai-macam bagian makanan tradisional tunas Tamo sangihe.Pada meletakkan telur di simbol kehidupan baru (sebagai kisah manusia purba dalam kisah gumansalangi) Setelah perang kemerdekaan simbol telur digantikan oleh bendera merah dan putih dari negara itu, 20 006 tahun tidak menggunakan bendera di atas tapi bunga atau telur.


Mr Tamo desain model. Yakub, seorang Muslim tua Imam masjid Kampung Lenganeng dan kosmetik oleh Alffian Walukow.




Bab - VIII
BAHASA DAN Sangihe sastra

A. Bahasa Sangihe
Nah JNSnedon Sangihe bahasa dihasilkan oleh buku dan bahasa Proto Sangiric sangiric.Sangihe Austronesia bahasa termasuk bahasa Melayu dan Polynesia atau Philliphina properti. Sangihe tata bahasa adalah Dr terkenal N. Adriani Sangirische sprakunts karyanya. Sangihe kosakata bahasa ditemukan tercatat dalam kitab Steller dan KAMI Aerbersol Mr.KGF berjudul Sangirische Nederlands woerdenbock. (Decroly Yehuda, Bahasa Spd.Tata Sangihe, 2004).
Sangihe bahasa memiliki script tidak, karena keluarga tidak mengakui sistem sendiri Sangihe penulisan. Sejak masuknya orang Eropa, orang Sangihe mulai menggunakan huruf Latin sebagai cara penulisan. Menggunakan bahasa Sangihe termasuk pulau Sangihe besar dan pulau-pulau kecil di sekitarnya, Pulau Siau dan sekitarnya, Pulau Taghulandang dan sekitarnya, Pulau Talaud dan pulau-pulau batas utara Indonesia.Beberapa daerah di sekitar Minahasa sebagai linear, Bantik, tua Manado, Bunaken, Naenk, Siladeng, Mentehage, Gangga, Perahu, Talise, Likupang, Lembe, Bitung Bagian, di kaki Gunung klabat. Pulau rias dan Eddie pergi ke Pulau Philliphina (H. Kern di Sangihe Grammar, Decroly Yehuda, 2004)
Sangihe bahasa dan bahasa lainnya di Sulawesi Utara adalah jenis yang sama Aglutinered (berafiks bahasa).
Akhiran adalah elemen ditambahkan ke dasar atau bentuk dasar (Daryanto, SS, lengkap Bahasa Indonesia Kamus, 1997)
Sangihe bahasa dibagi menjadi delapan dialek, seperti:
1. Idiom Tabukan
2. Tahuna idiom
3. Idiom Kendahe
4. Kolongan
5. Manganitu
6. Tamako
7. Siau
8. Taghulandang
(Bawolle, 1981 Prof ABGRatu -. Bahasa di Profil Minahasa, Budaya Minahasa)
Secara umum, bahasa Sangihe hanya memiliki tiga dialek dialek Sangihe Pulau Sangihe, Pulau Siau dialek dan dialek Pulau Siau Taghulandang Taghulandang. Minahasa Sangihe pengguna bahasa diperkirakan 100.000 orang (Minahasa Budaya Profil 1997). Di Bolaang Mongondow, Sangihe pengguna bahasa termasuk beberapa sub-bidang seperti dusun Dodap Kotabunan, Poigar, Lolak Kabupaten, Tuhan excl. Para Tombolang, Bintauna, Mokoditek Bolangintang excl. (Oral Sastra Bolaang Mongondow 1984)

Ilmu bahasa, surat itu adalah simbol suara, untuk menulis alfabet terdiri dari 18 aksara Latin Sangihe:

(Decroly Yehuda, S. PD, tata bahasa Sangihe, 2004).
B. Sastra Sangihe
Sangihe Bunga tahu tidak ada literatur sebelumnya dalam bentuk tertulis, namun memiliki banyak sastra lisan. Sastra kehidupan Sangihe memiliki makna yang mendalam. Dalam arti bahwa hidup mengalir Sangihe manusia sepanjang sastra lisan, menjadi bagian dari jiwa, dan untuk membimbing kehidupan masyarakat. Seni Bela Diri Sangihe di masa lalu telah melahirkan aturan tatanan kehidupan.
Sangihe sastra lisan yang ditulis oleh beberapa orang dari Belanda, terutama Zending dan pekerja di gereja, namun sampai saat ini buku itu tidak ditemukan. Sangihe sastra lisan adalah fungsi dari masing-masing masing-masing berdasarkan bentuknya. Dalam makalah ini, penulis mencoba untuk menjelaskan secara singkat beberapa bentuk sastra dan karya sastra dari beberapa penggalian yang terinfentarisasi.